Minggu kemarin saya dan anak saya main ke toko buku.
Sudah lama sejak pandemi baru ini ke sana lagi, terakhir itu ke sana pas ada renovasi tokonya. Eh sekarang sudah selesai dan lebih bagus. Tokonya masih agak sepi, malah seneng sih jadi tidak terlampau ramai dalam kondisi begini.
Semula saya mau cari buku Eating Clean, tetapi malah saya melihat buku Malcolm Gladwell yang The Tipping Point. Buku Malcolm yang pertama yang saya beli itu bukunya yang Blink, karena saya terkesan dengan buku itu maka saya ingin membaca bukunya yang lain. Jadilah saya membeli buku bersampul putih ini.
Bagaimana hal-hal kecil berhasil membuat perbedaan besar. Sebenarnya pas membaca kalimat di sampulnya ini saya mengingat tentang Butterfly Effect. Kibasan sayap kupu-kupu yang membuat badai. Harga buku ini 98 ribu dan tebalnya 326 sampai halaman belakang. Sekilas saya melihat sampulnya sangat elegan dominan warna putih, nggak ada ilustrasi atau gambar apapun kecuali satu batang korek api, nggak ada permainan warna yang mencolok dan ya cukup nama penulis dan judul bukunya sudah cukup menarik.
Di awal bab buku ini juga menyinggung masalah epidemi flu, sangat relate dengan keadaan saat ini. Digambarka bahwa satu orang sakit bisa menyebabkan epidemi flu. Belum sampai selesai saya membacanya, sepertinya saya suka seperti bukunya yang pertama. Mungkin apa yang dibahas di buku ini sudah dipraktekkan saat ini, buktinya ada buzzer-buzzer yang kita kenal di sosial media.
Terjemahannya bagus, saya bisa memahami setiap kalimatnya dengan baik. Dan untuk tahu lebih jauh lagi sila cari dan beli bukunya sendiri, mumpung masih banyak tersedia di toko buku karena buku terbita Gramedia ini cetakan terakhirnya baru Maret 2020 kemarin.
Semula saya mau cari buku Eating Clean, tetapi malah saya melihat buku Malcolm Gladwell yang The Tipping Point. Buku Malcolm yang pertama yang saya beli itu bukunya yang Blink, karena saya terkesan dengan buku itu maka saya ingin membaca bukunya yang lain. Jadilah saya membeli buku bersampul putih ini.
Bagaimana hal-hal kecil berhasil membuat perbedaan besar. Sebenarnya pas membaca kalimat di sampulnya ini saya mengingat tentang Butterfly Effect. Kibasan sayap kupu-kupu yang membuat badai. Harga buku ini 98 ribu dan tebalnya 326 sampai halaman belakang. Sekilas saya melihat sampulnya sangat elegan dominan warna putih, nggak ada ilustrasi atau gambar apapun kecuali satu batang korek api, nggak ada permainan warna yang mencolok dan ya cukup nama penulis dan judul bukunya sudah cukup menarik.
Di awal bab buku ini juga menyinggung masalah epidemi flu, sangat relate dengan keadaan saat ini. Digambarka bahwa satu orang sakit bisa menyebabkan epidemi flu. Belum sampai selesai saya membacanya, sepertinya saya suka seperti bukunya yang pertama. Mungkin apa yang dibahas di buku ini sudah dipraktekkan saat ini, buktinya ada buzzer-buzzer yang kita kenal di sosial media.
Terjemahannya bagus, saya bisa memahami setiap kalimatnya dengan baik. Dan untuk tahu lebih jauh lagi sila cari dan beli bukunya sendiri, mumpung masih banyak tersedia di toko buku karena buku terbita Gramedia ini cetakan terakhirnya baru Maret 2020 kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.