Sedikit Info Sebelum Berkunjung ke Grahatama Pustaka

Pertama kali berkunjung ke Grahatama Pustaka

Pernah ke gedung perpustakaan terbesar di Jogja dan Jateng ini? Jika belum, biar enggak kaget ini sedikit informasi yang mungkin kamu perlukan. Pengalaman pertama saat saya berkunjung ke sana sebenarnya cukup memalukan juga, karena sempat ditegur oleh salah satu petugas karena tidak mengetahui beberapa hal berikut. Misalnya saja tempat parkir, kantin, toilet, ruang perpustakaan dan lainnya. Terakhir ke sana dua minggu yang lalu.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Jika kamu belum memiliki kartu perpustakaan, cara membuatnya cukup gampang, hanya membutuhkan foto kopi kartu identitas. Kemudian kamu mengisi form, dan foto di tempat untuk kartu perpustakaan kamu. Menunggu sebentar, kartu sudah langsung jadi deh. Untuk anak-anak juga bisa membuat kartu perpustakaan sendiri.

• Jika hendak menitipkan tas atau yang lain, bisa menyimpan di locker. Tempatnya ada di sebelah kiri pintu masuk. Di situ ada mbak-mbak, kamu nanti bakal diminta kartu identitas, bisa KTP atau SIM atau yang lain sebagai jaminan kunci yang di bawa. Kemudian masuk lewat pintu utama ambil arah kiri di belakang ruang mbak-mbak tadi.

• Selain ruang-ruang koleksi buku, juga ada koleksi digital. Ada ruang sinema yang sepertinya sering memutar film setiap kali saya ke sana. Selain ruangan itu ada area di dekat taman yang nyaman untuk duduk jika cuaca sedang tidak panas, di area terbuka. Ada tempat duduk dan rumput artifisial yang enak buat duduk saat membaca.

• Ketika masuk ke ruang baca buku, jangan lupa lepas alas kaki kamu, ambil wadahnya di tempat khusus depan pintu masuk setiap ruangan. Memang tidak semua ruangan, sepertinya hanya yang berkarpet ruangannya. Masukkan alas kaki pada wadah dan bawa masuk, isi buku absensi kemudian sila mencari buku kesukaan kamu. 

• Bacaan khusus penyandang cacat, buku-buku berhuruf braile juga tersedia, ruangannya bersebelahan dengan ruang locker tadi. 

• Ruang baca atau ruang buku ada di beberapa tempat. Di lantai satu dari pintu masuk utama ambil jalan ke arah kiri itu merupakan ruang koleksi umum. Ada koleksi buku fiksi dan juga non fiksi. Kemudian ruang buku umum lainnya juga masih ada di lantai 2 bagian selatan, tetapi sepertinya lebih banyak ke beberapa buku referensi untuk perkuliahan kepentingan pendidikan, ruangannya juga lebih kecil dari ruang buku yang pertama tadi.

• Ruang koleksi buku langka juga ada, saya agak lupa di lantai mana, tetapi memang di sana buku-buku lama berwarna cokelat banyak juga fiksi dalam bahasa Inggris di sana. Saya ingat beberapa buku di perpus lama maksudnya di perpustakaan daerah di Pingit sebelum pindah ke Grahatama Pustaka ini. Ruang khusus majalah, harian dan tabloid juga juga ada di lantai atas, di sini kamu tidak perlu melepas alas kaki. Pemandangan dan tempat duduk di masing-masing ruang cukup nyaman, ada juga kursi yang dekat jendela sehingga pemandangan langsung ke arah luar.

• Ruang koleksi buku anak ada di lantai dasar, dari arah tangga sebelah kiri tangga dari arah masuk. Dari tangga utama masuk, turun ke bawah, sebelah kiri tangga. Orang tua boleh masuk mendampingi tetapi memang ruangannya agak terbatas. Sedangkan ruang untuk keperluan ibadah / mushola terletak di seberang ruang buku anak ini.

• Sedangkan kantin ada di sebelah luar bagian timur. Di dekat situ juga ada taman dengan banyak tempat duduk yang memiliki naungan dan nyaman untuk membaca. Jadi mau memilih duduk di mana sila saja.

• Toilet ada di banyak tempat, dengan ruangan cukup banyak dalam satu tempat. Bahkan toilet khusus disabilitas juga ada, saya hanya membaca tulisan di depan pintunya sih.

• Setiap kartu bisa digunakan untuk meminjam dua buku sekaligus, jangkanya sekitar satu minggu kalau tidka salah. Jika terlambat mengembalikan bisa kena denda per hari, meskipun kecil saja nilainya. Tanpa kartu perpus kamu tidak bisa meminjam buku tentunya. 

Yap itu saja sekilas tentang beberapa hal yang mungkin kamu perlu tahu jika berkunjung pertama kali ke perpustakaan Grahatama Pustaka Jogjakarta. Perpustakaan ini menurut saya lebih nyaman bukan hanya karena tempatnya tetapi suasananya yang lebih sunyi (maksudnya tidak ribut oleh suara pengunjung) dari pada beberapa perpustakaan lainnya. Jadi kamu bisa lebih fokus dalam membaca atau menulis di tempat ini.