Besar Kecil

Jika anda masih mempermasalahkan ukuran maka ketahuilah makhluk terbesar di bumi ini telah punah lebih dulu. Dinosaurus. Semakin hari makhluk yang lebih besar semakin sedikit atau bahkan punah. Paus, gajah dan lainnya yang terus berkurang oleh makhluk yang lebih kecil yaitu manusia. Yang bertahan dan bahkan berevolusi justru maklhuk yang lebih kecil. Sangat kecil semisal beruang air/ Tardigrada, Weta dan lainnya. Dan manusia kalah oleh makhluk yang lebih kecil yaitu virus.

Saya kira dahulu kalau orang sedang jatuh cinta akan gampang kena influensa atau flu. Karena sejauh yang saya ingat begitulah yang terjadi di sekeliling saya he he tentu saja ini hanya kesimpulan ngawur saya. Hingga suatu ketika saya membaca sebuah tulisan beberapa waktu lalu ternyata virus yang menyerang manusia juga mampu mengubah perilaku manusia itu. Jika perilaku berubah maka tentu saja penyakit itu bisa menyerang otak manusia yang menjadi inangnya. Mungkin dorongan dari virus untuk berkembang biak atau mencari inang baru maka inang akan berubah perilakunya menjadi lebih senang keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Sehingga mudah bagi virus untuk berpindah ke inang atau manusia yang lainnya.

Jadi saya berpikir orang yang kasmaran mudah terserang flu ternyata justru sebaliknya orang yang terserang flu kemudian berubah perilakunya. Jadi saat anda sakit berhati-hatilah virus kecil itu ternyata mampu mengubah perilaku kita tanpa kita menyadarinya.

Jika ada yang masih menganggap remeh ukuran yang kecil mari kita lihat lagi. Mers, apakah orang yang terserang penyakit ini melihat virus yang menyerangnya? Tidak, terlampau kecil harus dengan alat. Tetapi dengan meneliti gejala dan serangkaian test maka bisa menyimpulkan keberadaannya. Tetapi yang kecil bahkan tidak terlihat itu mematikan. Itu jugalah kenapa saya suka bercerita tentang makhluk kecil seperti semut, rayap, nyamuk dan lainnya.