tag:blogger.com,1999:blog-89932005378218730882024-03-14T01:54:17.268+07:00Kotak MemoriPersonal Blogdedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.comBlogger770125tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-45382810865299141462024-01-17T15:24:00.000+07:002024-01-17T15:24:30.271+07:00Update Berkebun<p style="text-align: justify;">Hei halo semuanya, lama tidak nulis di sini bagaimana kabar kalian? Semoga semua dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Oh iya saya berhenti menulis cukup lama karena saya agak bosan saja tidak ada sesuatu yang lain, kalaupun ada banyak hal ya cukup saya bisa melewatinya saja. Selama ini saya berpikir bisa menulis terus nggak akan berhenti, tetapi saya hanya bercerita mengenai kebun saja bukan sesuatu yang istimewa. Selain itu blog ini juga tidak ada kemajuan, bahkan pembaca juga sepertinya segini-gini aja he he. Saya butuh alasan untuk bertahan menulis tetapi belum saya temukan, karena bosan saya kemudian berhenti. Oh iya karena laptop saya juga ada masalah jadi saya malas menulis lagi, itu juga salah satu alasan saya berhenti menulis.</p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Baiklah saya mau cerita tanaman-tanaman saya saja. Mulai dari tanaman baru yang saya beli dari sejak terakhir posting itu. Mulai dari bunga soka, saya beli satu warna bunganya lucu pas Agustusan kalau nggak salah pohonnya kecil berbunga rimbun warna merah dan putih. Tetapi setelah sekian lama pohonnya jadi menyedihkan he he, saya juga nggak tau apa yang salah karena ya saya menyiramnya juga tetapi daunnya merontok tinggal beberapa, berbunga juga kecil saja dan akhirnya mengering. Di bulan itu juga saya membeli satu pohon yang saya mau sudah lama sekali yaitu pilea peperomia. Sempat takut dengan pemeliharaannya, tetapi tidak sesulit itu ternyata, sampai sekarang masih tumbuh dengan baik semoga sampai besar dan beranak pinak. Oh iya bareng peperomia saya juga beli fitonia putih. Pohon ini aneh sekali, daunnya kayak daun plastik keras kaku sekali dan tumbuhnya ya ampun lama banget. Saya ganti pot akhirnya tetep gak gede-gede jadi saya balikin ke pot kecil dan saya jadikan tanaman dalam rumah. Fitonia ini ternyata cukup kuat dan bertahan dibanding tanaman lain yang payah semua jadi tanaman dalam rumah. Selain itu cocok jadi tanaman di dalam rumah karena dia lama sekali tumbuhnya semacam kaktus gitu. Sekitar bulan September saya beli bunga mawar impor warna pink muda dari pameran tanaman hias di swalayan. Harganya cukup murmer, pas beli ada bunganya, tapi sampai rumah bunganya rontok sebelum mekar. Saya potong tangkainya lalu tumbuh lagi tunas banyak dan sebagian selalu bawa bunga. Akhirnya bunga mekar dan yah lumayan cantik bunganya bertumpuk-tumpuk dan agak wangi.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian di bulan November saya beli 2 pohon di pasar tanaman hias Pasty, pohon Rosemary dan Murbei lokal. Saya pernah beli online pohon murbei yang buahnya panjang, sesampainya di rumah pohonnya langsung layu dan kemudian mati, padahal lumayan mahal saat itu. Nah pas lihat pohon murbei ini langsung saya beli meskipun bukan murbei jumbo bukan juga murbei yang panjang. Sampai rumah langsung muncul banyak tunas dan ada yang bawa bakal buah. Ya walaupun akhirnya rontok setidaknya dia sudah berusaha berbuah, sekarang masih hidup dan lumayan subur.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian kabar tanaman lama saya masih seperti biasa, pohon belimbing masih terus berbuah tanpa kenal musim, sayang buahnya kok agak asem ya. Ada yang tahu cara membuat buah belimbing jadi manis, bisa tulis dikolom komentar karena punya saya walau besar-besar tetapi rasanya cenderung agak asam. </p><p style="text-align: justify;">Mulai dari panen buah jambu dalhari yang hanya beberapa tetapi lumayan manis, kemudian lanjut buah belimbing. Selain itu pohon sirsak banyak sekali buahnya, panen terus selama musim kemarau panjang kemarin sampai menjelang akhir tahun. Pohon abiu akhirnya menghasilkan buah walaupun baru satu saja yang bertahan sampai matang. Buahnya manis banget, persis buah sawo duren dan ada bijinya 2. Oh iya bijinya ini saya tanam dan alhamdulillah bisa tumbuh dua-duanya, sekarang udah agak besar </p><p style="text-align: justify;">Abiu ini buahnya yang kecil banyak sekali tetapi gampang sekali rontok, udah gede gitu kesenggol dikit langsung gosong dan hitam lalu rontok. Gitu terus sampai saya jengkel, ada yang digigit ulat atau belalang dikit langsung gosong lalu rontok. Pokoknya dia sangat rentan pas masih kecil jadi harus dijaga benar-benar dan diberongsong. Oh iya pas berbuah kena pupuk poc dari air beras pun kadang enggak kuat calon buah juga rontok. Ini juga terjadi pada pohon belimbing, pas kena poc daunnya menguning rontok semua. Jadi saya hati-hati memupuk pada pohon yang sedang berbunga atau mulai berbuah. Oh iya pohon sawo saya yang lama juga berbuah terus, sekarang eh mulai musim hujan ini muncul pucuk baru banyak dan bawa bunga semua semoga jadi buah sampai gede-gede.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqiZtxgLfJ-q5zK9MNh9tWQSy4ReI4otRrd_Xfk8sTaxvZ4mwKe4HkDtzjpsMm9URrO9-F2q50D5hvK3v0rFR1gMDyJAze1RUD8Llo1b_t3kRFdRiZoh4WtJb6eR8V1lFZZ_vUxflVlJWkZZDCYDUmz4TVuINk1crdamSD4V7YRunu9dWxqE5oG-mvvDEr/s3040/20231117_061725.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3040" data-original-width="1440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqiZtxgLfJ-q5zK9MNh9tWQSy4ReI4otRrd_Xfk8sTaxvZ4mwKe4HkDtzjpsMm9URrO9-F2q50D5hvK3v0rFR1gMDyJAze1RUD8Llo1b_t3kRFdRiZoh4WtJb6eR8V1lFZZ_vUxflVlJWkZZDCYDUmz4TVuINk1crdamSD4V7YRunu9dWxqE5oG-mvvDEr/s320/20231117_061725.jpg" width="152" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Selain itu ada pohon Tin yang sudah berbuah juga, ada sebagian pohonnya yang mati ada yang hidup ada pula yang saya cangkok dan berhasil tumbuh baik, Salah satu pohon tin ini juga berbuah walau hanya 2 saja tapi lumayan besar dan beda dibanding buah yang dulu, dulu saya perik masih agak hijau kecil sedangkan yang ini lebih gede dan begitu matang udah berubah warna merah tua. Rasanya lumayan manis dan empuk daging buahnya. Lain waktu saya cerita soal cangkok pohon tin ini, karena saya baru menemukan hal menarik tentang pohon ini.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKu-8z34Uk4pjp2LrfZ9Ridbv4DmkU0UgcmII8CVcNVUGMqbmMEKLyUkeh-Uccyk7g3rf1JC5Lcaua6s6PjlENVssQ0-4wjtmYabmLOJacT7gaHhP9TUJyBHXtdf29MHNVWgNbZjXbq7BCTo0V6F4uLSVhNiaMuYnTeUKOSANkaDM89QPPOSDrkZvRGT2/s3040/20231214_073114.