Di bulan puasa ini saya juga ikutan puasa, puasa belanja buku. Beberapa bulan ini saya agak mengerem dulu untuk membeli buku. Meskipun hasrat untuk membeli tentu saja masih ada, akan ada dan terus ada. Sebisa mungkin saya ganti keinginan itu dengan membaca buku lebih banyak terlebih dahulu. Kebetulan masih ada beberapa buku yang belum rampung saya baca.
Saya juga mau cerita sedikit kalau kelinci saya kemarin dua-duanya mati. Kelinci yang saya ceritakan di sini. Gambar Gembul yang sempat banyak saya post di sini dan juga gambar kelinci itu, keduanya kok ya kebetulan akhirnya mati. Ya, semua yang hidup pasti mati, tetapi bagi saya kelinci itu masih berumur sangat muda, dan Gembul juga belum terlalu tua. Jadi, saya kok trauma mau memasang foto binatang kesayangan saya di sini lagi.
Kelinci saya itu sakit seperti kena flu, entah tertular suami atau karena udara yang begitu dingin di luar rumah. Kebetulan pada lagi kena flu juga, dan sering bermain dengankelinci itu termasuk anak saya. Hidungnya seperti beringus dan tidak mau makan, jadi kelincinya kurus. Saya mengandangnya di luar rumah dan memang tanpa penutup berarti. Seingat saya dulu di rumah ortu juga pernah memelihara kelinci dan tidak begitu sulit. Saya ingat sampai beranak pinak banyak. Jadi kelinci saya yang cokelat itu sakit duluan, memang saat di pasar hewan saya sudah tau yang cokelat itu agak lemah. Tidak banyak bergerak lincah seperti yang lain, dan bulunya sedikit kusam. Tetapi saya tetap memilih membelinya karena warna bulunya lain sendiri dan tampak lucu. Mungkin kalau saya pelihara bisa sehat lagi. Sempat bertambah besar sebentar eh sakit kena seperti flu itu. Dan saya bingung mau mengobatinya bagaimana. Setelah yang cokelat mati, yang abu-abu yang semula kelihatan lebih sehat juga ikut mati. Karena takut juga kalau flunya berbahaya, saya membersihkan kandang bersih-bersih dengan cairan anti bakteri.
Untuk makanan kelinci saya memberinya pelet atau makanan kering khusus kelinci, ada yang berwarna hijau dan cokelat. Kelinci saya lebih suka yang hijau. Harganya jauh di bawah makanan kucing dengan berat yang sama. Saya juga menambahkan sayuran hijau seperti kangkung, rumput dan wortel. Mungkin lain waktu jika memelihara kelinci lebih baik menggunakan kandang berbahan kayu agar kelinci tidak kedinginan dan mungkin diletakkan di tempat yang terlindung hujan atau panas berlebih.
Untuk makanan kelinci saya memberinya pelet atau makanan kering khusus kelinci, ada yang berwarna hijau dan cokelat. Kelinci saya lebih suka yang hijau. Harganya jauh di bawah makanan kucing dengan berat yang sama. Saya juga menambahkan sayuran hijau seperti kangkung, rumput dan wortel. Mungkin lain waktu jika memelihara kelinci lebih baik menggunakan kandang berbahan kayu agar kelinci tidak kedinginan dan mungkin diletakkan di tempat yang terlindung hujan atau panas berlebih.
Sebenarnya saya memelihara kelinci itu untuk menghibur diri karena kucing kesayangan kami Gembul mati itu. Udah sampai di sini saja ceritanya soal kelinci dan kucing, besok di sambung lagi. Selamat berpuasa bagi sobat semua yang menjalankan, semoga terus bertambah ibadahnya di bulan Ramadhan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.