Minggu, 14 Maret 2021

Fudgy Brownie Shiny Crust

Brownies enak kemarin sudah saya buat ceritanya di tulisan yang ini. Tetapi belum muncul shiny crustnya.

Habis membuat brownies enak dari resepnya mas Puguh kemarin, saya lalu mencari resep brownies yang fudgy dan ada shiny crustnya. Ada Youtube (YT) Dapur Nana’s, Fun cooking with Yackikuka dan saya memilih menggunakan resep YT milik Dira Kitchen. Resep milik Dapur Nana’s dan Yackikuka sebenarnya mirip dengan milik Dira tetapi karena sisa cokelat saya sesuai dengan resep Dira Kitchen, jadi saya memilih resep miliknya.

Saya memilih resep YT Dira ini karena saya melihat potongan fudgy browniesnya sangat menggiurkan dan sesuai dengan yang saya inginkan. Tapi untuk membuat shiny crust saya menonton dari YT Yackikuka dan lainnya, sambil membaca-baca komentar di bawah videonya. Komentar ini penting karena orang yang mencoba resepnya akan berbagi saran dan pengalaman mereka membuat shiny crustnya.


Bahannya:

150 gr cokelat batang
2 butir telur
150 gr gula pasir (10 sdm)
50 gr butter/mentega (4 sdm)
40 ml minyak goreng
100 gr tepung terigu (10 sdm)
35 gr bubuk cokelat
Toping sesuai selera

Cara membuatnya:
Siapkan loyang di alas kertas roti atau dioles mentega, sisihkan. Saya memakai loyang ukuran 20x20 jadi brownies agak tipis saja. Campurkan cokelat batang, minyak goreng dan mentega dalam wadah, kemudian lelehkan dengan di tim, aduk hingga larut dan tercampur rata. Jangan sampai kemasukan air ya adonan ini, jika sudah jadi sisihkan. Campur terigu dan bubuk cokelat dalam wadah lain, aduk merata sisihkan. Menunggu lelehan cokelat agak dingin siapkan oven dalam suhu panas, saya memakai otang di suhu 150 bisa lebih. Kemudian campur gula dan telur, dalam resep ada yang dengan whisk tetapi saya memakai mixer. Saya hanya mencampur hingga adonan kekuningan saja tidak sampai benar-benar putih, masih ada gelembung udara kecil-kecil di adonan. Saat itu saya khawatir gula belum larut, tapi saya pikir tidak apalah. 


Kemudian masukkan adonan lelehan cokelat dan mentega tadi pelan sambil diaduk. Masukkan terigu dan cokelat aduk kembali, jangan terlalu lama, kemudian tuang ke loyang yang sudah disiapkan tadi lalu ratakan dan beri toping sesuai selera. Setelah oven dipanaskan, panggang di rak atas selama 15 menit. Setelah 15 menit pindah ke rak bawah selama 15 menit lagi. Angkat siap dihidangkan, potong setelah brownies dingin.

Saat sudah 30 menit dipanggang saya cek sudah matang tapi kok ada lelehan cokelat nempel di tusuk kayunya. Saya kira sudah matang sih tetapi saya tidak suka jika browniesnya terlalu basah lembek meler gitu, jadi saya nambah 8 menit lagi agar brownies lebih matang. Jika suka tekstur basah banget 30 menit sudah cukup saya kira.

Ah iya, saya menambahkan skm cokelat sekitar 1-2 sdm dalam adonan karena saya suka bau skm cokelat ini saat dipanggang, jika tidak pakai tidak apa-apa sih malah sesuai resep. Saya menakar dengan sendok seperti daftar bahannya itu dan cokelat bubuk saya hanya memakai 25 gram karena hanya itu sisa cokelat di rumah.

 
Milik saya shiny crustnya ada, tetapi nampak agak pecah-pecah. Seneng banget saat melihat hasilnya muncul shiny crust walau agak pecah. Habis dipotong nambah pecah-pecah lagi karena saya potong lebih kecil. Jadi, saat memindah dari rak atas ke bawah itu saya kira adonan sudah agak kering, ternyata masih encer bisa gerak-gerak gitu, jadi lapisan tipis shiny crust di atasnya ikut bergerak dan memicu jadi pecah. Nah adonan yang retak ini saat di rak bawah agak mengembang jadi makin pecahlah lapisan shiny crustnya. Saya kira karena itu sih pecahnya, atau karena sebab lain saya juga kurang tahu. Kalau yang brownies pertama pecahnya karena saat masih agak panas saya maksa mengeluarkan brownies dari loyang yang hanya dioles mentega. Jadi agak sulit karena kalau masih panas agak lengket dan hasilnya jadi retak-retak, makanya kalau memotong saat dingin saja dia akan terlepas dengan sendirinya.

