Cantik itu "Relatif"
(kataku, kata temanku, kata seseorang yang pernah saya baca dan kata seseorang yang pernah saya dengar juga)
Mungkin itu kata yang pantas untuk menjelaskan apa yang kemarin dan teman saya alami.
Siang itu ada sepasang anak manusia ( wuihhh ) maksud saya seorang lelaki dan seorang wanita yang datang menemui kami. Mereka bertanya alamat kepada kami berdua ( alamat palsu hehe) dan setelah mereka pergi kami melanjutkan pekerjaan kami dengan tenang. Kemudian tiba tiba kami sudah terlibat percakapan tentang sepasang manusia tadi. Kami sama sama takjub bercampur heran dan beberapa gram ketidak percayaan ( halah) dengan apa yang kami lihat barusan.
Apakah itu?
Mungkin kita pernah ya melihat sepasang suami istri yang mana keduanya tidak seimbang dalam perwujudannya. Maksud saya misal si suami jelek dan si wanita cantik, atau sebaliknya. Sepasang manusia yang saya dan teman saya lihat kemarin berbeda sangat jauh atau sangat kentara sehingga membuat kami terheran heran. Sang lelaki berwajah lumayan bersih dan dengan tatanan rambut anak jaman sekarang serta manis dan si wanita tampak sangat biasa. Kemudian kami berpikir bahwa biasanya lelaki akan memilih wanita yang cantik meskipun dia sendiri kurang tampan misalnya. Karena secara teori lelaki lebih mementingkan tampilan secara visual sedangkan wanita lebih kepada ketertarikan yang lain. Bisa keahliannya kepintarannya keromantisannya atau kemapanannya. Tapi yang kami lihat kemarin benar benar memutar balikkan teori itu.
Bahkan ketika kami saling bertanya pilih mana lelaki tampan tetapi kemampuannya biasa saja, atau lelaki yang biasa saja tetapi kemampuannya / skill nya luar biasa. Kami sepakat memilih lelaki yang kedua, lelaki yang biasa saja. Oke, ini hanya masalah pilihan rupanya.
- Mungkin keduanya bukan sepasang suami istri.
- Mungkin keduanya suami istri sedangkan si wanita kaya raya dan si lelaki biasa saja.
- Mungkin si wanita sangat baik pintar dan perhatian sehingga mereka tentunya sepasang suami istri
- Mungkin karena kondisi wanita itu sedang hamil (mungkin) sehingga tampak biasa saja, padahal mungkin biasanya dia tampil sangat cantik.
Baiklah, intinya kami yang melihat merasa heran saja. Kok bisa ? itulah pertanyaan kami selanjutnya. Yah mungkin begitulah tangan Allah Swt yang mengatur sebuah perjodohan diluar nalar kita sebagai manusia. Apa jadinya jika si biasa menikah dengan si biasa tidak ada perbaikan keturunan dong. Ya...ya kami bisa menerima itu. Mungkin wanita itu luar biasa baik sehingga pantas mendapatkan lelaki seperti itu.
Begitulah keseimbangan, hitam dan putih bersatu pada zebra. Begitulah hitam dan putih bersatu pada sebuah paragraf cerita.
# intinya, gak boleh ngiri gak boleh ngiri huwaaaa....
hitam putih bersatu di zebra cross..
BalasHapusukuran cantik itu memang relatif.. sedangkan yg pasti-pasti aja adalah ukuran celana... #plak !! dibalang sandal
BalasHapus21inchs : oh iya ya zebra cross juga
BalasHapusBudy Shinichi : wah mas budi bisa saja, relatif gimana hayo
BalasHapusgak di balang sandal kok pak hehe di kasih panci saja
Kl saya sih bilangnya relatif itu majemuk, h-haa... kl ada buaanyakkk org bilang perempuan itu cakep, mk mmg sebenarnya perempuan itu cakep.
BalasHapusMslah nanti kita suka atau tidak, baru itu urusan selera (baca: pilihan). Tp fakta bhwa perempuan itu cakep gak bs dibohongi.
#halah, mbahas opo ki...
Hemmmm,,, iya cukup aneh atau mengherankan
BalasHapusUntuk renungannya saya ikut saja cos tak ada ide :-)
Pri Enamsatutujuh : hehe betul itu pak selera orang bisa beda beda , kalau dari sananya cakep ya cakep sih
BalasHapusFikri : kita yang melihat saja yang merasa keheranan kok, tidak perlu di renungkan juga kali hehehe hanya sebuah cerita saja
BalasHapuskecantikan dan ketampanan itu hanya hiasan yang sifatnya semu dan akan pudar ditelan waktu,,,,,namun sikap dan sifat serta kebaikan dalam diri manusia lah yang merupakan kecantikan dan ketampanan yang sebenarnya.......Keep happy blogging always…salam dari Makassar :-)
BalasHapusBlogs of Hariyanto : iya pak betul sekali, jadi adem ayem dan tentrem baca komennya hehe. Tetapi kebanyakan orang masih suka melihat apa yang terlihat pak, walaupun itu hanya untuk satu dua kali bertemu karena pada akhirnya untuk bergaul nantinya sifat itu yang berpengaruh.
BalasHapus