Rabu, 17 Januari 2024

Update Berkebun

Hei halo semuanya, lama tidak nulis di sini bagaimana kabar kalian? Semoga semua dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Oh iya saya berhenti menulis cukup lama karena saya agak bosan saja tidak ada sesuatu yang lain, kalaupun ada banyak hal ya cukup saya bisa melewatinya saja. Selama ini saya berpikir bisa menulis terus nggak akan berhenti, tetapi saya hanya bercerita mengenai kebun saja bukan sesuatu yang istimewa. Selain itu blog ini juga tidak ada kemajuan, bahkan pembaca juga sepertinya segini-gini aja he he. Saya butuh alasan untuk bertahan menulis tetapi belum saya temukan, karena bosan saya kemudian berhenti. Oh iya karena laptop saya juga ada masalah jadi saya malas menulis lagi, itu juga salah satu alasan saya berhenti menulis.

Baiklah saya mau cerita tanaman-tanaman saya saja. Mulai dari tanaman baru yang saya beli dari sejak terakhir posting itu. Mulai dari bunga soka, saya beli satu warna bunganya lucu pas Agustusan kalau nggak salah pohonnya kecil berbunga rimbun warna merah dan putih. Tetapi setelah sekian lama pohonnya jadi menyedihkan he  he, saya juga nggak tau apa yang salah karena ya saya menyiramnya juga tetapi daunnya merontok tinggal beberapa, berbunga juga kecil saja dan akhirnya mengering. Di bulan itu juga saya membeli satu pohon yang saya mau sudah lama sekali yaitu pilea peperomia. Sempat takut dengan pemeliharaannya, tetapi tidak sesulit itu ternyata, sampai sekarang masih tumbuh dengan baik semoga sampai besar dan beranak pinak. Oh iya bareng peperomia saya juga beli fitonia putih. Pohon ini aneh sekali, daunnya kayak daun plastik keras kaku sekali dan tumbuhnya ya ampun lama banget. Saya ganti pot akhirnya tetep gak gede-gede jadi saya balikin ke pot kecil dan saya jadikan tanaman dalam rumah. Fitonia ini ternyata cukup kuat dan bertahan dibanding tanaman lain yang payah semua jadi tanaman dalam rumah. Selain itu cocok jadi tanaman di dalam rumah karena dia lama sekali tumbuhnya semacam kaktus gitu. Sekitar bulan September saya beli bunga mawar impor warna pink muda dari pameran tanaman hias di swalayan. Harganya cukup murmer, pas beli ada bunganya, tapi sampai rumah bunganya rontok sebelum mekar. Saya potong tangkainya lalu tumbuh lagi tunas banyak dan sebagian selalu bawa bunga. Akhirnya bunga mekar dan yah lumayan cantik bunganya bertumpuk-tumpuk dan agak wangi.

Kemudian di bulan November saya beli 2 pohon di pasar tanaman hias Pasty, pohon Rosemary dan Murbei lokal. Saya pernah beli online pohon murbei yang buahnya panjang, sesampainya di rumah pohonnya langsung layu dan kemudian mati, padahal lumayan mahal saat itu. Nah pas lihat pohon murbei ini langsung saya beli meskipun bukan murbei jumbo bukan juga murbei yang panjang. Sampai rumah langsung muncul banyak tunas dan ada yang bawa bakal buah. Ya walaupun akhirnya rontok setidaknya dia sudah berusaha berbuah, sekarang masih hidup dan lumayan subur.

Kemudian kabar tanaman lama saya masih seperti biasa, pohon belimbing masih terus berbuah tanpa kenal musim, sayang buahnya kok agak asem ya. Ada yang tahu cara membuat buah belimbing jadi manis, bisa tulis dikolom komentar karena punya saya walau besar-besar tetapi rasanya cenderung agak asam. 

Mulai dari panen buah jambu dalhari yang hanya beberapa tetapi lumayan manis, kemudian lanjut buah belimbing. Selain itu pohon sirsak banyak sekali buahnya, panen terus selama musim kemarau panjang kemarin sampai menjelang akhir tahun. Pohon abiu akhirnya menghasilkan buah walaupun baru satu saja yang bertahan sampai matang. Buahnya manis banget, persis buah sawo duren dan ada bijinya 2. Oh iya bijinya ini saya tanam dan alhamdulillah bisa tumbuh dua-duanya, sekarang udah agak besar 

Abiu ini buahnya yang kecil banyak sekali tetapi gampang sekali rontok, udah gede gitu kesenggol dikit langsung gosong dan hitam lalu rontok. Gitu terus sampai saya jengkel, ada yang digigit ulat atau belalang dikit langsung gosong lalu rontok. Pokoknya dia sangat rentan pas masih kecil jadi harus dijaga benar-benar dan diberongsong. Oh iya pas berbuah kena pupuk poc dari air beras pun kadang enggak kuat calon buah juga rontok. Ini juga terjadi pada pohon belimbing, pas kena poc daunnya menguning rontok semua. Jadi saya hati-hati memupuk pada pohon yang sedang berbunga atau mulai berbuah. Oh iya pohon sawo saya yang lama juga berbuah terus, sekarang eh mulai musim hujan ini muncul pucuk baru banyak dan bawa bunga semua semoga jadi buah sampai gede-gede.


Selain itu ada pohon Tin yang sudah berbuah juga, ada sebagian pohonnya yang mati ada yang hidup ada pula yang saya cangkok dan berhasil tumbuh baik, Salah satu pohon tin ini juga berbuah walau hanya 2 saja tapi lumayan besar dan beda dibanding buah yang dulu, dulu saya perik masih agak hijau kecil sedangkan yang ini lebih gede dan begitu matang udah berubah warna merah tua. Rasanya lumayan manis dan empuk daging buahnya. Lain waktu saya cerita soal cangkok pohon tin ini, karena saya baru menemukan hal menarik tentang pohon ini.

Pohon pisang cavendis akhirnya saya panen setelah ada buahnya yang mau menguning, buahnya lumayan gemuk meskipun satu tandan tidak begitu banyak buahnya hanya 4 baris saja. Satu baris pertama lumayan ada sekitar 10 buah lebih buah, sedang yang lain sedikit dibawah itu. Seneng aja karena saya hanya tanam di planterbag kalau tidak salah 35L /45L  saja dan pohonnya juga pendek lihat saja tingginya dibandingkan planterbagnya. Rasanya tentu saja manis, bahkan buahnya karena rajin saya siram dan pupuk jadi gendut dibandingkan pisang cavendis yang biasa saya beli.

Oke segini aja ceritanya, besok-besok saya sambung lagi, terima kasih sudah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun