Minggu, 07 Oktober 2018

Sebelum Memelihara Hewan

 Sebelum memelihara hewan kesayangan atau ternak, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Memelihara hewan apapun: kucing, ayam, kambing dan lainnya, jangan lupa untuk membuatkan mereka kandang. Satu, Hewan kesayanganmu tidak mengganggu tetanggamu. Karena tidak semua orang suka dengan hewan peliharaan yang kamu sukai. Dua, hewan peliharaanmu akan aman. Kemungkinan besar tetanggamu yang tidak suka dengannya tidak akan melukai atau sampai membunuh hewan peliharaanmu.
  • Milikmu uruslah baik-baik jangan sampai mengganggu orang lain. Apalagi sampai orang lain ikut mengurusi. Jika rumahmu sempit maka pikirkan kembali hewan apa yang memungkinkan untuk kamu pelihara. Apalagi jika kamu tinggal di lingkungan perumahan yang membatasi atau bahkan melarang penghuninya untuk memelihara hewan.
  • Jika lingkungan rumahmu rapi, bersih, lahan kosong terbatas dan jarang kamu lihat hewan peliharaan seliweran di jalan, jangan memelihara kambing atau sapi, lebih baik jika kamu memilih ikan hias atau kucing. Terutama jika kamu cukup malas untuk membersihkan dan menyiapkan kandang untuknya.

Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya cukup terganggu oleh binatang ternak tetangga saya. Memang beberapa tetangga yang lain nampak biasa saja dan tidak terganggu, atau mungkin diam-diam mereka terganggu tetapi tidak cukup berani atau sungkan untuk menegur pemiliknya. Dan sudah beberapa tahun sebelum saya pindah ke rumah itu, bagian teras rumah itu dulunya banyak sekali kotoran ternak (ayam) milik tetangga. Saya kesana sekedar membersihkannya, minggu berikutnya kotor lagi kemudian saya bersihkan lagi dan seterusnya. Dan kemarin hal itu terulang lagi, dan cukup membuat jengkel juga, saat saya siap keluar rumah sudah rapi dan ketika sampai di teras kaki saya menginjak kotoran ayam dan ternyata si ayam tetangga menginap tidur di sana semalaman. Kotorannya berceceran di mana-mana.

Satu lagi ada tetangga yang menyukai binatang khususnya kucing. Jadi dia memberi makan banyak sekali kucing liar di sekitar rumahnya tetapi tidak ada satupun yang dia benar-benar pelihara, akibatnya banyak kucing liar dan sebagian berpenyakit datang berharap di kasih makan. Dan saya sendiri juga punya kucing, jarang saya lepas di luar rumah, jadi hanya berada di dalam rumah. Masalah timbul ketika kucing liar itu mulai buang kotoran sembarangan termasuk ke pekarangan rumah saya. Jadi selain menjijikkan dan saya harus turut membersihkan, kucing saya pernah tertular penyakit yang hampir membuat saya putus asa. Karena pernah ada kucing liar yang muntah-muntah kemungkinan sakit di pekarangan rumah. Untung begitu kucing saya dibawa ke dokter bisa sembuh. Saya juga was-was kalau mau melepas kucing saya di luar rumah saking banyaknya kucing liar yang datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun