Selasa, 07 Juni 2022

Kondisi Kebun Terkini

Setelah enam bulanan dari terakhir posting tulisan soal kebun ada cukup banyak yang mau saya tuliskan. Tetapi untuk sementara garis besarnya saja dulu. 

Sekarang saya lebih suka menanam tanaman buah, pohon berkayu gitu bukan sayuran lagi. Tetapi karena batasan tanaman buah dalam pot yang hanya itu-itu saja akhirnya saya melirik tanaman hias. Setelah banyak meliat saluran youtube soal bertanam tanaman hias, saya mengetahui nama-nama tanaman hias dan mengoleksinya beberapa. Karena kebanyakan tanaman hias dari koleksi orang luar negeri jadi kadang ada juga yang susah saya temukan di sini. Ya tetapi kurang lebih sama sih hanya saja trennya itu berbeda misalnya orang indonesia lebih suka aglonema berbeda dengan koleksi orang luar negeri yang cukup beragam. Makanya pas kemarin ke pameran taneman hias itu ibu-ibu yang menjual menunjukkan saya beberapa jenis aglonema. Maksudnya di rumah saya sudah ada aglonema juga, dan kakak saya koleksi banyak jenis-jenis aglonema.

Lucunya ada beberapa tanaman bule yang cukup familiar di indonesia dan biasanya jadi tanaman pagar di kampung-kampung. Justru tanaman ini bisa dipajang jadi tanaman dalam ruangan yang cantik. Yang cukup populer dan hampir ada di saluran youtube setiap kolektor tanaman itu ketapang biola. Saya jarang menemui orang indonesia yang menyukai atau koleksi tanaman ini, mungkin kepikiran ketapang biasa yang pohonnya bisa gede banget itu. Tapi kalau pohon plastik untuk hiasan pernah melihat malahan. Karena penasaran, saya sampai mencari info tanaman ini. Hasilnya ketapang biasa itu termasuk genus Terminalia, sedangkan ketapang biola masuk Ficus. Ketapang biola biasa disebut Fiddle leaf fig atau ficus lyrata. Sedangkan ketapang biasa yang saya temui di pinggir-pinggir jalan itu Terminalia catapa, daunnya sangat mirip begitu juga penampakan pohonnya tetapi ternyata dari genus yang berbeda. Maaf karena saya masih awam banget, jika ini salah bisa kok koreksi soal ketapang biola ini di kolom komentar.


Sampai sekarang ada lebih dari 50 jenis tanaman yang ada di rumah saya. Memang belum banyak  tetapi ya jadi bikin rumah lumayan hijau dan segar. Untuk tanaman labu butternut generasi kedua masih ada, saya tanam dari biji dari buah pohon yang pertama dulu. Sayangnya entah karena apa, buahnya jauh lebih kecil-kecil bahkan ada yang bentuknya berbeda dari bentuk labu butternut biasanya. Mungkin juga karena pemilihan tempat, karena saya pindah kebagian sisi lain kebun yang nampaknya sinar mataharinya agak lebih sedikit. Sampai sekarang sudah menghasilkan 3 buah labu butternut pohon yang baru ini, dua sudah saya petik dan satu masih di pohonnya. Selain labu saya juga menanam pohon terong dan lainnya.


Saya juga ada pohon kelengkeng, saya memang memilih tanaman yang biasanya tidak disukai ulat. Saya agak takut jika menanam misalnya rambutan atau mangga, karena biasanya cukup banyak ulatnya. Sebenarnya apukat juga banyak ulat biasanya, tetapi sementara ini saya bikin pendek saja sehingga dapat saya pantau perkembangannya setiap hari. 


Oh iya saya pengin taneman begonia dan kapan itu saya mencoba menanam dari daunnya saja. Saat itu saya melihat di youtube ternyata bisa menanam dari potongan daunnya saja. Sampai sekarang daunnya hampir dua minggu ini belum membusuk, masih tersisa beberapa semoga ada beneran yang berakar dan tumbuh. Meskipun kemarin saya akhirnya membeli jenis begonia lainnya di pameran tanaman hias di supermarket. Karena harganya cukup murah dan selain begonia itu saya juga membeli taneman hias mini fishbone prayer plant. Saya sebut mini karena saya sering melihat yang daunnya lebih besar di pedagang tanaman hias. Oke itu saja dulu, semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.