Sabtu, 06 April 2019

Tindihan

Penampakan sosok hitam, tinggi besar menyeramkan, sosok menakutkan yang mencekik dan lainnya. Itu sebagian dari penampakan yang orang lihat saat mengalami tindihan atau sleep paralisys. Untungnya saat tindihan saya tidak pernah melihat hal seperti itu.

Saya pernah sedikit menulis tentang de javu di blog ini, kali ini saya mau sedikit bercerita soal tindihan. Kenapa saya mau cerita? Ya, saya pernah mengalaminya atau jika boleh dikatakan dulu sering mengalaminya. Bisa dibilang saya dulu sampai takut kalau mau tidur karena sering tindihan.

Dari tahap bangun atau tahap tidur yang tidak benar urutannya, kondisi badan yang sakit tapi dibawa tidur, kelelahan lahir batin, sakit psikologis seperti depresi dan masalah berat yang sedang menimpa seseorang, sampai pada alasan non medis seperti diganggu makhluk halus atau yang sejenisnya. Itu tadi sebagian penyebab dari tindihan yang saya tahu dari beberapa artikel yang saya baca.

Dulu kata orang di kampung saya kalau tidur di bawah pertemuan kayu atap rumah maka orang tersebut bakal sering tindihan. Masih kata mereka, tindihan itu ya ditindihi makhluk halus. Maksudnya bagian kayu utama pembentuk atap, bagian dimana mempertemukan tiga kayu utama pembentuk atap rumah. Saya juga masih nggak paham apa hubungan atap dengan tindihan ini. Atau mungkin karena tidur di bawahnya juga dianggap lebih berbahaya dibanding di bawah bagian lain rumah.

Tindihan yang pernah saya alami salah satunya begini, saya masih terbaring di tempat tidur. Saya melihat ke arah pintu kamar saya yang sedikit terbuka, tirainya seperti bergerak pelan, entah kenapa melihat hal begitu saja saya sudah sangat ketakutan seperti ada sesuatu yang bakal masuk. Tapi saya tidak melihat makhluk atau sosok apapun. Kondisi saya seperti benar-benar melihat suasana kamar seperti aslinya, dengan mata terbuka tapi seluruh tubuh tidak bisa digerakkan. Bahkan jika saya mencoba berteriak meminta tolong pun tidak bisa, atau seperti tidak ada yang mendengar.

Di waktu lain tindihan saya pernah satu kali memunculkan sosok makluk yaitu tikus. Saya kebetulan takut sekali dengan tikus, apalagi dulu di rumah sering melihat tikus seliweran di atap rumah. Rupanya ketakutan itu masuk ke tindihan saya. Di waktu lain saya seperti dimakan dementor, saya seperti terhisap sesuatu entah apa, dan ini yang paling sering menurut saya. Seringnya saya melawan, berdoa membaca surat-suratan yang saya hapal atau mencoba terbangun. Saking seringnya dulu tindihan saya sampai hapal harus gimana jika tindihan.

Yang harus dilakukan jika kamu baru saja bangun dari tindihan atau sleep paralisys:
Pertama usahakan tersadar atau bangun secepatnya. Caranya, ya saya juga bingung menjelaskannya, biasanya dengan menggerakkan salah satu bagian tubuh. Usahakan hal paling penting ini dulu.

Kedua setelah bangun segeralah duduk, karena seringnya jika hanya membuka mata tapi masih terbaring saya bakal seperti terserap tertidur lagi dan tentu saja tindihan lagi. Hal ini yang dulu kadang membuat saya ketakutan jika mau tidur karena takut tindihan, ya ketakutan jika tidak bisa bangun.

Ketiga jika sudah duduk, segera nyalakan lampu (jika tidur dalam kegelapan). 

Keempat lalu pijat bagian leher pelan sampai kesadaran penuh kembali dan tidak teseret lagi dalam tidur.

Kelima jika masih belum sadar penuh maka saya sering bangun dan turun dari tempat tidur, kemudian berjalan ke dapur untuk minum air putih. Biasanya jika tindihannya parah saya sampai menunggu beberapa puluh menit atau bahkan berjam-jam untuk tidur lagi. Selain karena trauma juga untuk mencegah tindihan berlanjut. Saya pernah juga tindihan dan hanya berusaha duduk, dan ternyata posisi itu masih membuat saya seperti ‘tertarik’ tidur dan tindihan lagi. Jika duduk belum membuat sadar sepenuhnya alias mata masih mau merem ‘tertarik’ maka usahakan untuk berdiri atau berjalan sambil pijit bagian leher sampai mata sadar sepenuhnya.

Saya tidak tahu betul kondisi seperti apa tindihan satu orang dengan lainnya. Kebetulan saya tidak melihat satu sosok apapun, mungkin masih tindihan biasa saja, beda dengan mereka yang melihat sosok menakutkan itu.

Setelah sekian lama saya menyimpulkan cara mencegah tindihan yang saya alami, mudah saja:
Saat tubuh sangat kelelahan, sakit, atau ada hal berat yang dipikirkan jangan langsung dibawa tidur. Usahakan tangani atau obati seperlunya tubuh sampai kamu yakin kamu aman-aman saja saat tidur. Misalnya saja badan diberi minyak kayu putih, dipijat, dikerokin dahulu atau minum obat.

Jika ada masalah berat banget, jangan sok pura-pura tidak dipikirkan lebih baik akui kamu ada masalah lalu berdamailah dengan dirimu, yakinkan saat bangun nanti kamu tetap akan baik-baik saja dan kamu bisa mengatasi masalahmu. Jika bisa bermeditasi atau berdoa menurut keyakinanmu agar batinmu tenang setidaknya saat akan tidur. 

Kata orang yang sering mengalami tindihan, seringnya tindihan menyerang orang yang tertidur dalam posisi telentang. Jika kamu merasa badanmu nggak enak, dan ada kemungkinan tindihan, tak ada salahnya tidur dalam posisi miring, ke arah kanan misalnya jika bisa.

Katanya lagi produk susu atau cokelat bisa menenangkan, tak ada salahnya sebelum tidur mengkonsumsi salah satunya. Atau mungkin makanan lain yang membuat tenang.

Ada yang bilang dari beberapa artikel di internet yang saya baca juga jika sleep paralisys ini gerbang menuju lucid dream. Lucid dream sendiri apa? Saya juga belum paham benar soal ini, sila mencarinya sendiri jika ingin lebih tahu.

Hanya itu saja sih sekilas mengenai tindihan atau sleep paralisys yang saya alami. Jika kamu ada pengalaman berbeda sila saja jika ingin bercerita. Saya tidak tahu cara ini benar atau salah secara medis, saya hanya sering melakukan hal itu saat tindihan dan cukup menolong untuk saya, ya barangkali bisa membantu untuk yang lain.

3 komentar:

  1. jika saya berhasil tersadar dari tindihan dan ingin tidur lagi, sya merubah posisi tidur dulu. kalau tidak merubah posisi tidur pasti bakal tindihan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas memang harus bangun dulu atau mengubah posisi tidur juga bisa. Wah lama nggak mampir ke sini mas :)

      Hapus
    2. iya, mbak. skrng jarang mampir2, ndak kyk dl lagi. teman2 blogger dulu banyak yg sdh gak aktif ngeblog.. pdhl aku yo udah kangen... T.T

      Hapus

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun