Minggu, 19 September 2021

Update Berkebun

Tanggal 05 September kemarin paprika merahnya saya petik, sebenarnya belum merah sempurna tetapi tidak apa. Kebetulan saat itu ada 1 buah ceri pantai yang matang jadi saya petik sekalian. Sebenarnya sampai hari ini sudah berkali-kali memanen buah ceri merahnya, tetapi yang saya foto hanya itu saja. 






Saat saya membeli pohon ceri ini sudah ada 2 buahnya dan beberapa bunga di pohonnya. Kemudian saat di rumah lanjut saya pupuk Npk seminggu sekali dan berbuah terus sampai sekarang. Memang ini bukan buah ceri yang saya inginkan (saya ingin pohon ceri yang biasa untuk hiasan cake itu) jadi sementara pohon ceri jenis ini dulu pun tak apa.

Tanggal 08 September saya memanen sebagian besar paprika hijau dan merah yang ada. Karena sebagian buahnya dimakan binatang yang saya ceritakan pada postingan sebelumnya itu, jadi lebih baik segera saya panen saja. Hasilnya sekitar 5 buah paprika di foto dan cabai rawit sebiji itu. Ada pohon cabai rawit yang tumbuh sendiri dan malah berbuah lebat saat ini, padahal tumbuhnya nyempil-nyempil tetapi berbuah cukup banyak. 

Pohon anggur yang saya beli yang jenis ninel sudah merambat, saya siapkan untuk cabang sekundernya. Cabang tersier sudah bermunculan saya biarkan sebagian besar dulu, besok kalau sudah panjang baru saya pilih yang saya pelihara atau saya potong. Kemudian benih satunya jenis trans agak lambat tumbuhnya, kemarin bahkan sempat kena jamur dan langsung saya petik daunnya. Semula planterbagnya saya taruh ditempat lebih teduh teranyata tidak tumbuh maksimal, jadi saya pindahkan ke tempat yang lebih banyak sinar mataharinya. Daunnya saya semprot memakai Antracol sampai sekarang, setelah itu tumbuh tunas-tunas dan daun baru bermunculan. Untuk pupuk kedua pohon baru ini masih saya pupuk boron seminggu sekali sekitar 1 sdm.

Sedangkan anggur trans yang sudah besar yang umurnya sekitar sudah 11 bulanan tetapi masih bergelut dengan jamur daun keriting dan lainnya, serta belum beraturan cabangnya karena hanya saya biarkan saja. Saya pupuknya Npk seminggu sekali 1 sdm. Belum pernah saya pangkas habis daunnya, masih takut aja sih. Karena dari 2 pohon pertama yang saya beli hanya tinggal satu itu yang hidup. Saya juga menyemprot daunnya dengan antracol sama dengan 2 pohon lainnya.

Jujur saja merawat anggur jenis ini lebih sulit dari pada anggur pertama saya yang kecil-kecil asam buahnya itu. Anggur yang itu bandel banget pohonnya jadi mau saya potong mau saya pangkas habis masih hidup saja dan batangnya membesar cepat. Bahkan batangnya saya potong dan saya buang aja bisa tumbuh. Sedang anggur yang ini sepertinya tidak sekuat itu jadi saya mau pangkas atau mau saya apakan agak takut-takut juga, apalagi pernah mati satu pohonnya. 

Pohon kelengkeng yang saya beli bareng pohon jambu dan ceri nampak paling lambat pertumbuhannya. Saya sampai berniat untuk membeli lagi pohon kelengkeng baru. Sedang pohon jambunya tumbuh bagus tetapi daun mudanya disukai belalang sampai dimakan habis.

Yap hanya itu aja yang saya tanam akhir-akhir ini. Kalau kemarin-kemarin pas musim hujan tahun kemarinnya saya menyukai bertanam sayur-sayuran, akhir-akhir ini saya menyukai pohon buah-buahan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.