Minggu, 17 November 2019

The Selfish Gene

Judul Buku: THE SELFISH GENE
Penulis: Richard Dawkins
Penerbit: KPG
Tebal:402 Halaman
Cetakan ketiga: Oktober 2018


gambar dari Google

Buku ini cukup besar dengan ukuran kertas 15x23 cm dan tebal 402 halaman tentu tidak nyaman untuk ditenteng kemana-mana. Tapi karena memang menurut saya buku ini untuk dibaca di rumah dengan tenang dan benar-benar pakai mikir jadi tidak bisa dibaca sekilas saja. Sampulnya segar bergambar lebah, berwarna hijau dan biru muda, entah kenapa saya juga merasa ada ikatan sendiri dengan binatang satu ini jadi saya suka aja saat melihatnya.

Ini buku kedua Dawkins yang saya baca. Buku Dawkins yang pertama saya baca the God Delusion. Di buku ini dijelaskan jika intinya Dawkins memperkenalkan konsep “gen egois” yang menyatakan jika evolusi makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai upaya gen untuk membela kepentingan pribadinya, yaitu bertahan hidup selama mungkin dan menyebar seluas-luasnya, dalam bentuk salinan melalui bergenerasi-generasi makhluk hidup.

Buku ini saya beli setelah saya beli buku Genom, dan buku Homo sapiens dan Homo Deus. Karena bicara gen tentu saja berhubungan sekali dengan buku yang membahas gen juga yaitu buku Genom. Dan saya sarankan juga membaca buku itu untuk melengkapi membaca buku Dawkins yang ini.

Melihat perilaku beberapa species yang aneh dan terkesan mengerikan jadi merasa bahwa begitu beraneka macamnya makhluk hidup. Saya berikan sedikit contohnya dari bab-bab akhir di buku ini, misalnya ada species protozoa parasit mikroskopis bernama Nosema yang mendiami larva kumbang tepung. Nosema ini mampu membuat larva kumbang tetap menjadi larva dengan memproduksi hormon junevil sehingga mencegah larva untuk dewasa.

Ada juga gen parasit cacing pipih pada siput yang mampu merubah cangkangnya menjadi lebih keras dan tebal dibandingkan siput lainnya. Dari beberapa contoh bisa diambil kesimpulan seolah-olah gen menjangkau keluar dari tubuhnya dan memanipulasi dunia. Bukan hanya efek gen yang sebatas pada tubuh yang ditempatinya saja.

Mungkin (keluar dari buku ini ya) saya pernah membaca tentang virus flu yang ‘katanya’ mempengarungi sifat dari orang yang terkena flu itu sendiri. Atau boleh dibilang kalau virus flu mampu mengubah perilaku inangnya (penderita flu). Dalam hal ini katanya perilaku penderita flu lebih suka keintiman atau mendekat pada orang lain mungkin dengan demikian maka orang lain akan tertular. Dalam rangka tentu saja untuk memperluas atau memperbanyak jumlah inang dan ‘mungkin’ untuk kelestarian virus flu itu sendiri. Saya juga menjuluki virus flu ini seperti virus cinta, karena menjadikan si penderita menjadi manja dan pengen ndusel saja. Mungkin virus ini mendorong terciptanya hormon cinta jadi tubuh inang menjadi demikian perilakunya.

Ada cukup banyak bab di buku ini untuk membahas tentang gen. Misalnya bab Replikator, Mesin gen, Pertalian gen, Jangkauan luas gen dan lainnya. Terlampau banyak jika saya jelaskan di sini, intinya ya itu tadi menjelaskan jika sifat gen sendiri sepertinya egois. Mungkin mahasiswa Biologi atau Kedokteran lebih tahu mengenai hal ini ya, saya hanya menyukai saja belajar tentang hal ini. Dengan memahami penyusun tubuh manusia sampai pada bagian terkecilnya maka saya berharap bisa memahami perilaku manusia itu sendiri. Kenapa si A begini kenapa si B begitu dan lainnya. Belajar sesuatu yang baru itu menyenangkan dan mengusir kebosanan. Demikian saja semoga bermanfaat untuk tahu sedikit tentang buku Dawkins ini, selamat membaca dan menemukan apa-apa yang menyenangkan untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.