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3040" data-original-width="1440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKu-8z34Uk4pjp2LrfZ9Ridbv4DmkU0UgcmII8CVcNVUGMqbmMEKLyUkeh-Uccyk7g3rf1JC5Lcaua6s6PjlENVssQ0-4wjtmYabmLOJacT7gaHhP9TUJyBHXtdf29MHNVWgNbZjXbq7BCTo0V6F4uLSVhNiaMuYnTeUKOSANkaDM89QPPOSDrkZvRGT2/s320/20231214_073114.jpg" width="152" /></a></div><p style="text-align: justify;">Pohon pisang cavendis akhirnya saya panen setelah ada buahnya yang mau menguning, buahnya lumayan gemuk meskipun satu tandan tidak begitu banyak buahnya hanya 4 baris saja. Satu baris pertama lumayan ada sekitar 10 buah lebih buah, sedang yang lain sedikit dibawah itu. Seneng aja karena saya hanya tanam di planterbag kalau tidak salah 35L /45L saja dan pohonnya juga pendek lihat saja tingginya dibandingkan planterbagnya. Rasanya tentu saja manis, bahkan buahnya karena rajin saya siram dan pupuk jadi gendut dibandingkan pisang cavendis yang biasa saya beli.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_GXNL_VUG2CX469JGf6SNLcKx2DWVjm3pxH1xb0XskR6XqPLdJOSIkY3QLLOl22ucACD09-EGK8frcH4Lw59HfBvkbaXkywGQiEN4_e7jyBtBG5YEAAWlXKUsh_NMj2pItyDPcFgGAhgC8t5_kk9TZIrsvr1qtElL8yE6HGumDRDcv8WrUctkNttLhQE6/s3040/20231016_072700.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3040" data-original-width="1440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_GXNL_VUG2CX469JGf6SNLcKx2DWVjm3pxH1xb0XskR6XqPLdJOSIkY3QLLOl22ucACD09-EGK8frcH4Lw59HfBvkbaXkywGQiEN4_e7jyBtBG5YEAAWlXKUsh_NMj2pItyDPcFgGAhgC8t5_kk9TZIrsvr1qtElL8yE6HGumDRDcv8WrUctkNttLhQE6/s320/20231016_072700.jpg" width="152" /></a></div><p style="text-align: justify;">Oke segini aja ceritanya, besok-besok saya sambung lagi, terima kasih sudah membaca.</p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-14358055731112782422023-03-04T15:40:00.005+07:002023-03-28T14:07:24.527+07:00Ngopi-ngopi di Dadap Sumilir<div><div><p style="text-align: justify;">Tanggal 19 Februari kemarin saya dan keluarga mencoba lagi kopi-kopian di lereng daerah bukit menoreh. Saya pernah mencoba kopi di <b><a href="https://suzywest25.blogspot.com/2022/10/wisata-kedai-kopi-lereng-menoreh.html" target="_blank">Ampirono</a></b> sebelumnya, ternyata pas setahun yang lalu ya he he, nah kemarin itu kami mencoba di resto kopi di deketnya yang dulu saya pengin mampir lagi itu. Namanya Dadap Sumilir.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6UPArJrnQs-HvYaTNPatsUfPZLYoQkfC6ISR6mGM_rZQbWaoxugUvj-LvksXBZn3130cGazxjlG8jNA1ODowAJrLXX5aaZmC3omO2sMX691QK2y4TIDi77OIXqRPBKZlQb1BHefGcoghc8eWC6h3zoODy3edvRtZT7Klsr2wucPVgJbng0ZbzlpxJaQ/s4160/20230220_082635.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6UPArJrnQs-HvYaTNPatsUfPZLYoQkfC6ISR6mGM_rZQbWaoxugUvj-LvksXBZn3130cGazxjlG8jNA1ODowAJrLXX5aaZmC3omO2sMX691QK2y4TIDi77OIXqRPBKZlQb1BHefGcoghc8eWC6h3zoODy3edvRtZT7Klsr2wucPVgJbng0ZbzlpxJaQ/s320/20230220_082635.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan arah Utara<br /></td></tr></tbody></table><br /><br /></div><div style="text-align: justify;">Wuih ternyata viewnya lebih cakep di sini, pengunjung bebas menikmati pemandangan sawah menghijau dan pegunungan di bagian utara dengan leluasa. Tempatnya maksudnya tanahnya berkontur ada bagian agak bawah dan atas, bagian tengah di joglo ada meja prasmanan jika mau makan nasi berat ambil dan makan bisa di situ. Sedang bagian <i>out door</i>nya tersebar di taman dengan meja kayu dan teduh pepohonan. Dulu saya tertarik dengan pohon berbuah seperti jeruk bali besar-besar itu. Saking keponya saya cari tahu pohon itu, ternyata sejenis pohon maja, kalau maja pahit atau manis saya kurang tahu. Di bagian paling bawah ada mushola dan toiletnya, di depannya juga ada lahan luas kemungkinan bisa untuk parkir jika parkir di bagian paling atas penuh. </div><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1RbVqVSk3hrSQm3OGFGxpDraujL0gggGhs7C0-Pbd2GOjXR8hcoygjkiB_4XJgIeDSndutlKtYuvA_4J2eWEdWKjeHHTm1MHbiKiDTTkkFloD43e6Qsekb5w17b4tP4jVmxYz-w_zsg00sMj4AXYaXPSQrrjWEils2YDOI-viP5vLEsUiq3einM1IPQ/s4160/20230220_083807.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1RbVqVSk3hrSQm3OGFGxpDraujL0gggGhs7C0-Pbd2GOjXR8hcoygjkiB_4XJgIeDSndutlKtYuvA_4J2eWEdWKjeHHTm1MHbiKiDTTkkFloD43e6Qsekb5w17b4tP4jVmxYz-w_zsg00sMj4AXYaXPSQrrjWEils2YDOI-viP5vLEsUiq3einM1IPQ/s320/20230220_083807.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View arah ke Timur<br /></td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Parkirannya juga luas, ada di bagian paling atas, di situ ada pintu masuk ke kopi Dadap Sumilir ini. Untuk bagian rumah tingkat di atas joglo dan tempat <i>live music</i> (iya ada <i>live</i> musiknya saat itu menjelang sore saya datang) ada 2 tingkat dengan tempat duduk lumayan banyak. Paling bagus viewnya di bagian paling atas menghadap ke utara. Saat masuk nanti dikasih daftar menu dan kertas untuk menulis pesanan setelah memilih bisa langsung di antar ke bawah lagi (dapur) untuk dipesan dan dibuatkan pesanannya. Untuk menu banyak banget, minuman ada yang minuman kopi-kopian dari kopi robusta, arabika, tubruk juga kopi latte. Untuk minuman kekinian ada <i>milkshake</i>, ada <i>strawberry milkshake</i>, ada mojito, es teh, es jeruk, es tape juga ada. Untuk makanan ayam geprek ada, chicken katsu, lele goreng, telur dadar, nila goreng, yang bakar juga bisa.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4wuBsxD_yBDENSPmXEXcOahb7S7YCaNVKDLvqw086wiiJJg4fc1AoAW3WsMIOYDDGbCB0Xx3K2U6HyacyprirVjN-J1ZbYHSQ7MH5pY7FuSut0narcEEfJONuDMKKpwTu9gA3Yjp8zoEonygSuXyclutogwZfxgbjaOHpSO-V_tZyfbRT_QX6Y7_ew/s4160/20230220_083336.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1968" data-original-width="4160" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4wuBsxD_yBDENSPmXEXcOahb7S7YCaNVKDLvqw086wiiJJg4fc1AoAW3WsMIOYDDGbCB0Xx3K2U6HyacyprirVjN-J1ZbYHSQ7MH5pY7FuSut0narcEEfJONuDMKKpwTu9gA3Yjp8zoEonygSuXyclutogwZfxgbjaOHpSO-V_tZyfbRT_QX6Y7_ew/s320/20230220_083336.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Full view arah utara<br /></td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsWTytkrK4r8CwPUUuW6BEzsGI_bxS6w_Oz6M9-q9uE9AbW8wY8k7QommVe1S3j2DSjE4rZzNSAlePf3QOh04pyKnCOQbkJU_y9_lE7O2saDL23CZYHFXMxAHcPOyi1gKQFvSGG4PDjyuMoU0Irjbp8RtdPlBIKaI5GpyPKCgANilLbFaxxFiWpzkwg/s4160/20230220_082526.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsWTytkrK4r8CwPUUuW6BEzsGI_bxS6w_Oz6M9-q9uE9AbW8wY8k7QommVe1S3j2DSjE4rZzNSAlePf3QOh04pyKnCOQbkJU_y9_lE7O2saDL23CZYHFXMxAHcPOyi1gKQFvSGG4PDjyuMoU0Irjbp8RtdPlBIKaI5GpyPKCgANilLbFaxxFiWpzkwg/s320/20230220_082526.jpg" width="151" /></a></div><br /><br /><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiacLNtOlQZQTk4ImfkUX2Ss-JO_X9hhsNR9Mkm9ETVPVCW1W86wXtD1uA3RuO5hhX4zcIRU13BmSjcm33EPli7p81SV6vk4DoU57WsGBZdEF3A0HKVuy7fd4PBDBEXSmHl9018RYF5Tned2zFhKMFaYUBD13xo6l2VZdzQVhZg53q7VW_WlswK_rQm7A/s3232/20230220_082109.