Sabtu, 06 Maret 2021

Susahnya Bikin Puff Pastry

Di awal Maret ini saya masih melanjutkan dengan kegiatan masak memasak. 

Salah satunya mencoba untuk membuat puff pastry. Orang menyebut puff pastry ini menunjuk pada roti dengan tekstur mengembang berlapis-lapis dan renyah dengan berbagai isian dan bentuk.

Sebenarnya ada cara membuatnya yang cukup mudah dan bisa saja saya lakukan tetapi karena bahan untuk membuat sepertinya (ha ha sepertinya) mudah dan ada di rumah, jadilah saya nekad membuatnya tanpa bahan itu. Bahan pengembang dan membuat roti berlapis itu namanya korsvet. Korsvet ini sepotong bahan roti yang saya lihat seperti keju, cara memakainya tinggal dimasukkan ke adonan dan setelah dipanggang tadaaa... jadi deh lapis-lapis renyah khas puff pastry.

Tetapi, saya malah memilih membuatnya dengan mentega dan terigu sesuai petunjuk tetapi minus timbangan yang pas. Dan begitulah, setelah berjam-jam membuatnya jadilah lapisannya terbentuk, tetapi teksturnya keras enggak empuk atau renyah seperti harapan saya. Sekilas saya ingat jajanan roti pai puff pastry kemasan yang pernah saya beli memang begini rasanya, tetapi bukan itu yang saya mau. Memang lebih mudah jika membeli roti matangnya saja ya he he he, udah berjam-jam membuatnya setelah matang malah kecewa pula.

Bahannya seperti berikut:
150 gr tepung terigu
35 gr mentega
65 gr air
2 gr garam
3 gr gula
80 gr mentega (untuk olesan)

 
Di sini saya hanya memerlukan adonan puff pastrynya saja, sedangkan isian tidak saya buat. Saya hanya memanggang irisan adonan yang sudah jadi dengan taburan gula pasir dan lainnya.Kalau saya pikir rasanya jadi mirip dengan dengan kulit egg tart yang saya lihat resepnya di YT, jadi resep ini dari kulit resep egg tart. Tart dengan kulit berlapis-lapis renyah ini mirip dengan kulit atau adonan puff pastry untuk membuatnya. Baiklah saya juga belum paham kok nyebutnya tart karena tart bagi saya roti-roti ultah begitu, mau disebut tart atau roti atau puff patry terserahlah. Meskipun ini gagal ya tetap bisa dimakan juga, habis malah yang hanya saya taburi gula lebih renyah. Karena yang saya buat tidak mirip dengan yang saya mau, ya tetap saya tuliskan saja di sini barangkali besok-besok entah kapan saya akhirnya bisa membuat puff pastry yang bagus. Sebenarnya ada juga kulit atau adonan puff pastry yang siap pakai, tetapi di toko bahan roti yang sering saya kunjungi sepertinya engga ada, saya hanya mencari-cari tanpa bertanya sih. Mungkin lain kali saya membeli korsvet saja untuk lebih mudahnya atau membeli roti yang siap makan saja ha ha.


Kenapa saya begitu ingin membuat puff pastry ini? Jadi di depan kantor saya ada toko yang menjual macam-macam barang nah salah satunya roti. Roti ini langsung di panggang di situ jadi benar-benar baru keluar dari oven dan saya menyukai roti yang seperti puff pastry berlapis-lapis tetapi lembut saat digigit bukan renyah atau keras. Dengan isian cokelat atau keju yang enak banget, nah akhir-akhir ini justru roti yang ini malah sering enggak ada, ini terjadi setelah hadir roti jenis lainnya di situ. Saya kecewa karena roti itu yang paling enak di antara yang lainnya.

Akhirnya saya memilih membuat croissant saja besok kalau mau membuat lagi, soalnya agak mirip tapi sepertinya (lagi-lagi sepertinya) lebih mudah.

Baiklah saya mau cerita susahnya membuat adonan puff pastry ini dulu. Jadi lapisan-lapisan di roti itu hasil mengoles mentega yang banyak, melipat dengan cara khusus, menyimpan 1 jam setiap kali habis mengoles dan itu diulang selama 3 kali. Jadi untuk membuat puff pastry itu membutuhkan minimal 3 jam sendiri dan hasilnya bisa gagal seperti punya saya ini ha ha.

Jadi setelah bahan tadi kecuali bahan olesan itu diaduk rata dan jadi adonan, lalu di pipihkan dengan bentuk kotak, sebenarnya ada ukurannya tebal tipisnya dan ukuran panjang rotinya, itu yang saya lewatkan saya hanya kira-kira sesuai aja. Tapi kayaknya sih udah mirip sih. Setelah dioles mentega lalu pertama dilipat sebanyak 5 kali, bentuk dan arah lipatan lihat youtubenya saja ya banyak bertebaran kok resepnya. Kemudian jika sudah jadi lipatan rapi dibungkus kertas roti atau plastik di simpan di kulkas selama 1 jam. Nah setelah 1 jam, keluarkan pipihkan lagi, olesi lagi dengan mentega lalu lipat dengan arah berbeda lagi, bungkus kemudian simpan lagi selama 1 jam. Kali ke 3 ambil adonan pipihkan lagi kemudian oles lagi dengan mentega semua permukaan seperti tadi, lalu kali ini digulung seperti rolade gitu, lalu simpan si kulkas 1 jam dan siap digunakan setelahnya. Ribet beneran pokoknya. Cara lapis melapis ini sekilas saya ingat saat membuat kulit bakpia, hanya saja bakpia lebih mudah sih. Bakpia juga hanya 2 lapis saja, tetapi hasil kulitnya basah sih.

Lalu saya potong seperti memotong rolade gitu, tipis saja lalu gulungkan potongan di gula pasir lalu saya panggang sampai matang kecoklatan. Udah gitu aja, tentunya lapisan melingkar tadi jika matang akan terbentuk lapisannya, luarnya sih renyah, bagian tengah masih agak basah, dan ini agak keras. Meskipun nggak sesuai harapan, tapi kok ya dimakan habis puff pastrynya he he. Topingnya paling pas malah yang gula pasir, karena saya kasih chocochip warna warni malah nggak bagus, terlalu manis juga. Bagaimanapun hasilnya, namanya juga baru pertama membuat dan lagi belajar kalau hasilnya masih bisa dinikmati aja saya sudah senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun