Rabu, 15 Januari 2020

Buku: Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi

Judul: Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi
Penulis: Yusi Avianto Pareanom
Penerbit: Banana
Cetakan: Maret 2016
Tebal: 450 Halaman



Jika kamu sudah dewasa tapi butuh bacaan dongeng yang aduhai yang membuat nangis ngakak dan takjub dengan kelincahan dan keunikan pemilihan kalimatnya, saya menyarankan untuk membaca buku yang lumayan tebal ini. Saya pernah membaca buku dongeng dengan sensasi mengasikkan dan puas karena saking tebalnya yaitu buku Cornelia Fungke. Ternyata di negeri ada pendongeng seindah buku Raden Mandasia ini. Bahkan saat selesai membacanya saya masih mau jika seandainya pak Yusi masih mendongeng lagi seindah ini. Saya benar-benar suka buku satu ini, dan buku ini menjadi salah satu buku yang memenangkan anugerah Kusala Satra Khatuliswa.

“Raden daging ini rasanya... luhur,” kataku. Aku sempat terhenti sepengunyahan sebelum akhirnya berhasil mendapatkan kata yang mewakili rasa yang kucecap. (hal 22)

Saya sampai bingung mau memilih bagian mana dari buku ini yang pengin saya tunjukkan. Semua bagus soalnya. Begini, pak Yusi menggunakan kata yang menakjubkan di buku ini, misal jarak sepenanak nasi, lama sepengunyahan itu tadi, dan pengandaian lain.

Ceritanya, tokohnya, kalimat yang dipilih semuanya benar-benar mastah punya. Ada tokoh kasim U yang rela menyerahan tubuhnya dikuliti, untuk apa? Dan kenapa? Ada seorang yang mampu memakan daging babi utuh dalam sekali makan, dan terus ketagihan karenanya, kenapa? Siapa yang memasak? Kecantikan dan keseksian Nyai Manggis si pemilik rumah dadu. Dan banyak cerita lain yang bikin ngakak dan bikin ternganga saking edyannya, tentu saja mengikuti perjalanan Raden Mandasia dan Sungu Lembu yang ingin membalaskan dendam atas kematian orang tua angkatnya.

Pokoknya jika kamu ingin bacaan tebal dan tidak membosankan sama sekali, bacalah buku ini. Selamat membaca buku ini dan sila mencari jika belum membacanya dan jika penasaran. Selamat membaca dan semoga saya bisa cerita tentang buku bagus lainnya. Buku ini masuk buku koleksi saya dan saya sayang-sayang banget, bahkan saya tidak membahas sama sekali tentang sampul bukunya atau penampakan buku ini, saking saya ngga peduli karena isinya bagus sekali. Dan saya rasa penampakannya mengingatkan saya pada bulu sapi metal yang cokelat kehitaman itu ha ha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.