Penulis: Harper Lee
Penerjemah: Femmy Syahrani
Penerbit: Qanita
Cetakan: November 2008
Tebal: 540 Halaman
"Kalau kau bisa mempelajari satu keterampilan sederhana Scout, kau bisa bergaul lebih baik dengan berbagai jenis orang. Kau baru bisa memahami seseorang kalau kau sudah memandang suatu situasi dari sudut pandangnya, ...kalau kau sudah memasuki kulitnya dan berjalan-jalan di dalamnya."-Atticus
Baiklah, Januari sudah habis. Dan rencana saya bulan ini seharusnya menyelesaikan buku Lee Raven, tapi ternyata di tangan saya berdatangan buku bagus lainnya. Baik buku pinjaman ataupun buku saya sendiri. Karena saat ini To Kill a Mockingbird masih di tangan saya, belum selesai dibaca sih sebenarnya masih kurang dikit, tetapi terbentur waktu peminjaman sehingga mau tak mau Lee Raven belum saya selesaikan.
Kalau di buku Rooftoppers saya kepincut Charles si bapak yang baik, ternyata Atticus lebih hebat. Kalau semua orang tua termasuk bapak-bapak sepenyabar dirinya menghadapi kelakuan anak-anaknya, kukira dunia tidak butuh sekolahan lagi. Saya merasa benar-benar takjub dengan bagaimana dia mendidik putra putrinya di saat itu. Sangat terhormat mungkin kalau istilah saat itu. Dan saya juga menyukai buku yang ini selain buku Go Set a Watchman yang lebih dulu saya baca.
Banyak sekali pelajaran-pelajaran di buku ini. Bagaimana Atticus begitu sabar, sesabar-sabarnya menghadapi orang-orang di Maycomb dan tetangganya yang aneh-aneh. Juga menghadapi konflik anak-anaknya dan mereka. Kalimat-kalimat bagus bertebaran dimana-mana, saya menyimpannya beberapa. Saya jadi pengin punya buku ini. Saya mengikuti cerita Scout, Jem dan juga Dill dengan senang. Scout ibunya meninggal saat masih kecil kurang lebih dua tahun. Dan dia tidak merasa kehilangan karena dia mungkin tidak punya kenangan tentang ibunya, berbeda dengan Jem kakaknya.
"..Kau boleh menembak burung bluejay sebanyak yang kau mau, kalau bisa kena, tetapi ingat, membunuh mockingbird itu dosa."- Atticus pada Jem
"Hanya karena kita telah tertindas selama seratus tahun sebelum kita mulai melawan, bukanlah alasan bagi kita untuk tidak berusaha menang."- Atticus
"Satu hal yang tidak tunduk pada mayoritas adalah nurani seseorang."
Ya, segini saja cerita tentang buku ini, selamat membaca dan semoga sehat selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.