Oh iya, kemarin saat membuat Brownies enak resep mas puguh itu, setelah saya rasakan lapisan atasnya (setelah beberapa hari) yang kaya shiny crust tipis itu rasanya agak asin. Pas masih hari pertama habis dipanggang saya tidak merasakan rasa tipis asin ini. Saya menduga itu dari butter atau kalau tidak dari cokelat batangnya, karena saya tidak memakai garam. kedua brownies ini saya memakai butter putih, saya tidak mencobanya apa agak asin atau tidak, sepertinya sih tawar. Jadi semula saya pikir lapisan shiny crust ini kombinasi dari mentega, terigu dan putih telur. Entah kenapa saya pikir bukan dari gula malahan karena hasilnya pun shiny crust saat panas bisa kayak mengelupas gitu kayak plastik. Mirip saat saya membuat bolu juga ada lapisan krispi diatasnya tapi enggak mengkilat sih, mungkin yang bikin mengkilat mentega dan gulanya. Atau memang dari gula saja, seperti lapisan gula yang mengeras pada cream brulee itu kali ya.

Dari youtube mereka yang membuat shiny crust brownies dan dari internet yang saya baca ada beberapa tip nih :

  1. Dari resep ini, adonan setelah dituang di loyang didiamkan sekitar 5 menit sampai ada lapisan seperti plastiknya baru masuk oven. Saya langsung memanggangnya.
  2. Saya memixer gula dan telur sebentar saja asal tercampur, katanya sih begitu jangan sampai putih-putih banget gitu.
  3. Pakai gula pasir jangan memakai gula tepung. Katanya lebih baik menggunakan gula pasir yang butirannya lembut, dalam resep diblender dahulu, saya langsung mixer aja he he.
  4. Memanggang di suhu panas selama 15 menit, kemudian di suhu sedikit diturunkan 15 menit sisanya. Ya, saya memakai ini dengan ekstra 8 menit tentunya. Saat 15 menit di rak atas itu, memang sudah kelihatan terbentuk shiny crustnya, sayangnya saat saya pindah kurang hati-hati, jadi pecah deh.
  5. Siapkan semua bahan terlebih dahulu, agar semua bisa dilakukan dengan cepat. Katanya sih semua harus cepat gitu. Saya juga begitu, jadi saat mulai mixer telur dan gula, semua bahan lain sudah siap di wadah masing-masing. Termasuk toping sudah disiapkan, jadi saat adonan jadi tinggal naruh di atasnya saja.
  6. Tambahan juga untuk takaran resepnya, cokelat batang jumlahnya selalu lebih banyak dari tepung terigu.

Ah iya sedikit keluar dari masalah brownies saya mau cerita sedikit. Jadi setelah belajar membuat roti-roti ini saya baru tahu rasa roti yang habis dipanggang beda dengan roti yang sudah beberapa hari setelah di panggang. Tetapi, ada juga roti yang setelah dipanggang sampai beberapa hari setelahnya masih sama enak, teksturnya sama, atau bahkan ada yang menurut saya justru lebih enak. Misalnya saja untuk brownies enak resep mas puguh kemarin itu, saya menyimpan sampai hari ke tiga dan cookies yang saya jadikan toping justru agak melempem jadi empuk, bagi saya kok malah lebih enak karena sama-sama empuk dan rasanya jadi nyampur. 

Sejauh ini Raisin scone yang saya buat memegang rekor untuk lama penyimpanan dalam suhu ruang. Scones itu sampai 6 hari masih enak dimakan, teksturnya sama, rasanya dan bau juga masih kurang lebih sama. Semula khawatir aja takutnya jadi berubah baunya pertanda sudah basi gitu, ternyata tidak berubah dan tidak ada jamur atau semacamnya. Hanya sconenya habis dipanggang lebih kering terus lama-lama lebih empuk. Mungkin scone ini saya panggang lumayan lama, adonan juga cukup kering dan tidak memakai telur kecuali untuk olesan saja. Saya membayangkan scone ini semacam kue zaman dulu yang dijadikan bekal untuk perjalanan jauh, rasanya klasik, mengenyangkan dan awet dalam suhu ruang sekalipun. Ada juga roti manis yang saya buat itu, awalnya rotinya itu lebih kering, tetapi setelah beberapa hari teksturnya lebih empuk. Penyimpanan dalam ruang ini saya taruh di kotak plastik bersih, jauh dari panas dan lembab dan selalu tertutup rapat sehingga tidak disemutin juga.

Oke ini saja cerita dan berbagi resep memasak ulang dari resep yang saya temukan di YT. Selamat mencoba, selamat berlibur bersama keluarga dan jaga kesehatan selalu ya. Tetap sehat tetap pakai masker kemana-mana sampai pandemi ini berlalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.