Cerita ini dulu aku baca di suatu tempat atau buku, aku lupa. Bahkan cerita ini aku tuliskan pada sebuah kertas bagus dan aku simpan hingga sekarang. Dikisahkan seorang tua dan tiga pemuda yang hendak mencari sebuah pohon di hutan. Mereka bertiga diberi waktu hingga matahari terbenam dan mereka harus membawa satu pohon terbaik saja. Demikian kata seorang tua pada tiga pemuda.
Salah satu pemuda berjalan memasuki hutan. Ketika masih pagi dia melihat satu pohon yang besar dan tinggi. Dia mendekat dan hendak menebangnya. Tetapi kemudian dia berpikir, bagaimana kalau di tengah hutan sana ada pohon yang lebih bagus dan lebih tinggi dari ini? pemuda itu kemudian mengurungkan niatnya memotong pohon itu. Pemuda lain segera melihat dan menebang pohon besar itu. Pemuda yang pertama tadi kemudian berjalan terus memasuki hutan, di tengah hutan dia kembali menemukan pohon yang cukup lebat dan besar, tidak kalah besar dengan pohon yang pertama tadi. Dia mendekat dan hendak mengayunkan kapaknya, tetapi lagi-lagi dia berpikir, bagaimana kalau di sana nanti ada pohon yang lebih baik dari ini. Hatinya ragu, bagaimana jika pohon yang pertama tadi lebih baik, tetapi dia sudah tak punya waktu untuk kembali ke tempat pohon yang pertama tadi. Jangan-jangan pemuda lain sudah menebangnya, dan dia kehabisan waktu untuk kembali. Maka dengan tekad bulat pemuda itu meneruskan langkah dengan yakin berharap menemukan pohon yang lebih baik lagi.
Hari semakin gelap, sebentar lagi matahari akan terbenam. Pemuda tadi belum menemukan satupun pohon yang menurutnya terbaik. Hingga pada tepian hutan, saat matahari hampir tenggelam dia tak menemukan satu pohonpun yang lebih baik dari kedua pohon sebelumnya. Matahari semakin turun, dan dia semakin bingung sementara dua pemuda lain tampak membawa pohonnya. Dia dan kedua kawannya mendekati lelaki tua yang sudah menunggu.
Pemuda kedua membawa satu pohon besar dan tinggi serta lebat daunnya, sangat bagus. Katanya, saat itu dia melihat pohon itu sangat bagus dan langsung menebangnya takut di tebang oleh kedua pemuda yang lain. Pemuda ketiga membawa pohon yang kecil dan daunnya tidak begitu lebat. Dia bercerita karena di saat-saat akhir dia melihat pohon itu dan tak tidak sempat kembali ke tempat pohon yang bagus sebelumnya maka dia bawa saja pohon itu meskipun kecil dan tidak begitu bagus. Pemuda pertama sama sekali tidak membawa pohon, dia terlalu memilih pohon-pohon itu, dan berharap ada pohon yang lebih baik yang akan ditemuinya, sayang waktu yang diberikan telah dibatasi oleh lelaki tua itu. Tentang apakah cerita itu?
Selamat menikmati akhir pekan bersama keluarga tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.