Ada satu semut yang aku sukai yaitu
semut hitam yang berlari dengan gesit dan tak pernah menggigit. Berbeda dengan
semut merah yang berjalan pelan tetapi jika menggigit sakit bukan main. Semut
hitam ini jika berjalan dan bertemu kawannya berhenti dan saling berciuman atau
apa aku tak tahu. Setahuku dari yang kubaca mereka menularkan baunya kepada
yang lain untuk di toreh disepanjang jalan sehingga kawannya tidak akan
tersesat. Semut juga salah satu hewan yang ada dalam nama sebuah surat di Al
Quran yaitu An Naml. Kisah nabi Sulaiman As yang bertemu dengan sekelompok
semut dalam sebuah perjalanan.
Semut hitam ini juga menyenangkan
karena selain tidak menggigit, juga tidak berbau tajam seperti semut kecil yang
biasa kami sebut semut “ bribik”. Tapi semut ini suka lupa daratan jika ketemu
minuman manis di gelas, nyemplung semua sampai banyak yang mati. Mungkin
seperti itulah sifat manusia juga, jika bertemu dengan sebuah kebahagiaan atau
sesuatu yang menyenangkan jadi lupa daratan bahkan lupa dengan keselamatannya
sendiri. Sebagai contoh berbagai obat obatan psikotropika yang sudah menjadih
musuh generasi muda kita.
Kadang aku berpikir, bagaimana
mereka melihat kita yang besar sekali tentunya di mata mereka. Seperti misalnya
ada segerombolan semut tercemplung di bak mandi apa yang kita lakukan? ( halah
semut saja dipikirkan,tak ada kerjaan saja bukan). Tahukah seandainya kita ini
di mata Allah Swt yang Maha Besar ( Allahu Akbar) , seakan semut semut hitam di
bak mandi itu? Bukankah kita hanya kecil sekali dihadapan-Nya ?. Ketika semut
hitam itu meregang nyawa bertarung dengan maut agar tidak tenggelam apa yang
kita lakukan? ( cuek aja, lanjuuut mandinya, ceburr ceburrr).
Semut hitam ini juga tidak dominan
dikawanan jenis semut yang lain. Dirumahku beberapa waktu yang lalu datang
segerombol jenis semut baru yang mirip semut rang rang yang besar berwarna
merah dan sakit jika menggigit. Dan bak sampah sekarang dalam kekuasaan semut
baru itu, semut hitam tergusur tempat mencari makannya ke lahan lain yaitu meja
makan. Seperti itulah dia tidak konfrontif tetapi memilih mengalah dan mencari
lahan lainnya. Apakah seperti manusia juga yang notabene masyarakat kecil yang
terpinggirkan oleh kuasa kelompok kapitalis di pusat pusat kota.
Semut hitam ini juga setia kawan,
suatu waktu ada temannya yang mati dia angkut sendirian padahal jaraknya hingga
ke sarang cukup jauh ( tak tahu mau diapakan). Hewan sekecil semut saja punya
kesetiakawanan yang tinggi tidak meninggalkan begitu saja kawannya yang mati
itu. Berbeda dengan makhluk lain semacam harimau yang justru memangsa kawannya
sendiri. Kita harusnya malu dengan sifat hewan kecil ini yang tidak pernah
meninggalkan kawannya ketika dalam kesusahan.
Yang menakjubkan lagi semut sekecil
ini ketika terlempar jatuh dari ketinggian yang jaraknya dibandingkan ukuran
tubuhnya adalah ratusan bahkan ribuan kali lipat, mereka tetap hidup. Binatang
seperti ini setahuku kucing saja, itupun tidak terlalu tinggi. Hal serupa tidak
terjadi pada binatang lainnya, karena pernah suatu waktu tidak sengaja
menghempaskan seekor laba laba dan binatang itu patah kakinya. Ada lagi di
tempatku jika barisan semut hitam berpindah tempat ke tempat ketinggian berarti
akan terjadi banjir. Bukan sebuah ramalan, tetapi semut yang tinggal di lubang
tanah itu mungkin mengetahui dari suhu udara dan kelembaban tanah yang berbeda.
Binatang memiliki kepekaan lebih tinggi pada perubahan alam.
Belajar dari sebuah binatang kecil
yang kadang terinjak kaki kita, salah satu binatang spesial yang disebut Allah Swt
dan menjadi nama sebuah surat di Al Quran.
tapi aku ga suka semut api mbaa... gatelnya itu lho ga nahan, hihi.. kmrn2 semut api merajalela di pekarangan rumah yg posisinya persis dpn kamarku. entah ada brp ratus ribu semut disitu, mereka bangun kerajaan kyknya.. oh noo..
BalasHapusemg sih mreka ga pernah ganggu kita, kalo ga kita ganggu sarangnya. tapi oh tapi rasanya kok gregetan ya liat semut sgitu banyak, akirnya semut2 api itu kita kbur idup2 dgn cara semen di atas sarangnya, qiqiiq..
aduh semut2 maafkan saya yahh, tapi apalah dayaaa kalian semakin merajalela di pekaranganku... :p
Dongeng Denu : kalau semut api sih emang bikin kesel, disemen juga gak papa hehe
BalasHapussemut hewan yang menakjubkan, banyak pelajaran yang dapat kita ambil darinya
BalasHapusMuro'i El-Barezy : iya betul,binatang yang kelihatan lemah dan remeh tetapi menakjubkan
BalasHapusHewan kecil yang mengagumkan, menunjukkan betapa kuasanya Allah Ta'ala...
BalasHapusDari yang kecil kita tahu yang besar, di balik yg tidak bisa ap2 kita tahu kuasaNYA
benar juga sob, kita dibandingkan jagad rayapun lebih kecil daripada pasir, apa lagi dbndingkan dgn ALLAH, we are nothing :-(, without Allah...
Renungan sederhana yang tak ada sia2, seperti ciptaan Allah yang tak ada sia2 Dia menciptakan...
Yang terakhir., yupz sbuah tanda... Makhluk lain, hewan khususnya memiliki kepekaan masing2 tntang gejala alam... Tntu bkan ramalan
SubhanALLAH, terimakasih
Fikri thufailly : iya hanya sebuah cerita kecil tentang semut,
BalasHapuskatanya semua ciptaan NYA memiliki makna
semoga bermanfaat saja Fikri