Penulis: Tetsuko Kuroyagi
Alih bahasa: Widya Kirana
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Kesembilan belas Mei 2015
Tebal: 272 Halaman
"Ibu guru menganggap Totto Chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar."
Buku Totto Chan ini sangat terkenal, terlihat dari cetakan ulang yang begitu banyak. Dan setelah membacanya saya paham kenapa begitu bagus. Buku ini di Jepang dijadikan buku wajib bagi pendidikan. Buku ini memang cocok juga dibaca oleh anak-anak. Buku ini ternyata kisah nyata yang dialami penullisnya sendiri. Buku ini di negara kita sepertinya juga jadi contoh banyak pendidikan dasar misalnya saja sekolah-sekolah yang berbasis alam. Karena kata Mr. Kobayasi "Serahkan mereka kepada alam."
Mr. Kobayasi mendirikan sekolah bernama Tomoe Gakuan, Tomoe sendiri anak pak Kobayasi. Totto Chan yang baru dikeluarkan dari sekolah lamanya kemudian didaftarkan mamanya ke sekolah ini. Sebuah sekolah dalam bentuk gerbong-gerbong kereta. Buku ini bercerita tentang keseharian Totto Chan semasa kecil, dari saat-saat menyenangkan hingga tingkah paling konyol sampai ke cerita akhir yang sedih pada masa peperangan.
Saya terkesan dengan cerita petualangan besarnya bersama kawannya ketika memanjat pohon besar di dekat pagar sekolah. Pohon yang katanya miliknya dan yang lain harus minta ijin jika ikut memanjat. Saya juga suka memanjat-manjat pohon pas kecil dulu, bahkan sampai membuat rumah pohon juga.
Kiranya saya tak perlu membahas panjang lebar soal buku ini karena sudah sangat terkenal. Demikian sekilas buku ini, semoga bermanfaat.
Aku kasih 5 bintang untuk buku ini, sangat pas dibaca terutama untuk orang tua atau calon pengajar :)
BalasHapusBaca juga : Top 9 Most Beautiful Book Covers of 2016
iya mbak memang bagus bukunya
Hapusanak-anak juga pas baca buku ini