Seperti bulan Puasa tahun sebelumnya, anggrek saya di depan rumah kembali berbunga. Jika tahun sebelumnya hanya saya biarkan begitu saja dan di petik orang, kali ini saya yang menyimpannya sendiri. Saya melihat kalau di pohon ternyata bunga anggrek mungkin karena faktor cuaca atau apa menjadi lebih mudah layu.
Ketika masih di pohon |
Saya memotong beberapa tangkai bunga dan memasukkannya ke dalam wadah diisi air secukupnya. Di tempat yang teduh dekat dengan air ternyata bunga ini cukup awet. Saya ingat betul bunga anggrek itu berbunga sebelum bulan puasa kemarin (saya lihat tanggal di kamera saat pengambilan foto) dan sampai sekarang bunga dalam wadah bunga masih ada dan baru satu tangkai yang kering seluruh kuntumnya sisanya masih ada beberapa bunga segar yang mekar. Sebenarnya sebelum ini anggrek ini sudah berkali-kali berbunga, kebetulan bulan puasa kemarin banyak bunganya. Asal tahu saja bunga di pohon yang saya sisakan telah habis sedang bunga dalam wadah yang saya potong dan saya simpan itu masih beberapa tangkai seperti di bawah ini. Bunga yang semula kuncup juga mekar saat telah saya rangkai di wadah, gantilah air dalam wadah bunga sesekali agar bunga tetap segar. Gambar saat pertama kali saya potong dan gambar sebelahnya kondisi saat ini. Pantas saja bunga berwarna ungu ini dan jenis anggrek lain lebih mahal karena bunga anggrek lebih awet segarnya.
Anggrek potong awet selama satu bulan lebih |
ini anggrek apa ya namanya? thx
BalasHapusaku kurang tahu namanya he he maaf ya :)
Hapusterima kasih sudah mampir di sini