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3232" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiacLNtOlQZQTk4ImfkUX2Ss-JO_X9hhsNR9Mkm9ETVPVCW1W86wXtD1uA3RuO5hhX4zcIRU13BmSjcm33EPli7p81SV6vk4DoU57WsGBZdEF3A0HKVuy7fd4PBDBEXSmHl9018RYF5Tned2zFhKMFaYUBD13xo6l2VZdzQVhZg53q7VW_WlswK_rQm7A/s320/20230220_082109.jpg" width="195" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Chicken Katsu, Pisang goreng dll<br /></td></tr></tbody></table><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk snack ada pisang goreng, kentang goreng, jamur krispi, bakwan jagung, geblek, piscok, roti selai panggang, singkong dll. Untuk harga masih normal menurut saya, misal pesanan kami waktu itu, pisang goreng 8k, kentang goreng 12k, es jeruk 5k, mojito orange 12k, milksake cokelat 15k, kopi tubruk 8k, es teh 5k, es tape 9k, ayam geprek 16k, chicken katsu 17k. Eh pas ada diskon valentine pulak he he, makan bertiga hanya sekitar 100k aja, dapet pemandangan, dapet<i> live</i> musik yang asik banget, suara penyanyinya bagus mana lagunya juga pop asik no dangdut-dangdut atau campur sari, kecuali ada yang pesen lagu ya, <i>recomended</i> banget tempat ini. Ah iya mas-mas dan mbak-mbak yang di depan pintu masuk menyambut pas datang/pulang juga ramah. Termasuk penyajiannya waktu itu dimana sendok dan garpu masih dalam wadah plastik menurut saya nilai plus, karena terjaga kebersihannya.<br /></div><div><br />Oke segitu aja cerita liburanku kalau cari tempat nongkrong bareng temen atau keluarga mampir saja ke sana, terima kasih sudah membaca.<br /><p></p></div>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-3947975956647787472023-03-04T15:39:00.005+07:002023-03-04T15:39:42.719+07:00Petik : Sirsak lagi<p>Yup sirsaknya masak pohon lagi dan langsung aku petik tgl 19 Februari kemarin. </p><p><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisBwfI1oCFE7j-2lBCbKQ1Pa67PzdR-h9WLODhcnC15295IyaeE2F1IpAqcS_dApA4ItjdGO6VlOLAmwwd62RqVh979Qe9wThpFTQG1O6f4cEDDChsjWg5NAtXRZyU2deH86pn84djbmHvqHLMpaevAya8_VgB_bS6V3yDvE6PC_UWqaLug9EjgDDx1A/s2342/20230220_083956.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2342" data-original-width="1436" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisBwfI1oCFE7j-2lBCbKQ1Pa67PzdR-h9WLODhcnC15295IyaeE2F1IpAqcS_dApA4ItjdGO6VlOLAmwwd62RqVh979Qe9wThpFTQG1O6f4cEDDChsjWg5NAtXRZyU2deH86pn84djbmHvqHLMpaevAya8_VgB_bS6V3yDvE6PC_UWqaLug9EjgDDx1A/s320/20230220_083956.jpg" width="196" /></a></div><br /> <p></p><p style="text-align: justify;">Kali ini lebih besar dengan panjang sekitar 25cm an dan berat lumayan. Biasanya saya bikin jus kalau sirsak di rumah. Barengan ada 2 sawo yang saya petik sebelumnya juga, masih ada beberapa di pohon. Sebentar lagi juga belimbing udah siap petik, sudah pada menguning. </p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-79355919831073269202023-02-03T12:27:00.000+07:002023-02-03T12:27:24.055+07:00Petik Buah Sirsak<p style="text-align: justify;">Kemarin tanggal 26 Januari buah sirsak yang kemarin saya ceritakan akhirnya matang. </p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvA0IR3MEDixq1uiEUCIYLMRqzSevQ6wqxPjp1UlCYrbm4ipeEAH8HwIiJODO2w4kLWzlVOHHfAa3szLeCu5GU7VvZlEAP1mxUgDYVrXWIIAdBO_fbHdmLZ83gDkx9f_Crj0kUZl2eFhg18mD8qqt4Kur8Z_rA1hPXFdSlCAS7QMo9snfjhymkPHe9Bw/s2570/20230126_123811.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2570" data-original-width="1935" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvA0IR3MEDixq1uiEUCIYLMRqzSevQ6wqxPjp1UlCYrbm4ipeEAH8HwIiJODO2w4kLWzlVOHHfAa3szLeCu5GU7VvZlEAP1mxUgDYVrXWIIAdBO_fbHdmLZ83gDkx9f_Crj0kUZl2eFhg18mD8qqt4Kur8Z_rA1hPXFdSlCAS7QMo9snfjhymkPHe9Bw/w151-h200/20230126_123811.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buah sirsak perdana <br /></td></tr></tbody></table><p></p><p></p><p></p><p></p><p style="text-align: justify;">Pas saya lihat sebelumnya memang sudah agak menguning kulitnya dan duri/rambut di kulitnya sudah jarang-jarang banget. Eh pagi hari saya cek sehabis hujan deras kemarin ketika saya pencet sudah empuk sebagian, maka langsung saya petik saja buahnya. Tidak butuh waktu lama dalam semalam saja buah sirsaknya sudah empuk matang, seperti matang pohon saja ini. </p><p style="text-align: justify;">Ini buah perdana dari pohon yang saya miliki ini, saya lupa sih sepertinya tumbuh dari biji sirsak dulunya. Di pohonnya masih ada beberapa buah sirsak lainnya dengan berbagai bentuk. Buah yang saya petik ini memang tidak terlalu besar tetapi ya lumayanlah selain bentuknya bagus juga kulitnya lumayan bersih padahal tanpa diberongsong. Kemarin sempat dibuat sarang semut tetapi sudah saya bersihkan sebelum besar.</p><p style="text-align: justify;">Sebelumnya saya juga petik buah sawo yang paling besar dan sudah matang di pohon. Suami membantu saya memetiknya dan belum semua tua jadi hanya beberapa saja yang saya petik, di pohon masih banyak buahnya. Sedangkan belimbing masih ada dan sudah agak besar dan kemarin sehabis saya pupuk muncul bunga banyak banget. Mungkin habis saya kurangi cabangnya beberapa semakin banyak mengeluarkan bunga, mungkin juga memang di tempat yang banyak sinar mataharinya. Soalnya satu lagi pohon yang agak di tempat lebih teduh sama-sama saya pupuk tetapi tidak mengeluarkan bunga sama sekali. Memang pohon satunya tidak saya pangkas pohonnya karena masih baru. <br /><br />Pohon abiu yang kemarin saya ceritakan juga berbunga lagi, karena bunga pertama kemarin rontok semua. Calon bunganya menempel di sepanjang batangnya cukup banyak seperti bunga pohon putsa saya hampir di setiap ketiak daun muncul calon bunganya bergerombol. Saya heran kapan pohon kelengkeng saya akan berbunga, dia paling lama belum nampak sama sekali bunganya. Saking jengkelnya saya stres air sampai pada kuning daunnya eh malah kena hujan pula. <br /><br />Buah tin masih segitu aja tidak nampak bertambah besar, ternyata kecil juga buahnya saya kira bakalan agak gede gitu. Anehnya kemarin malah daunnya rontok kering satu persatu padahal saya cukup banyak menyiramnya hampir dua sampai 3 kali sehari. Untuk pohon yang sudah memiliki buah saya siram sehari 2 kali, pagi sama sore. Jika pagi lupa saya siram agak siang dan sore harinya.</p><p style="text-align: justify;">Yup segini dulu ceritanya besok saya sambung lagi, terima kasih sudah membaca. <br /></p><br />dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-72693568350890287182023-01-21T16:05:00.003+07:002023-01-21T16:05:56.947+07:00Kondisi Kebun Terkini<p style="text-align: justify;">Hasil cangkok jambu dalhari dua-duanya tumbuh baik, udah muncul daun-daun baru. </p><p><span></span></p><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Kemudian di kebun kecilku juga ada beberapa pohon yang sedang berbuah saat ini. Diantaranya pohon sawo yang pohon lama, belimbing sudah berbuah lagi dan pohon sirsak yang baru perdana ini berbuah. Pohon sirsaknya meskipun baru perdana berbuah tetapi sudah berulang kali berbunga selama ini, dan baru ini jadi buah. Kemungkinan jadi buahnya setelah pohonnya saya pangkas bagian atasnya dan cabang-cabang yang terlalu rimbun. Hasilnya ada beberapa buah sirsak yang sebagian sudah cukup besar dan sepertinya dalam waktu dekat akan saya panen.