Sudah beberapa kali ponsel saya rusak, seringnya mengunci sendiri. Padahal pin yang saya masukkan benar tetapi sudah berkali-kali mengunci sendiri. Padahal baru sekitar 4 bulan lalu kekunci eh kemarin akhir September kekunci lagi.
Selain merepotkan urusan berkomunikasi, saya juga sedih karena banyak foto yang hilang karena ponsel jadi kena flash ulang. Bukan hanya itu yang membuat lebih sedih adalah catatan memasak saya yang ikutan hilang. Saya sering membuat detil catatan buat saya sendiri di ponsel, baik bahan atau cara memasaknya. Karena saya suka lupa jadi saya catat di ponsel yang gampang, eh ternyata ponselnya berkali-kali kena flash. Mungkin saya perlu kembali ke cara lama mencatat di buku saja biar aman,karena ponsel tidak bisa diandalkan.
Apa sih catatan penting memasak itu? misalnya saja bahan di resep berapa gram, sedangkan saya pakai takaran sendok makan. Atau misalnya panas untuk di resep sekian derajat memanggang berapa lama, itu berbeda dengan oven tangkring saya. Di oven tangkring saya mungkin dengan panas berbeda dan waktu memanggang yang berbeda untuk jenis makanan yang sama. Akhirnya saya seperti mengulang dari awal mengira-ngira lagi untuk semua itu. Itu seperti buang-buang waktu dan agak menjengkelkan.
Kenapa begitu? karena mas-mas yang memperbaiki ponsel saya tidak menjamin semua file saya masih ada. Ada yang tersimpan, tetapi karena keterbatasan waktu jadi kadang hanya kontak saja sedangkan yang lain hilang semua. Bayangkan masak susah-susah eh hilang foto dan catatannya, menunggu paprika berbuah yang paling bagus setelah difoto eh malah hilang
fotonya. Atau momen lain hilang begitu saja karena ponsel embuh ini. Mungkin untuk catatan saya pakai buku saja dan untuk foto kembali ke kamera manual, tidak usah mengandalkan ponsel yang bisa rusak kapan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.