Rabu, 13 Januari 2016

Buku: Pangeran Pencuri

Judul: Herr Der Diebe (Pangeran Pencuri)
Penulis: Cornelia Funke
Penerjemah: Hendarto Setiadi
Penerbit: GPU
Cetakan: Maret 2006
Tebal: 420 Halaman

"Orang dewasa tidak ingat lagi, bagaimana rasanya, menjadi anak-anak. Walaupun mereka mengaku begitu." 


Berseting di Venezia Italia, tempat kanal-kanal dan gedung-gedung tua. Prosper dan Bo yatim piatu yang lari dari bibi dan paman mereka yang kejam. Di Venezia, tempat yang sering ibunya ceritakan dulu, mereka bertemu dengan seseorang yang menjuluki dirinya Pangeran Pencuri.

Seorang detektif bernama Victor Getz-seorang penyayang kura-kura- diminta oleh bibinya untuk mencari Prosper dan Bonifasius. Nama Bo mengingatkan saya pada tokoh di buku ini. Hanya sedikit mirip namanya saja sih.

Buku tebal ini menjadi menarik dengan ilustrasi yang digambar oleh Cornelia Funke sendiri. Buku yang saya baca bersampul dominan warna biru dengan gambar seorang anak lelaki bertopeng kepala burung, rambut berkuncir sedang berdiri di atas sebuah jembatan. Jembatan dengan patung kepala singa. Singa yang sama di pintu rumah sang detektif, bedanya di sana singa itu menggigit cincin yang merupakan pengetuk pintu rumah sang detektif. Ilustrasi di dalam buku juga banyak, hampir semuanya berhubungan dengan kota-kota dalam ceritanya.

Nama Sofia saya temui di buku ini he he, siapakah Sofia di buku ini? Yang pasti tidak mirip dengan Sofia- tokoh wanita di cerita Kayu Manis Keju dan Gula milik saya. Cerita Pangeran Pencuri ini sangat lucu, khas anak-anak yang polos dan sedikit nakal. Bahkan Victor sampai kewalahan dibuatnya. Tawon, Bo, Prosper, Scipio, Mosca bertualang bersama untuk menjalankan sebuah misi dari sang Conte untuk mendapatkan- atau lebih tepatnya mencuri- sebuah benda. Benda apakah itu? Siapakah sang Conte yang memberikan tugas itu dengan imbalan lima juta lira? Sekilas cerita ini juga mengingatkan kisah Peter Pan, sekelompok anak kecil yang hidup sendiri. Tapi bedanya ini di dunia nyata bukan khayal.

Saya suka membaca buku ini, tidak bosan meskipun tebal. Sesuatu yang membuat suka adalah nama tokoh yang jarang saya dengar, nama tempat dan istilah yang masih sama asingnya. Saya belum menyelesaikan membaca buku ini sebenarnya, tapi dari awal halaman saya sudah menyukainya.

Demikian semoga bermanfaat sobat.

2 komentar:

  1. Wah tau aja kalau hari ini saya dan anak asya ada jadual berkunjung ke gRAMEDIA Ayani Mega Mall di Pontianak. Ahaaaaaaaaa sekalian cari ahh

    BalasHapus
  2. iyaaa pak ini buat dibaca anak-anak juga bisa, ceritanya seru dan bagus kok, selamat berburu bukunya pak :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.