</div><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2I7zZAUgmFwCRNzV1PleOC0K2vFs-ugv3MO2COTPOomzUGLtGbT9X0veTzwjfdAJWq6j3Qt33SgqBpPApFVueWafz1YihF8yuSXkFK5N84CeIX19Y3vLoislibGLFhOV9KyEHR_H4gQmZDjqXW2qg9MEd_RKgup1ogG0SEu_6UImA5JQCj2K72Ivl8g/s2251/20230108_091105.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2251" data-original-width="1968" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2I7zZAUgmFwCRNzV1PleOC0K2vFs-ugv3MO2COTPOomzUGLtGbT9X0veTzwjfdAJWq6j3Qt33SgqBpPApFVueWafz1YihF8yuSXkFK5N84CeIX19Y3vLoislibGLFhOV9KyEHR_H4gQmZDjqXW2qg9MEd_RKgup1ogG0SEu_6UImA5JQCj2K72Ivl8g/w175-h200/20230108_091105.jpg" width="175" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hasil cangkok jambu<br /></td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Begitu pula pohon sawo saya yang berbuah dari beberapa bulan yang lalu. Pohon sawo ini seperti tidak berhenti berbuah, jika sehabis panen saya pupuk perangsang bunga kemudian berbuah lagi. Buahnya ya lumayanlah seperti biasanya dan kali ini cukup besar-besar.</p><p style="text-align: justify;"><br />Oh iya saya senang sekali kemarin tanggal 12 Januari itu saya iseng mbenerin bambu penyangga pohon abiu. Eh kok nggak sengaja gitu melihat ada bunga kecil berwarna putih sedikit kehijauan. Loh itu saya lihat lagi ternyata sepertinya bunga, wah seneng banget saya langsung foto dong he he. Dan bunganya ini ternyata nempel di batang bukan seperti buah mangga yang berada di pucuk cabang bunganya. Ada beberapa bunga di beberapa cabangnya. Walaupun akhirnya bunga-bunga ini rontok tetapi seneng aja sih akhirnya pohon yang saya beli sekitar 5 bulan lalu ini sudah berbakti sekali dengan belajar berbunga. Padahal saya lihat di youtube pohon ini biasanya mulai berbunga di umur sekitar setahun ke atas. Setelah bunga itu rontok masih ada banyak calon bunganya lagi di sepanjang batang pohonnya juga di cabang-cabangnya. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0e-IyfsHsQH84x2k69KYdjin2qwC0pUGng2TU_wdvixq_X1OqAN6P9dLMRa9cM5Fj4Zd33nudolNdyinjZzctRP_9z0FHkM2yOxIg98bSgwCuH6r7OgyvHrjp2SoPgDEqB1N-pwlCDIR4Selh8dnjkrb79FeBL_hHyJjCBMugs_tqV4ndq6_cwiKdYA/s3040/20230112_085627.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3040" data-original-width="1440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0e-IyfsHsQH84x2k69KYdjin2qwC0pUGng2TU_wdvixq_X1OqAN6P9dLMRa9cM5Fj4Zd33nudolNdyinjZzctRP_9z0FHkM2yOxIg98bSgwCuH6r7OgyvHrjp2SoPgDEqB1N-pwlCDIR4Selh8dnjkrb79FeBL_hHyJjCBMugs_tqV4ndq6_cwiKdYA/s320/20230112_085627.jpg" width="152" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bunga pohon abiu<br /></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPl8ip6z2BOp17rZMDhcfg_w4dX7XSBGIg923L6YDecaNKSTQXg_31bW90L7MSJixc7mk0KBNbpncdjxwn8MTjd1d8FuAk6F47DFf5gw9tUyJhmiqBC60OETtVMvbzCg1sS07PKiKNvSNf3xAkRex9kDR9ttKRjdy6A4di8Xg3FNE-2yerlzdyRQhT3g/s3040/20230112_090059.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3040" data-original-width="1440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPl8ip6z2BOp17rZMDhcfg_w4dX7XSBGIg923L6YDecaNKSTQXg_31bW90L7MSJixc7mk0KBNbpncdjxwn8MTjd1d8FuAk6F47DFf5gw9tUyJhmiqBC60OETtVMvbzCg1sS07PKiKNvSNf3xAkRex9kDR9ttKRjdy6A4di8Xg3FNE-2yerlzdyRQhT3g/s320/20230112_090059.jpg" width="152" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bunga pohon abiu<br /></td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Pohon anggur saya masih ada, masih dan selalu bergelut dengan jamur. Ada jamur kuning tepung itu ada juga jamur yang membuat daun putih dan layu, enggak tahu gimana ngatasinya. Saya sudah semprot dengan antijamur Antracol hasilnya masih saja begitu. Akhirnya saya hanya petik dan buang daun yang terinfeksi saja sampai mau habis sudah. Susah sekali pohon ini bercabang ya, hanya tumbuh memanjang terus saja. Udahlah yang penting punya pohonnya walau tidak memberi saya buah.</p><p style="text-align: justify;">Beberapa waktu kemarin saya menanam banyak pohon sawi hijau. Tetapi enggak sebagus yang dulu-dulu, ya ada yang bisa dipanen tetapi saya bergelut rebutan sama siput yang banyak di kebun. Acaranya tiap malam saya ronda memunguti siput-siput. </p><p style="text-align: justify;"><br />Pohon black sapote tumbuh bagus semakin meninggi dan bercabang. Calatea lutea saya semakin banyak, saya pisahkan di pot-pot dan jadi hijau dengan daun-daun lebar yang cakep. Pohon pisang itu berbuah setelah berapa lama ya, saya punya pohon pisang sepertinya sudah lama sekali. Tumbuh sehat gemuk tetapi belum berbunga dan saya menunggu anakannya kenapa tidak muncul-muncul juga. Oke segitu saja kabar terkini kebun depan rumah. <br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-52332444642972450942023-01-21T16:02:00.003+07:002023-02-03T12:15:20.915+07:00Mencoba Cake NSA Bakery <p style="text-align: justify;">Beberapa waktu lalu ada toko roti dan cake yang lagi viral di Jogja. Saat itu saya tahunya dari twitter dan sempat kepo, karena saya sendiri suka roti dan cake apalagi ini di daerah saya sendiri Jogja.</p><p><span></span></p><a name='more'></a><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFnlzJg2SWWQK__X63QW-TwYu2E0shNiUv6ILJzZmk_VRojMf467WqxiyTVyoe9Ldt72fNcaOwyA-rvzwMrGf3Rg81PAvxU1LH1WNUEY2NbjBOXkWiFKwpkdUqQangAvY9bMTiTMNBbaItzv980ZJ0nssh2EbbjW9DmlHO0TcJfXNY7_DTWPbtSlfPSA/s815/20230129_185710.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="815" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFnlzJg2SWWQK__X63QW-TwYu2E0shNiUv6ILJzZmk_VRojMf467WqxiyTVyoe9Ldt72fNcaOwyA-rvzwMrGf3Rg81PAvxU1LH1WNUEY2NbjBOXkWiFKwpkdUqQangAvY9bMTiTMNBbaItzv980ZJ0nssh2EbbjW9DmlHO0TcJfXNY7_DTWPbtSlfPSA/s320/20230129_185710.jpg" width="283" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Slice cake dan Churos<br /></td></tr></tbody></table><p></p><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigCi7j3bxFtbeAuHpmu2SsVodFmISt-j160KhTjfm3VtuO_ojYzRnXRVcK0czg1sAfwgtVL3hNs7-4J5LmTEhg_MpgDqPU1uPleH7vlXYifo-xPizLdxGmoG59c4BSDO8gZvxZA54aBDlHUeBAHIiT0N0RDvTRB8z6pUzI1CXCe9QdL89dubMgFbM8ow/s2925/20220717_173039.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2925" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigCi7j3bxFtbeAuHpmu2SsVodFmISt-j160KhTjfm3VtuO_ojYzRnXRVcK0czg1sAfwgtVL3hNs7-4J5LmTEhg_MpgDqPU1uPleH7vlXYifo-xPizLdxGmoG59c4BSDO8gZvxZA54aBDlHUeBAHIiT0N0RDvTRB8z6pUzI1CXCe9QdL89dubMgFbM8ow/s320/20220717_173039.jpg" width="215" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cake popcorn<br /></td></tr></tbody></table><p></p><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_NfRe9yQ3elItzbM8hkn2HicYQXD7Qzf-6ECjuCRSxlPN5nRw3RmTqoT4GdwlA_5zDDJDy8II95DAIqYRjlLSa_kXv_BTCqHWUi1JgR9RZY8t1G8myouxmUkJcekgeklu_2TQC8_PD56uW9dJyiDCJhYiWVYToidbO2b_uwtNUxm2VT7tkJIVDY63jQ/s1923/20221125_054500.