Jumat, 23 September 2022

POHON-POHON MISTIS

Sebenarnya ada rasa kesal yang saya simpan cukup lama selama ini. Mengenai macam-macam pohon yang dianggap mistis bagi masyarakat khususnya di Indonesia ya. Kalau orang bule mungkin nggak mikir aneh-aneh gitu sih.

Awal mulanya itu pas saya mencari-cari artikel di internet tentang beberapa pohon. Misalnya saya ngetik nih tentang pohon mundu atau beringin. Terus mesin telusur menampilkan banyak artikel dan pasti ada tuh soal pohon ini pohon itu yang dianggap mistislah, yang enggak boleh ditanam di rumahlah dan lain sebagainya.


Saya kasih contoh di sini itu pohon sawo dan pohon asem. Saya benar-benar nggak paham dari mana pohon ini disebut mistis? Pohon sawo itu berbuah, buahnya manis bisa dimakan, terus pohonnya jadi peneduh halaman, terus salah apa pohon sawo nggak boleh ditanam di rumah gara-gara katanya jadi rumah genderuwo. Pikir saya, lha kata dokter ya yang bisa melihat makhluk halus itu juga malah bisa dikategorikan sakit jiwa. Tetapi mungkin budaya masyarakat kita ini lebih kuat mengakar ya dari pada semua pengetahuan kedokteran tadi. 


Balik ke pohon mistis tadi ya, saya kira pas baca salah satu artikel saya temukan kalau alasannya itu karena pohonnya besar, terus rimbun jadi nampak menakutkan dan bikin orang takut untuk berkunjung kerumah tersebut. Owalah mbok bilang aja pohonnya rimbun gitu nggak usah pakai embel-embel mistis. Ya saya kesal karena kebanyakan rumah orang tua, simbah dan saudara atau tetangga saya banyak yang menanam pohon ini di depan atau samping rumah. Lebih jengkel lagi kemarin pas pulang bapak saya sampai mau menebang pohon sawo di rumah gara-gara salah satu bude saya bilang pohon itu ya itu tadi jadi rumah genderuwo. Padahal pohon itu kalau berbuah banyak dan saya suka sawo. Karena sawo itu buah yang nggak ada asam-asamnya sama sekali dan itu aman buat lambung saya yang gampang kena maag.


Dan yang lebih bikin kesal itu artikel-artikel itu pun melabeli pohon sawo dan kawan-kawannya ini sebagai “pohon-pohon pembawa sial”. Mbok bilang saja alasan ilmiah atau alasan yang masuk akalnya gitu loh. Misal kenapa pohon berduri nggak bagus di tanam depan rumah, ya iyalah kalau ada orang lewat bisa kena durinya misalnya. Atau kenapa pohon duren nggak boleh depan rumah misalnya, ya iyalah kalau berbuah durennya ntar kalau buahnya jatuh kena kepalamu jadi tambah halu kamu.

Yang paling lucu itu kalau pohon pisang adalah pohon kesukaan pocong. Ya ampun, terus apa kabar ya petani pisang yang pohon pisangnya sampai ribuan, apa dia beternak pocong gitu? Jadi, saya harap kalau pada nulis artikel mbok jangan melabeli taneman ini taneman itu sebagai taneman pembawa sial, taneman mistis dan lain sebagainya. Misal pohon bambu ya katanya pohon tempat kunti, ya ampun coba tanya ke ahli pertanian gimana bermanfaatnya akar bambu atau tanah di bawah rimbun bambu itu. Jadi stop bawa-bawa mistis dan sebagainya, tulis aja alasan yang masuk akal dan jelaskan kenapanya. Kasihan pohonnya enggak salah apa-apa malah di labeli macem-macem. Oke cukup sekian marah-marahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun