Kucing adalah binatang yang lucu. Dan saya sangat suka
kucing hehe. Film yang hendak saya ceritakan kali ini juga tentang kucing. Film
Jepang ini berjudul Kimi To Boku. Apabila diartikan kurang lebih “Kau dan Aku”. Cerita film ini sebenarnya sangat sederhana saja, tentang perjalanan
hidup seekor kucing dengan pemiliknya. Justru karena sederhana itu bagi saya
ceritanya menarik dan apik.
Suatu hari seekor anak kucing berwarna abu-abu dan loreng
hitam bertemu dengan seorang pemuda di sebuah lapangan basket. Mereka berdua
sedang sama-sama menatap langit malam yang dipenuhi cahaya bintang. Lantas kucing yang tanpa pemilik itu di
bawanya pulang dan di rawatnya.
Pemuda yang dari awal hingga akhir saya kebingungan mencari
namanya ini, hidup di kos –kosan dimana pemiliknya melarang penghuni kos
memelihara binatang. Hingga pada suatu hari si bapak pemilik kos ini berkunjung
dan melihat kelucuan kucing itu dan membolehkannya karena ternyata sang istri
juga menyukai kucing.
Pemuda itu bekerja paruh waktu sebagai penjaga sebuah
swalayan dan pekerjaan utamanya menggambar atau membuat komik atau manga.
Pemuda ini memiliki seorang kawan laki-laki yang sesekali berkunjung di kosnya
atau sekedar makan bareng di luar. Suatu hari pemuda ini bertemu dengan seorang
wanita kawan sekolahnya yang juga seorang komikus. Dan hubungan keduanya juga
begitu-begitu saja. Film ini juga berkisah dari sudut pandang si kucing lucu
yang diberi nama Gin’ougo yang berasal dari kata Gin atau Ginkan yang berarti Bimasakti.
Seperti si kucinglah yang bercerita dari awal hingga akhir. Makanya saya kesulitan mencari nama
pemain-pemainnya, hanya kucing itu saja. Walaupun kawan lelakinya itu lebih
suka menamainya Naruto.
Semula karena komiknya suka ditolak dia sempat menempel
pengumuman untuk adopsi kucingnya. Hingga suatu hari ada seorang ibu yang
hendak mengadopsi kucing itu. Tetapi entah karena apa si pemuda itu justru
mengejar ibu-ibu itu dan meminta kembali kucingnya.
Hari berganti hari si kucing semakin besar dan tiba tiba
sakit. Terpaksa dibawa ke dokter oleh pemiliknya dan ternyata akhirnya si
kucing mati di pangkuan. Nangis deh dia.
Eh, maksud saya adegannya jadi mengharu biru gitu. Apalagi kata –kata si kucing
yang bercerita ini. Lantas film diakhiri dengan menayangkan sebuah buku komik,
mengenai kisah kucing dan pemuda itu di sebuah rak toko buku dengan nama pemuda
itu, nah baru tahu kalau itu nama pemuda itu hehe. Namanya Yamamoto Shigemi,
entah itu nama tokoh pemuda dalam film itu atau justru komik aslinya yang
diadaptasi jadi film itu. Ada satu kalimat yang saya kutip di film ini yang
artinya kurang lebih :
“ Tak adakah hal yang ingin sekali kamu ungkapkan”
Kalimat ini di ucapkan oleh penerbit komik dimana pemuda itu
mengajukan komiknya untuk diterbitkan, kemudian bapak itu merasa komiknya
belum begitu bagus lalu bapak itu berkata kalimat tersebut di atas.
Yah, begitu saja cerita sederhana , mengenai film kucing
kali ini. Selanjutnya saya mau cerita lagi, tentang kucing juga.
MITOS KUCING
Ada mitos yang beredar di masyarakat mengenai kucing. Ada
yang bilang kucing memiliki banyak nyawa. Ada pula orang percaya bahwa siapa
yang menabrak kucing di jalan harus menguburkan mayatnya atau merawatnya jika
sakit atau luka. Jika tidak maka akan bernasib sial. Ada juga orang mati yang
dilompati kucing hitam maka orangnya akan hidup kembali. Wah menakutkan sekali
kalau begitu. Mengenai ini saya mau cerita mengenai hal yang nyata saja,
terserah apa itu ada hubungannya atau tidak. Terserah juga anda menilainya
bagaimana, sebuah kebetulan atau apa.
Toh saya tidak memuja –muja kucing hanya menyukainya saja. Selain itu kucing juga dihubungkan dengan
sesuatu yang misterius, misalnya saja
kalau jaman dahulu kucing di kaitkan dengan penyihir . Bagaimana bisa kucing seheboh itu, padahal
kucing hanya binatang lemah yang lucu dan manja. Dan sebab itulah banyak orang
menyukainya.
Kawan saya bercerita, kalau entah itu ada hubungannya atau tidak. Dia cerita dahulu dia
sempat juga menabrak kucing tetapi dia tidak tahu kucing itu mati atau tidak.
Hanya karena itu dia takut melewati jalan itu lagi. Hingga kesialan muncul,
mobilnya katanya di lempar kacanya oleh orang hingga pecah. Kemudian mobil itu
juga akhirnya tabrakan ketika di pakai oleh saudaranya. Entah itu ada
hubungannya atau tidak. Ya mungkin kebetulan saja ya.
Demikian cerita dan review kali ini.
nah kalo ini saya belum baca. nanti deh Insya Allah.
BalasHapuszachflazz : oke pak siap, silahkan jika mau kembali membaca hehe
BalasHapus