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1923" data-original-width="1424" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_NfRe9yQ3elItzbM8hkn2HicYQXD7Qzf-6ECjuCRSxlPN5nRw3RmTqoT4GdwlA_5zDDJDy8II95DAIqYRjlLSa_kXv_BTCqHWUi1JgR9RZY8t1G8myouxmUkJcekgeklu_2TQC8_PD56uW9dJyiDCJhYiWVYToidbO2b_uwtNUxm2VT7tkJIVDY63jQ/s320/20221125_054500.jpg" width="237" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cake cokelat oreo<br /></td></tr></tbody></table><br /><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Pas saya baca dan saya cari alamatnya loh loh... ini bukannya toko roti yang dulu di toko baju S itu. Saya sering mampir dolan ke sana soalnya. Dulu sebelum pandemi toko baju ini cukup ramai, apalagi sebelum ada toko baju dan aksesoris J di dekatnya. Nah dulu ada toko roti kecil di dalam toko baju itu, selain menjual minuman juga beberapa jenis roti ringan. Mungkin tujuan awal untuk menyediakan pengunjung, jadi pas kehausan dan lapar tidak perlu keluar toko untuk membeli makanan ringan dan minuman.</p><p style="text-align: justify;">Oh iya di sana selain cake ulang tahun, roti-roti termasuk pizza juga, ada juga slice cake yang ingin mencoba berbagai rasa cake di sana dan minuman seperti boba-bobaan gitu. Di dalam toko juga tersedia beberapa pasang kursi dan meja untuk pengunjung yang akan makan di tempat. Untuk harga juga tidak terlampau mahal, untuk slice cake berkisar 8 ribuan juga tersedia dessert dalam cup dengan harga sama. Untuk cakenya seperti foto masih rata-rata dibawah 50 ribuan. Jika mau pesan kue atau cake ulang tahun juga bisa, karena kalau sore biasanya cakenya yang utuh sudah habis. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrJ_GWcxvcP4QhqQLe_QoQrgYH0wD_LgmVQF4Vi0PeC44ztQDSLyf8QvvqQXA40yarCqut83HEIaAVg-RucoVYCzggaX8zuDHTRoDv9_kW9s-tc1sgo8-wPxoLhoJYrAMM4hutdS7wF7mHCw1mQzR-j3ieYClTgLBkoOmahhaM_7DZ8_gpiv8SRA8_gw/s1181/20221224.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1181" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrJ_GWcxvcP4QhqQLe_QoQrgYH0wD_LgmVQF4Vi0PeC44ztQDSLyf8QvvqQXA40yarCqut83HEIaAVg-RucoVYCzggaX8zuDHTRoDv9_kW9s-tc1sgo8-wPxoLhoJYrAMM4hutdS7wF7mHCw1mQzR-j3ieYClTgLBkoOmahhaM_7DZ8_gpiv8SRA8_gw/s320/20221224.jpg" width="195" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dessert cup rasa redvelvet<br /></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmY0D7nX5y88TP3PVIdgs5wLWw0J_g9Thc5nLHVxP3LDj_TDYBLbSSR10ICuXa5YUKTcDLIGX43cJnpcyyrU-w61ejtLHqqHAuz8qBjBJQB54xIO3A85VieXx_lvpIPbFkKcDwY0Gm0NZrFxmo3_-5ddwRKypDUBCmRGBcC4C7mQVUy4HzbTvLVz3B8g/s1280/IMG-20230129-WA0019.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmY0D7nX5y88TP3PVIdgs5wLWw0J_g9Thc5nLHVxP3LDj_TDYBLbSSR10ICuXa5YUKTcDLIGX43cJnpcyyrU-w61ejtLHqqHAuz8qBjBJQB54xIO3A85VieXx_lvpIPbFkKcDwY0Gm0NZrFxmo3_-5ddwRKypDUBCmRGBcC4C7mQVUy4HzbTvLVz3B8g/s320/IMG-20230129-WA0019.jpg" width="180" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Redvelvet slice cake<br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg8yxuD5SvNU40UHZ1-G-zSdl26NE9xGMhJOLEoRcrggEJofRkXuSlo2NjFARxvjsAjI38hYsckPkCiBw7w6DMgisZtHTCLNpSb2d8NIMZAn-h4xDGOwaoNWTRBZxoRkHjOFq3dwoc9hccz83JAx81r5UDoZzX01mkXE71MSOSPc-Tu11upXJxX_RwIQ/s1600/20220717_173743.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg8yxuD5SvNU40UHZ1-G-zSdl26NE9xGMhJOLEoRcrggEJofRkXuSlo2NjFARxvjsAjI38hYsckPkCiBw7w6DMgisZtHTCLNpSb2d8NIMZAn-h4xDGOwaoNWTRBZxoRkHjOFq3dwoc9hccz83JAx81r5UDoZzX01mkXE71MSOSPc-Tu11upXJxX_RwIQ/s320/20220717_173743.jpg" width="144" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cake dan dessert cup<br /></td></tr></tbody></table> <br /><p></p><p style="text-align: justify;">Kemudian selama pandemi 2 tahun kemarin toko itu kena imbasnya, sebagian toko ditutup sehingga tidak seluas toko semula. Toko roti yang semula berada di dalam toko baju itu kemudian justru membuka tokonya lebih luas di samping toko baju itu. Nah toko roti inilah NSA Bakery yang viral itu. Tapi semakin banyak jenis rotinya dan bahkan banyak cake kekinian juga makanya jadi viral dan makin ramai. Yup segitu saja ceritanya selamat mencoba.<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDFxa_akgTn44B7DyAwVwh_ngur5V1yS625JQ1KuoacT-gEThIr_FbyZ3jhsP6IViOTmHsuEkzdDzTH2HmOqBJ3GjEZ97Y44gMkFfirculLV2gFD4dz_nUyKJG5SjwNJO0YKR-7DCqO-_QrVUgkXMrgatIM-yPp4wmUE2GT9g4mo91ajcT3h144VSVcQ/s1162/20230129%20toko%20nsa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1162" data-original-width="719" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDFxa_akgTn44B7DyAwVwh_ngur5V1yS625JQ1KuoacT-gEThIr_FbyZ3jhsP6IViOTmHsuEkzdDzTH2HmOqBJ3GjEZ97Y44gMkFfirculLV2gFD4dz_nUyKJG5SjwNJO0YKR-7DCqO-_QrVUgkXMrgatIM-yPp4wmUE2GT9g4mo91ajcT3h144VSVcQ/s320/20230129%20toko%20nsa.jpg" width="198" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1YTe4kQWgBqSvxiRUxnz22OICOsI9kk2ZVO1IDlduueg6-njwb2jv3IS0W4En6q1dns2huQyBh7EfK8M99CEvTq3FlySjuTHiKrGQ6O1UCHv0--TS64Hw93lmunu01WXez8tGY2gIExA6w9-_PiZhxk7FicDqbDyDH0AeFJsxcm0JVPvOWZhITeLixw/s702/20230129_202524.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="702" data-original-width="394" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1YTe4kQWgBqSvxiRUxnz22OICOsI9kk2ZVO1IDlduueg6-njwb2jv3IS0W4En6q1dns2huQyBh7EfK8M99CEvTq3FlySjuTHiKrGQ6O1UCHv0--TS64Hw93lmunu01WXez8tGY2gIExA6w9-_PiZhxk7FicDqbDyDH0AeFJsxcm0JVPvOWZhITeLixw/s320/20230129_202524.jpg" width="180" /></a></div><br /><br />dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-68239702132355380142023-01-04T15:39:00.000+07:002023-01-04T15:39:40.019+07:00UPDATE BERKEBUN<p>Saya mau cerita soal perkembangan kebun dan tanaman yang saya tanam selama hampir 2 bulan ini.</p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Oh iya saya tidak bisa menulis banyak karena saya upload langsung postingan ini tanpa mengonsep lebih dulu seperti sebelumnya. Hal ini karena laptop saya rusak lagi keyboardnya dan belum saya serviskan. </p><p style="text-align: justify;">Jadi saya kemarin pernah cerita kalau saya berhasil stek pucuk black sapote tetapi ternyata dalam perkembangannya kedua benih Black sapote itu mati. Saya juga bingung kenapa tiba-tiba batang layu dan daun berguguran lalu kemudian mati. Padahal pas masih disungkup baik-baik saja bahkan bertunas dan muncul daun baru. </p><p style="text-align: justify;">Yang masih bertahan hidup sampai sekarang stek jambu Dalhari dan stek juga cangkok pohon Tin. Dari 1 pohon tin saat ini saya berhasil membiakkan menjadi 3 pohon baru. Ada yang tumbuh subur ada juga yang biasa saja tetapi tetap muncul tunas baru di pohon. Dan pohon indukannnya sudah muncul buah alhamdulillah. Kalau untuk nama pohonnya saya lupa, namanya pakai huruf-huruf aja gitu pas beli.<br /></p><p style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qKtrI4ULC0b3mSQVaEYXI_gYTZw2F5gBEmiVJBSqh_3iOrr14SS8rayWSS7q_gYGMN0WweZlB5ZsUb7QUMCiyv0eyIQLaEQ3UZKRfPZZIUjelEg36SXrWajsu3MsQ1-brAQqQWUWDK4f6Gv4SlRj6MDaeA0wAy1EB9Hd3NKKAtBIpqRzAq9yOuJOBg/s4160/20221226_tIN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qKtrI4ULC0b3mSQVaEYXI_gYTZw2F5gBEmiVJBSqh_3iOrr14SS8rayWSS7q_gYGMN0WweZlB5ZsUb7QUMCiyv0eyIQLaEQ3UZKRfPZZIUjelEg36SXrWajsu3MsQ1-brAQqQWUWDK4f6Gv4SlRj6MDaeA0wAy1EB9Hd3NKKAtBIpqRzAq9yOuJOBg/s320/20221226_tIN.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon Tin<br /></td></tr></tbody></table><br /> </p><p style="text-align: justify;">Kemudian untuk pohon belimbing juga sudah saya petik buahnya. Ukurannya tetap jumbo sekitar15 cm per buah bahkan ada yang lebih besar lagi. Buah pertama saya petik 21 Desember, yang kedua 24 Desember, lalu 26 Desember dan terakhir 27 Desember 2022. Ya, buahnya ada 4 yang sampai panen, kalau bakal buah ada banyak tetapi sebagian rontok dan sebagian saya petik buat penjarangan juga. Ini kali ke 2 pohon ini berbuah, dulu yang pertama hanya bertahan 1 buah saja sampai panen. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid9HokKIb6iSsRdNU75Ikvas2Lnj54lgVMxKyH4bMfUPLvmxamevtT7hsXUh6j0aGlaIxgb-YS2VD2sfwh0QcYTYvjPOcKgig2Vy5YcAYUUdsNMC4nHT9ztCc445b0NO4q6CAqkob6ZuU8XgFJi0JQzL_GVPl71IkoLznkkBVLeStliH8VdoV-WVBWBw/s2148/20221224_bELIMBING%20-%20Copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2148" data-original-width="1424" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid9HokKIb6iSsRdNU75Ikvas2Lnj54lgVMxKyH4bMfUPLvmxamevtT7hsXUh6j0aGlaIxgb-YS2VD2sfwh0QcYTYvjPOcKgig2Vy5YcAYUUdsNMC4nHT9ztCc445b0NO4q6CAqkob6ZuU8XgFJi0JQzL_GVPl71IkoLznkkBVLeStliH8VdoV-WVBWBw/s320/20221224_bELIMBING%20-%20Copy.jpg" width="212" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Belimbing</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Oke sekian dulu ceritanya, besok saya cerita lagi soal kebun kecil saya. <br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-55991603485784572422023-01-04T15:17:00.000+07:002023-01-04T15:17:00.609+07:00UPDATE KEBUN : SEMANGKA<p style="text-align: justify;">Hai selamat Tahun Baru 2023, semoga tahun ini lebih baik dari tahun 2022 kemarin, lancar rejeki, sehat selalu sekeluarga dan dilancarkan semua urusan, amin yra.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Kabar terkini kebun selama bulan November dan Desember tidak banyak. Yang penting ya tanaman semangka ini, karena sudah cukup lama saya tanam sekitar 3 bulanan apa ya. Sejak akhir Juli saya semai bijinya dan akhirnya panen buahnya di bulan November kemarin. Bijinya ini dari buah semangka yang saya makan kemudian bijinya saya tanam kembali. <br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhTkIl3pKvlV5vzqHAIJNwcVh1-0XTWIE_5RJ9BYtxxa_XicNwELYA98GLu-PI2jTJDzWoPO9ZgANmvRVbMzKnXAVvz8uYWchpcRKqhNTmXvRv4G1Xnw_7tdI-sPLtGPO4VHqoAEIAPAad_V1Rs6gY9hH0i121__QNrR8z5gHoZl6MZVlHa65bz41SQ/s2896/20221115_101300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2896" data-original-width="2896" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhTkIl3pKvlV5vzqHAIJNwcVh1-0XTWIE_5RJ9BYtxxa_XicNwELYA98GLu-PI2jTJDzWoPO9ZgANmvRVbMzKnXAVvz8uYWchpcRKqhNTmXvRv4G1Xnw_7tdI-sPLtGPO4VHqoAEIAPAad_V1Rs6gY9hH0i121__QNrR8z5gHoZl6MZVlHa65bz41SQ/s320/20221115_101300.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Semangka pertama dan kedua ini saya tanam di depan rumah, jadi satu sama pot belimbing dan sawo. Semangka yang pertama saya petik 13 Novembber 2022 dan yang kedua saya petik 15 November 2022. Buah pertama dari pohon pertama ini lebih kecil dari pada buah yang kedua, rasanya sama-sama manis dan tentu berbiji juga. <br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFc3mrUH460URI93ievlM0uSC1uNXy_hcTHYqfQR8WVI4i0thSc_zmwKD6QNSguR6pju5iT1iKCtuHFjxNR1kFSJvbydIL_yxiGLyVfRcclYVScrNTKNr3rSjfy6RoBwmlv1swsfxj3hCPKmsGqan7B-6Oy8Gev0NxkNWysyu5SSPrMquNabAKDjKWnQ/s1827/20221115%20semangka%202.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1827" data-original-width="1440" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFc3mrUH460URI93ievlM0uSC1uNXy_hcTHYqfQR8WVI4i0thSc_zmwKD6QNSguR6pju5iT1iKCtuHFjxNR1kFSJvbydIL_yxiGLyVfRcclYVScrNTKNr3rSjfy6RoBwmlv1swsfxj3hCPKmsGqan7B-6Oy8Gev0NxkNWysyu5SSPrMquNabAKDjKWnQ/s320/20221115%20semangka%202.jpg" width="252" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Semangka buah ke 2<br /></td></tr></tbody></table><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSMgwYOJ8728yVNr_-dUMivhA6wAO8qrlCH_12MzNWgNftYCc15MywsB9BiXcB1BxqsdNQC4Gt1PS_5ePGMHmQyI4C6Sj36QKngccHOBMJC3GvQBdfjaKgkfs9CJTpHP5-jjVZTIFUjxzABS39PakF8Jyx22NbV-FRi7h_lZu6YANNBYzv8XpNL_MkRA/s2533/20221115%20semangka%20ke%202.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2533" data-original-width="1406" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSMgwYOJ8728yVNr_-dUMivhA6wAO8qrlCH_12MzNWgNftYCc15MywsB9BiXcB1BxqsdNQC4Gt1PS_5ePGMHmQyI4C6Sj36QKngccHOBMJC3GvQBdfjaKgkfs9CJTpHP5-jjVZTIFUjxzABS39PakF8Jyx22NbV-FRi7h_lZu6YANNBYzv8XpNL_MkRA/s320/20221115%20semangka%20ke%202.jpg" width="178" /></a></div><br /><p><br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-64692463154201196572022-10-23T16:29:00.007+07:002022-10-23T16:29:53.465+07:00Angkringan Puncak Bibis<p>Kalau cari makan murah, enak dan bisa nongkrong asik ya di sini tempatnya.</p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Tempat angkringan Puncak Bibis ini di Jalan Bibis, Pringgading, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Jadi dari perempatan bangjo Bangunjiwo lurus aja terus sampai ke perempatan setelahnya tetep lurus naik ke arah puncak sampai mentok pertigaan ambil ke kiri, udah di situ tempatnya agak masuk sedikit. Tepatnya sih kampus UMY ke arah selatan sedikit, nggak begitu jauh kok. Hanya saja, hati-hati karena tanjakan naik ke puncak lumayan tinggi, terutama jika datang ke sana pas malam hari ya. Saya sudah dua kali ke angkringan ini, kali kedua baru kemarin ini dan semakin bagus tempatnya. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOlsMYc-zWsivcO5dQHHFpJSVizj0D96lmfRwuWcntMqPzDGq0D4ks1ndqxKWvnk5hiWeBzo6IwOFAqRNK347kYKhR8fcSWC7wsgX8T2QKUHZ3s2CtGjM4X_CqhmpC3W0Nj9YqUS6qLLIezbD7TKNu1U9q8xZSA0-tObLPePtRcqv9d8zGtwS60UlKzA/s1600/IMG-20221016-WA0004.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOlsMYc-zWsivcO5dQHHFpJSVizj0D96lmfRwuWcntMqPzDGq0D4ks1ndqxKWvnk5hiWeBzo6IwOFAqRNK347kYKhR8fcSWC7wsgX8T2QKUHZ3s2CtGjM4X_CqhmpC3W0Nj9YqUS6qLLIezbD7TKNu1U9q8xZSA0-tObLPePtRcqv9d8zGtwS60UlKzA/s320/IMG-20221016-WA0004.jpg" width="144" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtagyVsXJJcaYuASvc980tWZYHPPoJo09iuVU1-UNCyAbuMV03aRTMa8R4AekkuXNatBy3VgqcYHucgU7IGOAExpH1MovwnQEr23R8Ny83S8sWEAiof2ubxn4TlEUvB8RAPfKFV2RZFMkPppp1altYMmTGNIfbNfqkkBytcDH3YUwnhDE1HhQ8eWlTA/s1600/IMG-20221016-WA0006.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtagyVsXJJcaYuASvc980tWZYHPPoJo09iuVU1-UNCyAbuMV03aRTMa8R4AekkuXNatBy3VgqcYHucgU7IGOAExpH1MovwnQEr23R8Ny83S8sWEAiof2ubxn4TlEUvB8RAPfKFV2RZFMkPppp1altYMmTGNIfbNfqkkBytcDH3YUwnhDE1HhQ8eWlTA/s320/IMG-20221016-WA0006.jpg" width="144" /></a></div><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Untuk tiket masuk enggak ada, hanya parkir saja. Menunya dari awal prasmanan gitu, makan nasi lauk dan sayur ambil sendiri pakai piring. Terus nanti semua makanan dibawa dan dibayar pas di kasir. Makanannya makanan rumahan biasa ya, lauknya juga ada ikan, ayam, telur, sate usus, sate jeroan, sayurnya ada oseng kikil, oseng sayuran, bakmi dan lainnya. Untuk minuman nanti pesan dan langsung dibuatkan, selain itu mau menu lain seperti mi godog atau apa bisa juga dipesan di sana, maksudnya selain yang ada di meja prasmanan itu. Untuk harga dari awal murah banget tempat ini, kami makan bertiga dan minum juga 3 masih tambah gorengan dan sate bakso juga otak-otak hanya habis kurang dari 60 ribuan. Dari dulu begitu, murah meriah makanan di sini, cocok untuk kantong tanggal tua dan mungkin disesuaikan untuk kantong anak kost yang pengin nongkrong juga. </p><p style="text-align: justify;"><br />Untuk fasilitas, toiletnya ada, mushola juga ada. Tempat duduk semakin luas dari pas pertama dulu saya datang. Dulu area sebelah kanan di joglo masih dalam pembangunan dan area bawah belum ada kursi meja. Sekarang sudah jadi dan banyak tempat duduknya. Dulu pas pertama ke sana itu malam Minggu apa ya, rame puoll penuh anak-anak muda rame banget. Kemarin karena pas hari kerja ya lumayan ramai tapi tidak begitu penuh, jadi bebas memilih tempat duduk. Walau kemarin sempat gerimis bentar karena area joglo lumayan luas dan area yang beratap juga banyak jadi cukup aman. Di sana bisa makan sambil menikmati keindahan pemandangan malam kelap kelip lampu dan bangunan di kejauhan dari atas puncak bukit. Mau ngobrol lama sama temen mau curhat mau healing juga bisa, tempat ini rekomended untuk makan murah dan tempat nongkrong yang asik. Oke gitu aja ceritanya tentang angkringan Puncak Bibis ini, semoga bermanfaat.</p><p></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-66871366788732409042022-10-23T16:28:00.005+07:002022-10-23T16:28:51.291+07:00Wisata Air Ledok Sambi<p style="text-align: justify;">Hai kali ini saya mau cerita tentang wisata-wisata Jogja. Saya mau membahas sedikit tentang wisata air Ledok Sambi di Kaliurang.</p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Tempatnya yaitu di Jalan Kaliurang KM 19, Pakem Binangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Wisata di sini khususnya adalah bisa menikmati keindahan alam dekat sungai. Jadi kalau mengajak anak mau main air sepuasnya dan murah meriah biayanya, maka ajak saja keluarga dan anak-anak main ke sini. Selain itu ada juga permainan <i>flying fox</i> dari atas tebing melintasi kawasan sungai tadi. Sekilas sepertinya tempat ini bisa untuk camping atau acara out door gitu. Selain itu jelas ada tempat makan, menunya sangat terjangkau. Ada makan besar ada juga makanan seperti gorengan dan mi rebus. Tempat makannya juga lumayan luas, dan area bermain airnya juga luas di sepanjang aliran sungai. Saran saya main ke sini pas musim kemarau aja ya, karena pas musim hujan air sungai lumayan deras dan keruh jadinya. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbXCjU9jA6loAK_Kh5V24tLRMYvX3gX7qS3Gixzf6HOKU1vczMksdaauYdDvK6VpLsb3b1wHQALtNc7N4L3iE2sTteif96GXjt0JujYOTdw0LXqsoWHheplr38QWOuUbtz158kYJWtzNheYYRqye86v0yEBP9ToOomUPU2lZ_WJ1C_IQvfVWA57Jyasw/s1600/IMG-20220626-WA0023.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbXCjU9jA6loAK_Kh5V24tLRMYvX3gX7qS3Gixzf6HOKU1vczMksdaauYdDvK6VpLsb3b1wHQALtNc7N4L3iE2sTteif96GXjt0JujYOTdw0LXqsoWHheplr38QWOuUbtz158kYJWtzNheYYRqye86v0yEBP9ToOomUPU2lZ_WJ1C_IQvfVWA57Jyasw/s320/IMG-20220626-WA0023.jpg" width="144" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgExYIjLgBYXgKpvH0-nOx5yQXPhj9A93FF-meU956CWvNUyT8UDWGxqLW7W1r_nmAWbKTUPwcG3w2LS63uTM5D4wb7YDrFiFkpM8vKHy1e_bLOJajFesaCK-_mCWz044cf4ZcB2-_Qz4P166x178LSYodoKi7uegyhb14EurmrXVTo1mf4ElFdj9GpZw/s1600/IMG-20220626-WA0022.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgExYIjLgBYXgKpvH0-nOx5yQXPhj9A93FF-meU956CWvNUyT8UDWGxqLW7W1r_nmAWbKTUPwcG3w2LS63uTM5D4wb7YDrFiFkpM8vKHy1e_bLOJajFesaCK-_mCWz044cf4ZcB2-_Qz4P166x178LSYodoKi7uegyhb14EurmrXVTo1mf4ElFdj9GpZw/s320/IMG-20220626-WA0022.jpg" width="144" /></a></div><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Tiket masuk masih suka rela saja saat kemari tuh bulan Juni kemarin, hanya biaya parkir saja. Kemarin itu saya bersama keluarga ke sana pas masih musim hujan. Sampai sana udah disambut hujan deras jadi kami berteduh di warung makan yang cukup besar di situ sambil makan cemilan sembari menunggu hujan reda. Tak berapa lama hujan reda, air sungai untuk beberapa saat masih cukup besar, tapi lama kelamaan mengecil kembali. Sungainya itu cetek banget enggak nyampe selutut deh, jadi banyak bebatuannya yang bisa buat duduk sambil main air di situ. Cocok untuk mengenalkan air ke anak-anak sambil menikmati keindahan hijaunya pemandangan pepohonan di sekitar. Selain itu banyak tenda-tenda seperti tenda kemping gitu di sekitar sungai, jadi jangan khawatir kalau panas atau hujan tetep bisa duduk santai sambil menikmati kopi dan gorengan. </p><p style="text-align: justify;"><br />Fasilitas toilet juga ada di dekat warung makan itu dan tempat sholat juga ada. Jadi tempat ini rekomended banget untuk wisata air dan alam yang murah tetapi lumayan bagus tempatnya. Saya kira jika musim kemarau nanti saya ingin coba ke sana lagi. Yup itu saja sekilas tentang wisata Ledok Sambi, selamat berlibur semuanya. <br /></p><p></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-37600408273594377742022-10-23T16:27:00.000+07:002022-10-23T16:27:15.682+07:00Makan Pizza di LuPizza<p>Tempat nongkrong dan makan pizza enak di daerah deket rumah aja ya di LuPizza Bibis. Tempatnya gampang ditemukan dan pizzanya uenak.</p><p><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj6__IqWCPiMBlSK9c4b8HJCYZeLJU24rjKd2B3sfqsQqwm8-V3V0H6XqhW0wmGKArIsXdl9IKeoWGrejfNzLn4aOs9EvKLaVWJzik2X9ygy4tTqvYctuD6yFn2sWGNkBWp8Rx5WuB5hWtSYlRdr3c1e1ewzUsHzjPcljk9OFR_AMa-6KpmGovPnsNsg/s4096/20220130_164826.