Saat itu aku pulang sekitar jam sembilan malam, dalam hujan dan lelah.
Mampir swalayan untuk membeli sesuatu. Kulihat ada beberapa remaja masuk sambil bercanda tertawa-tawa. Saat aku memilih barang aku melihat salah satunya menulis sesuatu di kaca dekat freezer makanan instan dan es krim swalayan. Dia seperti menuliskan itu untuk temannya yang menunggu di dalam mobil. Aku tidak begitu peduli apa yang dia tulis di kaca berembun itu.
Hujan masih deras saat aku keluar. Lama-lama aku penasaran juga dia nulis apa, "FnD" itu yang dia tuliskan di kaca. Aku mengingat sesuatu yang sudah lama, lama sekali belasan tahun lalu. Aku ingat sekali nama itu. Selama ini nama itu berkelebat di sekitarku berulang kali tanpa aku pernah ingat cerita di baliknya. Tapi dalam hujan deras di malam dingin, sendirian aku memandang tawa mereka, aku tersenyum ingat sebuah cerita.30041102
Mampir swalayan untuk membeli sesuatu. Kulihat ada beberapa remaja masuk sambil bercanda tertawa-tawa. Saat aku memilih barang aku melihat salah satunya menulis sesuatu di kaca dekat freezer makanan instan dan es krim swalayan. Dia seperti menuliskan itu untuk temannya yang menunggu di dalam mobil. Aku tidak begitu peduli apa yang dia tulis di kaca berembun itu.
Hujan masih deras saat aku keluar. Lama-lama aku penasaran juga dia nulis apa, "FnD" itu yang dia tuliskan di kaca. Aku mengingat sesuatu yang sudah lama, lama sekali belasan tahun lalu. Aku ingat sekali nama itu. Selama ini nama itu berkelebat di sekitarku berulang kali tanpa aku pernah ingat cerita di baliknya. Tapi dalam hujan deras di malam dingin, sendirian aku memandang tawa mereka, aku tersenyum ingat sebuah cerita.30041102
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.