Rabu, 12 Agustus 2015

Manfaat Lupa

Pelupa membuat orang kesulitan dalam belajar dan beberapa hal lainnya. Tetapi lupa juga memiliki manfaat, karena yang diciptakan Tuhan tidak ada yang tidak bermanfaat.

Seseorang yang memiliki ingatan kuat mungkin mampu mengingat setiap detil kehidupan yang dia alami. Sedangkan orang dengan kemampuan mengingat biasa hanya akan mengingat beberapa peristiwa penting saja dalam hidupnya. Apakah itu peristiwa yang baik atau buruk. Terutama jika itu menyangkut peristiwa masa lalu. Sialnya, orang dengan ingatan kuat itu akan terus tersiksa karena ingatannya tentang peristiwa di masa lalu.

Meski begitu peristiwa itu berdampak sangat hebat dalam kehidupan seseorang. Misalnya saja pernah mengalami kekerasan sewaktu kecil, maka selamanya peristiwa itu akan tersimpan dengan baik dalam ingatan. Bahkan beberapa orang dalam menghadapi masalah berkemungkinan merujuk pada peristiwa itu. Meskipun setiap orang memiliki cara pandang sendiri dalam menghadapi sebuah peristiwa hidupnya. Ada yang cenderung menjauh ada pula yang cenderung melawan.

Sebagai contoh saja seorang teman yang ketakutan dengan boneka. Ternyata ketika kecil dia pernah mengalami peristiwa traumatik dengan boneka. Sebagai contoh lain seorang kawan yang mengalami ketakutan pada kecoa, ternyata memang pernah mengalami peristiwa yang berkaitan dengan kecoa.

Meskipun seseorang itu telah melupakan detil peristiwa itu dan mencoba hidup dengan senormal mungkin, ternyata trauma peristiwa itu masih membekas. Seperti sebuah gelas yang pecah. Bagaimanapun rapinya dia direkatkan, dia telah menjadi sebuah gelas yang tak sama lagi. Sebenarnya kalimat tersebut pernah saya baca di suatu tulisan, tetapi saya agak lupa. Kemudian dia menjadi orang yang tidak sama lagi karena peristiwa yang mengguncang hidupnya.

Apa hubungannnya dengan masalah lupa? Tuhan mungkin menjadikan lupa sebagai pelindung bagi diri kita sendiri atas peristiwa tidak baik yang menimpa kita. Itu sejauh yang saya lihat. Jika kita terus mengingatnya yang terjadi adalah diri kita terus merasa tersiksa dan semakin terpuruk. Satu-satunya jalan adalah dengan melupakan peristiwa tersebut. Bukan menghapus ingatan tersebut, hanya melupakan peristiwa tersebut.

Saya selalu merasa kurang beruntung karena tidak memiliki ingatan yang kuat tentang beberapa hal. Tetapi di suatu titik akhirnya saya menyadari Tuhan memiliki rencana lain dalam hidup saya.

Pasti ada hikmah dibalik peristiwa tidak mengenakkan itu. Sebut saja seseorang yang pernah jatuh ketika naik kendaraan, maka dia akan lebih berhati-hati ketika berkendara. Karena dia pernah merasakan rasanya sakit akibat hal tersebut. Dan hanya orang yang pernah mengalami hal tersebutlah yang tahu bagaimana menghadapi situasi yang sama di kemudian hari. Orang pernah mengalami hal tersebut kelak jika memiliki seorang anak akan melanjutkan pesan tersebut pada sang anak, dan mengajarkan bagaimana berkendara yang baik. Begitu pula dalam peristiwa lainnya.

Jadi, ada baiknya sesekali lupa.

2 komentar:

  1. bener juga ya mb...bisa mengistirahatkan pikiran dalam sejenak juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gustyanita Pratiwi : jika ingatan tentang peristiwa tidak mengenakkan memang iya mb, tetapi kalau peristiwa menyenangkan silahkan saja diingat-ingat

      Hapus

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.