Penulis: Bernard Batubara
Tebal: 168 Halaman
Cetakan: Februari 2017
“Dengar, kuberitahu kau satu hal. Sesungguhnya penulis adalah kanibal, memakan dirinya sendiri demi membuat tulisan.”- p 123
Kalimat di atas sepenggal kalimat dalam cerita yang menurut saya paling bagus dari salah satu cerita di buku ini. Judulnya cerpennya Kanibal. Kaget dan ngeri membayangkan cerita-cerita yang mereka alami termasuk juga saat membaca cerita pendek di buku ini. Saya bahkan sampai membayangkan bagaimana lelaki itu melakukannya, memotong jarinya sampai ke bagian lainnya demi membuat tulisannya.
Selain Kanibal, aku juga menyukai Es Krim. Habis baca cerita itu terus bengong aku. Ya ampun ini cerita gini amat ya. Sedih dan pokoknya masih bengong aja pas habis baca cerita itu. Cerita di buku ini saya tahu mengelompok dari satu seting dan waktu peristiwa saat itu, kebetulan saya juga ikut merasakan waktu kekacauan itu.
Dari gambar sampul, bunga Padma atau Lotus yang merah, cerita di buku cukup memukau dengan kengeriannya. Ada masing-masing ilustrasi yang menarik di setiap judul cerita. Ukuran bukunya juga nggak tebel enggak tipis juga, cocok ditentenglah, dan gambar sampulnya juga bagus ‘nyeni’. Meskipun kesannya ngeri pas lihat bunga ini.
Ringkas sekali saya cerita mengenai buku ini, semoga bermanfaat. Memang buku ini terbit sudah cukup lama dan saya baru membacanya sekarang, tetapi cerita yang bagus selalu menunggu untuk dibaca kapan pun itu. Tak ada kata terlambat.
Ringkas sekali saya cerita mengenai buku ini, semoga bermanfaat. Memang buku ini terbit sudah cukup lama dan saya baru membacanya sekarang, tetapi cerita yang bagus selalu menunggu untuk dibaca kapan pun itu. Tak ada kata terlambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.