Pohon Sawo Mulai Berbunga |
Menanam pohon termasuk satu dari kesekian hal yang membuat saya senang. Selain menyejukkan rumah dan pekarangan, jika pohon yang kita tanam pohon buah tentu saja menghasilkan buah yang bisa kita nikmati.
Selain pohon jeruk yang saya pernah ceritakan dulu, yang saya beli pada saat pameran agro wisata, saya juga memiliki pohon sawo. Pohon sawo yang ini saya beli di pasar hewan dan tanaman "Pasty" jalan Bantul Yogyakarta. Harganya hampir sama dengan pohon jeruk, pohon sirsak yang saya miliki, tidak begitu mahal. Jangan kira saya menanamnya di tanah yang luas atau di pekarangan rumah. Saya menanam pohon-pohon tersebut dalam pot atau tambulampot (tanaman buah dalam pot). Jadi, jangan jadikan halangan jika anda ingin menamam pohon buah tetapi tidak cukup memiliki lahan yang luas.
Pohon sawo ini jenis sawo yang besar bukan sawo kecik atau sawo manila yang kecil-kecil itu. Tetapi karena belum muncul buahnya saya tidak tahu seperti apa buahnya. Sebenarnya ini kali ketiga pohon yang tingginya hanya sekitar setengah meter ini berbunga, kali ini memang berbunga lebih lebat.
Saya berikan pupuk khusus buah dan bunga, seingat saya dulu harusnya pupuk NPK. Tetapi NPK saya biasanya beli warnanya pink atau merah, nah yang kemarin saya beli kok biru terang. Seingat saya biasa bertanam buah di rumah orang tua dulu kalau Urea dan ZA untuk daun, sedang untuk buah pupuk NPK. Tetapi berbunga juga pohonnya. Kemarin bunganya rontok semua ketika pertama dan kedua kalinya jadi gagal berbuah. Semoga kali ke tiga ini adalah yang menjadi buah nantinya.
Selain pupuk kimia saya juga menanam dalam media kompos dari kotoran ternak yang saya beli dan saya tambahkan kompos dari daun pakis. Sebenarnya saya salah beli kompos waktu itu, tetapi bagus juga kompos daun pakis saya tambahkan ke media tanam. Pupuk kompos dan media tanam ini bisa dibeli dengan harga murmer sekitar Rp 4.000 hingga Rp 6.000 per bungkus berat sekitar setengah sampai 1 kilogram.
Ada masalah yang sedang bikin saya pusing saat ini. Pohon jeruk saya terserang kutu putih di hampir semua daunnya. Akhirnya daunnya menguning. Kata penjual tanaman dikasih semprot memakai campuran tembakau, sudah saya coba tetap saja gagal. Kemudian saya semprot dengan detergen juga masih gagal. Saya bahkan sempat menyemprot dengan parfum karena jengkel, tetap tidak mempan. Akhirnya saya pakai cara manual, tiap saya ada waktu luang saya pencet satu-satu kutu putihnya. Dan daunnya mulai tumbuh kembali menghijau. Masalahnya kutu putih ini menjalar ketanaman saya yang lain, tanaman anggrek tanaman palem hingga mau menjalar ke tanaman sawo itu. Jadi, setiap ada waktu luang saya asyik mencari kutu putih di daun-daun itu.
Demikian semoga bermanfaat. Mari menanam pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.