Sabtu, 28 September 2019

Tak Selamanya Diam Itu Emas

Seseorang yang enggak ke pengaruh sama keadaan sekitar, sama saja nggak ikut mikir atau memperjuangkan juga. Seperti cuek bebek dan luwah luweh melihat kejadian di luar saat ini. Ya seperti menjauhkan diri dari keributan, memilih menjauh dan nggak ikut-ikutan. Jadi kesannya cuek itu tadi sih menurutku.

Wong sejauh ini yang aku tahu tidak berpihak itu bukan berarti netral, tapi lebih ke cuci tangan, menjauh, tak mau tahu, cuek itu tadi. Kalau menurutku justru EGOIS. Ya karena hanya mikir diri sendiri. Wong nggak mau terlibat nyatanya. Ya kalau terlibat jadinya ikutan emosi jugalah, kalau nggak emosi ya udah mati hatinya. Melihat pembunuhan misalnya nggak marah, melihat pasal yang enggak bener diam.

Orang yang nggak mau denger keluh kesah, nggak mau bahas atau ngobrolin soal itu, nggak mau denger atau lihat yang ngeri-ngeri, padahal itu KENYATAAN. Taunya tuh dunia itu baik-baik semua orangnya, baik-baik saja kehidupannya, maunya denger yang manis-manis saja, yang sejuk-sejuk saja. Kayak hidupnya di surga wae, ini masih di dunia WOEY! Segala kesengsaraan, kejahatan, kebencian, ketidak adilan, NYATA dan ada.  Sadari satu hal, manusia tidak semuanya sebaik yang kamu pikirkan. Perbuatan nista dan dosa ada di dunia ini.

Menurutku juga pengkondisian mental gitu, tenang, damai, ya maaf saja kalau menurutku sih karena lebih untuk diri sendiri. Dengan begitu tekanan darah baik, normal, kan EGOIS banget. Padahal di luar sana penderitaan itu ada, ketidak adilan, pembunuhan dan kejahatan itu ada. Buka matanya, hadapi dunia apa adanya. Perjuangkan, benahi, bukan sekedar diam.

Dari Abu Sa’id AL Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda,’Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Jika dia TIDAK MAMPU maka hendaklah dia mengubahnya dengan lisannya. Dan jika TIDAK JUGA MAMPU maka hendaklah dia mengubahnya dengan hatinya, dan itu adalah SELEMAH-LEMAHnya iman..’ (HR. Muslim)

Kalau menurutku sendiri sih paling lemah karena tidak mengandung resiko sebesar mereka yang mengubahnya dengan tangannya. Tangannya itu bisa terjun langsung, bisa juga misalnya ngetik tulisan. Ya kalau hanya diam kan aman, nggak tampak membahayakan, nggak bakal dimusuhi, karena bukan ancaman. Kan EGOIS banget sebenarnya. Salam hormat buat mereka dari pelajar, mahasiswa dan kelompok lainnya yang berada di garis depan, terjun langsung mengubahsesuatu yang enggak bener, bahkan sampai berkorban nyawa, eh itu NYATA loh ya bukan fiksi. Dan yang hanya berjuang lewat hati, mungkin berdoa ya, eh doa aja itu lisan ding ya, mungkin dibatin, semoga yang berjuang lewat HATI segera dikuatkan imannya, amin.
(Catatan: 030719)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun