Saya tidak begitu tahu cara memelihara bunga anggrek. Saya juga tidak tahu apa jenis dan nama anggrek yang saya miliki ini. Saya hanya dapat dari tanaman bunga milik ibu saya di kampung. Karena melihat bunga anggrek milik ibuku berbunga sangat lebat ( gambar yang berbunga lebih banyak ) maka saya jadi menyukainya. Akhirnya saya minta satu yang sudah ditanam di pot dengan media arang.
Semula anggrek ini saya taruh begitu saja di depan pintu rumah, agak teduh karena saya takut jika kepanasan nanti menjadi kering. Alasan lain juga karena saya malas mengurusnya, kalau harus tiap hari menyirami. Lama kelamaan daun anggrek itu menjadi sangat lebat dan hijau juga ukuran daunnya lebih lebar, saya heran kenapa anggrek saya tidak berbunga seperti punya ibu saya dirumah. Malahan daunnya bertambah lebat saja tiap hari.
Hingga suatu saat saya diberitahu oleh teman bahwa bunga anggrek harusnya ditaruh di tempat yang agak panas atau terkena terik matahari langsung. Lha saya pikir bakalan kering kerontang nanti kalau lupa disirami, ternyata harus rajin menyiram juga. Hingga akhirnya anggrek yang tidak tahu namanya itu saya pindahkan di tempat yang agak panas. Dan ajaibnya tak berapa lama pucuknya tumbuh tunas bunga yang lama kelamaan memanjang. Mulanya hanya satu , dua , tiga dan seterusnya hingga total saya hitung dalam satu tangkai ada sekitar 12 an kuntum bunga lebih bahkan. Warnanya ungu cerah kelopak bunganya juga lumayan agak besar persis seperti anggrek ibu saya dirumah. Kalau tidak salah bunga itu mekar pas bulan puasa akhir ketika menjelang Lebaran kemarin. Tapi saya juga sedih karena anggrek yang cantik ( yang baru sekali berbunga itu) harus saya tinggal pergi berlebaran ke luar kota.
Tapi alhamdulillah hingga saya pergi sempat saya ambil gambarnya, karena sepulang dari luar kota bunga itu di petik orang beberapa kuntum pucuknya. Hari selanjutnya si maling tambah seneng aja metik bungaku itu hingga habis sampai ujungnya (beneran tega yang metik ini ). Rasa kesal bercampur sedih melihat anggrek yang baru pertama berbunga itu akhirnya di bawa tangan tangan tak bertanggung jawab. Untungnya masih punya fotonya ( diatas ). Demikian semoga bermanfaat sobat.
wew, gitu ya, baru tahu, hehehe ...
BalasHapustp banyak kok anggrek kl di gunung, tapi males bawa pulangnya ... #tsahh ...
huwaaaa.. tega bgt sih metik bunga secantik itu tanpa ijin pula.. :(
BalasHapusanggreknya bagus bgt.. Aku slalu kagum ama org yg pinter ngrawat taneman :)
"anggrek yang tidak tahu namanya" hehe lucu bacanya, tapi ya memang seperti itu :-) maaf, apa lagi saya. tak tau apa2 lah.
BalasHapusHem...
sayang banget, baru ngembang diambil tangan2 usil...
cantik2 pula...
Stupid monkey : pesen bawain satu aja
BalasHapuskan katanya banyak
Covalimawati : iya mbak tega banget yang ambil
baru sekali berbunga soalnya
Fikri thufailly : iya, aku tak tahu namanya
Setahu saya ada treatment/perlakuan khusus yang perlu dilakukan agar ANggrek cepat berbunga...
BalasHapuskusnendar : saya tidak tahu bertanam anggrek pak hanya tips paling simpel saja dan anggrek itu kebetulan sekarang sdh berbunga 3 tangkai mungkin memang ada musim berbunganya, terima kasih sudah berkunjung
BalasHapusKusnendar : saya ralat pak dari 3 tangkai bunga sekarang muncul lagi 2 tangkai bunga baru hehe :)
BalasHapusTerima kasih sudah memberi tips merawat bunga dengan baik dan benar. Saya sering beli bunga di Toko Bunga dekat rumah saya, tapi kadang memang saya masih harus belajar cara merawat bunga yang benar dulu. Terima kasih sudah berbagi tipsnya. Ditunggu update selanjutnya.
BalasHapus