Awal Januari kemarin saya dan kawan-kawan menemukan anak kucing di plafon.
Setelah beberapa hari kami mendengar bukan hanya satu tetapi seperti terdengar dua ekor anak kucing. Sekitar tanggal 6 atau 7 saya agak lupa anak kucing ini nampak mengintip dari lubang yang agak besar yang dipakai buat melewati kabel-kabel.
Anak –anak kucing itu terus berteriak-teriak dari lubang itu, karena takut akan jatuh padahal besoknya kami libur dua hari maka kami ambil anak-anak kucing itu. Mungkin mereka tertarik karena di atas cukup gelap, dan lubang itu tampak terang dan bisa melihat kami dari atas. Anak kucingnya sudah bisa membuka matanya dan sudah bisa berjalan. Takutnya kalau anak kucing itu jatuh induknya nggak mungkin bisa ngambil, karena lubangnya hanya kecil dan ruangan tentunya terkunci selama libur. Dan lagi karena cukup tinggi takutnya dia pas jatuh bisa terluka atau bahkan mati.
Ternyata kami kira ada 2 ekor ternyata ada 3 ekor anak kucing. Satu berwarna hitam keabuan, satu belang-belang putih hitam dan satu belang putih krem. Kami taruh dalam wadah dan salah satu kawan saya membelikannya susu kucing dan alat buat ngasih susunya. Mereka nampak kehausan sekali saat kami berdua kasih minum, setelah kenyang mereka nggak ribut lagi.
Saat kami pulang kucing itu kami tinggalkan di luar tapi masih di salam kantor, kami kira induknya akan membawa mereka lagi saat mendengar mereka mengeong. Tetapi setelah libur paginya, anak-anak kucing itu ternyata masih di sana, berganti wadah kardus. Ternyata selama libur anak kucing itu dikasih susu oleh anak tetangga kantor yang juga suka kucing.
Hari berikutnya kami menawarkan anak-anak kucing itu di grub pecinta kucing di Jogja kalau ada yang mau adopsi mereka. Hasilnya kawan kami beda kantor mengontak mau mengadopsi 2 anak kucing (foto di atas), ada juga yang mengontak mau mengadopsi semuanya. Akhirnya kami kasihkan 2 ke teman kami yang mau adopsi itu, dengan berharap kami lebih bisa percaya mereka beneran dirawat dengan benar dan disayangi bukan untuk yang lain. Satu lagi ada yang mengambil untuk adopsi juga hari itu. Kami merasa lega saat temen yang mengadopsi itu mengirim gambar-gambar dan video kedua anak kucing itu dalam keadaan baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.