Gara-gara membahas tentang tawon kemarin itu saya jadi kepikiran tentang lebah hijau kebiruan yang saya lihat di kebun. Bentuknya mirip lebah madu agak gede sedikit dan bedanya di warna belang-belang badannya saja.
Akhirnya saya mencarinya di google dengan berbagai kata kunci hasilnya masih tidak menemukan jenis lebah yang saya maksud. Untuk jenis tawon pun tidak ada yang seperti itu. Akhirnya saya ganti mencari di youtube dan dari sekian kata kunci yang saya masukkan akhirnya saya menemukannya.
Oh iya sebelum membahas mengenai lebah itu saya mau cerita sedikit mengenai tawon vespa. Saya tidak mengira jenis tawon vespa itu bermacam-macam. Begitu pula jenis lebah madu, ada beberapa jenis yang hidup di Indonesia. Tawon vespa di rumah saya belum membuat sarang yang besar seperti di rumah ortu saya dulu. Enggak tahu juga itu jenis tawon yang mana, warnanya sih kecoklatan seperti tawon ndas biasa. Soalnya ada tawon ndas yang lebih besar berwarna hitam bukan cokelat, bukan tawon yang gendut hitam segede kumbang yang saya lihat kemarin juga loh. Mungkin lebih tepatnya tawon di rumah ini mirip tawon kertas karena sarangnya masih kecil-kecil dan masih terbuka tidak tertutup seperti koloni tawon vespa. Kalau yang di rumah ortu memang tawon vespa karena sarangnya gede, tertutup dan warna sarangnya sama dengan corak bulat-bulat itu.
Sedangkan jenis tawon vespa yang diidentifikasi sering menyerang koloni lebah madu menurut artikel yang saya baca yaitu jenis vespa velutina. Tawon ini disebut juga asian hornet. Dia memangsa larva dari lebah madu makanya suka menyerang sarang lebah madu.
Baiklah kembali ke lebah hijau kebiruan yang saya lihat di kebun itu bentuknya mirip lebah madu. Bedanya ya warna belang di badannya bukan kuning hitam tetapi hitam biru kehijauan. Saya susah sekali mencari penjelasan tentang lebah yang saya maksud itu, belum lagi lebah hitam yang besar itu jenis apa. Satu-satunya penjelasan yang saya temukan yaitu dari youtube milik Dear Watch Fauna yang menjelaskan tentang lebah yang saya maksud.
Dari ciri-cirinya sepertinya lebah yang hijau kebiruan itu jenis lebah Blue banded (amegilla cingulata). Lebah ini juga mencari nektar bunga dan dia juga polinator jadi lebah yang baik bagi tumbuhan saya. Saya lebih yakin jenis ini yang banyak di kebun saya, soalnya warna kepalanya masih ada kuning-kuningnya seperti lebah biasa bukan hitam legam. Menurut info dari wikipedia katanya lebah ini berasal dari Australia dan sarangnya di bebatuan, kayu atau reruntuhan gitu. Kenapa saya yakin lebah itu jenis ini karena katanya lebah ini suka nektar dari bunga yang berwarna kebiruan. Nah di kebun dia suka bunga telang, di dekatnya juga ada bunga terong dan bunga belimbing. Bahkan anggrek saya juga berwarna pink keungunan. Tetapi ya tidak hanya bunga warna biru keunguan katanya lebah ini juga suka di bunga lain, tetapi memang saya lihat dia lebih suka mengerubungi bunga warna itu sih. Lebah ini hidup soliter bukan dalam koloni besar seperti lebah madu gitu. Tetapi jumlahnya cukup banyak di kebun, mungkin hanya dia yang berani pada tawon di rumah.
Sebagai tambahan ya, ada satu lebah yang mirip lebah blue banded ini yaitu lebah parasit namanya cuckoo bee/ thyreus nitidulus atau lebah cuckoo. Seperti nama burung jahat itu ya, kelakuannya juga sama jahatnya. Ya lebah ini suka meninggalkan telurnya di sarang lebah lain untuk memangsa larva lebah lain. Warnanya kombinasi hitam legam dan biru muda neon terang, seharusnya gampang sekali dikenali dan bisa dibedakan dengan lebah blue banded tadi. Kalau lebah ini lebih hitam legam sedang blue banded masih ada kuning-kuning di bagian kepalanya.
Oke jadi masalah lebah biru kehijauannya sudah terpecahkan, terima kasih sudah membaca dan selamat berkebun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.