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4096" data-original-width="2304" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj6__IqWCPiMBlSK9c4b8HJCYZeLJU24rjKd2B3sfqsQqwm8-V3V0H6XqhW0wmGKArIsXdl9IKeoWGrejfNzLn4aOs9EvKLaVWJzik2X9ygy4tTqvYctuD6yFn2sWGNkBWp8Rx5WuB5hWtSYlRdr3c1e1ewzUsHzjPcljk9OFR_AMa-6KpmGovPnsNsg/s320/20220130_164826.jpg" width="180" /></a></div><br /> <p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiACu3_xmKksXksjCIc9uCyZCr3-0NICG1wkEn4LTtAN1Y3IB12KeVtYXMg1K1a-bwopuZ3VcOT6tkJa7FOQC_p3fL7pb6saklwa1EazRjfQUSoKtQvY1POh-ZpgeuF7WMTeXpUkatkW1iUiFZRBwwfhJZrCNLiC6XHTnlx7eTU8Q6EfSUXJxpflcISjw/s4096/20220130_170045.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4096" data-original-width="2304" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiACu3_xmKksXksjCIc9uCyZCr3-0NICG1wkEn4LTtAN1Y3IB12KeVtYXMg1K1a-bwopuZ3VcOT6tkJa7FOQC_p3fL7pb6saklwa1EazRjfQUSoKtQvY1POh-ZpgeuF7WMTeXpUkatkW1iUiFZRBwwfhJZrCNLiC6XHTnlx7eTU8Q6EfSUXJxpflcISjw/s320/20220130_170045.jpg" width="180" /></a></div><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin009fehBa01xPiMLIuz785OsU5Ech9BVj5XJxM46kU0x9JAPLw1tgigSTTTKXRIBaslbj8ZvfrzWdNv5D4jQdC1t8F-z3DrwFaw53z-2sdG9zJ3g1Hhc3putRUzxpO5My4zR880eoZN7ZQ4MPdzZoWuoS7h6T9AzpM9bg4ApOfKuorQe-Ao0L0Wt31Q/s4096/20220130_173854.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4096" data-original-width="2304" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin009fehBa01xPiMLIuz785OsU5Ech9BVj5XJxM46kU0x9JAPLw1tgigSTTTKXRIBaslbj8ZvfrzWdNv5D4jQdC1t8F-z3DrwFaw53z-2sdG9zJ3g1Hhc3putRUzxpO5My4zR880eoZN7ZQ4MPdzZoWuoS7h6T9AzpM9bg4ApOfKuorQe-Ao0L0Wt31Q/s320/20220130_173854.jpg" width="180" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_zKU9iuJhYl7ZLEkw3NfssTk7C_ENKb6xbH988G_oeWxvtDUW5h6Wp_4RG0o5GBPQkbsfKFo0sRrTNiefb2sYMZ_KdTv-QZnXEp4H5E3yYHiGyoEXICr8HfaU2Gzj4G_Gj8BbFKc0TEgyFZVBt0e7LOaJcM5Z5vaTEWBCW4YXYCq0gxoPT3FrOgW2Iw/s4160/20220130_171636.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_zKU9iuJhYl7ZLEkw3NfssTk7C_ENKb6xbH988G_oeWxvtDUW5h6Wp_4RG0o5GBPQkbsfKFo0sRrTNiefb2sYMZ_KdTv-QZnXEp4H5E3yYHiGyoEXICr8HfaU2Gzj4G_Gj8BbFKc0TEgyFZVBt0e7LOaJcM5Z5vaTEWBCW4YXYCq0gxoPT3FrOgW2Iw/s320/20220130_171636.jpg" width="151" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Alamatnya di Jalan Bibis, Area Sawah, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta. Tepatnya dari jalan wates sampai SPBU Ambarketawang Gamping ke arah barat ada perempatan (perempatan ke pasar hewan), ambil saja arah kanan ke arah Sidoarum. Ikuti jalan saja lurus setelah melewati perlintasan kereta api terus ke utara ada perempatan lagi, ambil ke arah kanan. Nah tempatnya di kanan jalan tidak begitu jauh di area persawahan situ.</p><p style="text-align: justify;"><br />Terus di sini tempatnya lumayan sepi he he ini yang saya suka sih, nggak begitu ramai di waktu-waktu tertentu jadi berasa bebas aja. Bukannya sepi beneran gitu, saya sering lewat sini dan hampir selalu ada saja yang makan di situ. Sepanjang saya makan itu aja ada dua orang mbak-mbak dan satu keluarga yang datang dengan banyak orang. Tetapi itu setelah kami mau selesai makan sih jadi kayak seneng aja tenang gitu di tengah sawah. Makan sambil melihat pemandangan ke arah utara sepertinya kelihatan gunung Merapi deh kalau lagi cerah.</p><p style="text-align: justify;"> <br />Untuk fasilitas, ada toilet dan ada mushola bagus berbentuk pendopo di depan. Saya kira tuh awalnya tempat apaan kok ada pendopo kayu bagus di depan, eh ternyata itu tempat sholat. Area parkir juga cukup luas di dalam area ini jadi kendaraan tidak mengganggu di pinggir jalan. </p><p style="text-align: justify;"><br />Sekarang soal menu ya, menunya macam-macam. Enggak hanya pizza saja, ada juga rice bowl dan yang lain maaf saya lupa he he. Pizzanya itu macam-macam topingnya dan minumnya juga begitu. Karena saya juga kadang bikin pizza, jadi tahu dong pizza di sini tuh endul banget. Rekomended banget deh ke sini untuk makanannya yang enak, untuk harga segitu beneran sesuai dengan rasa makanannya. Saya lupa saat itu pesan apa, topingnya daging gitu dan ambil ukuran yang medium. Pizza yang habis dipanggang masih panas-panas gitu dengan keju yang meleleh benar-benar yummy. Dan ukuran medium ini untuk saya bertiga aja udah cukup kenyang. Untuk harganya medium yang saya pesan itu sekitar 65ribuan, untuk minumnya saya pesan milkshake, boba brown sugar dan es lemon tea atau apa saya agak lupa. Saya ke sana itu sekitar bulan Januari kemarin. Oke sekian cerita tempat makan pizza di LuPizza yang endul banget ini, sila berkunjung dan mencoba jika suka.</p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-16749436459277138992022-10-23T16:25:00.002+07:002022-10-23T16:25:30.064+07:00Wisata Kedai Kopi Lereng Menoreh<p>Sekitar Februari kemarin saya dan keluarga mencoba wisata kedai kopi yang sedang ngetren waktu itu. </p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Wisata kopi-kopian sempat ngetren di Jogja beberapa waktu lalu. Munculnya wisata kuliner bertema kopi dan pemandangan pegunungan begitu merebak. Hingga bermunculan beberapa tempat kuliner serupa di lereng pegunungan Menoreh. Salah satunya yang saya coba satu ini, kedai kopi Ampirono.</div><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDLQ4VEKiq001WKtlxbrm9dRhblaxQNAXWMbR9YYGBn4GWSqbAj_9rTe7-znyFBvkdQzq4odU3YbDn4uNCmKSxSUlNoGaZG1MzoKgTIMY7kVahtL4nhGbEOiISS51uRv6bBDVkpJzstPPnmQvzrIyEbsaECkJqHsSn68aVDQpWzmTyoLckU0cv5Kh2ig/s4160/20220213_131434.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDLQ4VEKiq001WKtlxbrm9dRhblaxQNAXWMbR9YYGBn4GWSqbAj_9rTe7-znyFBvkdQzq4odU3YbDn4uNCmKSxSUlNoGaZG1MzoKgTIMY7kVahtL4nhGbEOiISS51uRv6bBDVkpJzstPPnmQvzrIyEbsaECkJqHsSn68aVDQpWzmTyoLckU0cv5Kh2ig/s320/20220213_131434.jpg" width="151" /></a></div><br /> <p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAUwj7to-3hon6WDODSrO4Edwkaux641K3kIdbz8_lAjAxY6i8gOSQr2I7jwK-fIjK5h0ZWc90CQTyDKycrZ7SIqNTilClQzjxdB6MDO4JiWYX_zeq68hE5gCeGvDLstA8GvD89DV8386-9k6Xba111fLyO6v7tRrZp6Gq_AYMdiSzvV3w_udHsft39g/s4160/20220213_142041.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAUwj7to-3hon6WDODSrO4Edwkaux641K3kIdbz8_lAjAxY6i8gOSQr2I7jwK-fIjK5h0ZWc90CQTyDKycrZ7SIqNTilClQzjxdB6MDO4JiWYX_zeq68hE5gCeGvDLstA8GvD89DV8386-9k6Xba111fLyO6v7tRrZp6Gq_AYMdiSzvV3w_udHsft39g/s320/20220213_142041.jpg" width="151" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Tempatnya itu di Jalan Raya Kaligesing, Tileng, Pendowoharjo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Perjalanan bisa dari jalan Godean lurus saja ke arah perbukitan Menoreh. Kalau dari jalan Wates juga bisa, dari jalan Wates setelah markas Brimob barat jembatan Kali Progo, pas lampu lalin perempatan itu ambil jalan ke utara, yang jalannya agak naik karena melewati rel kereta api. Lurus saja ikuti jalan itu terus, setelah sampai perempatan jalan Godean apa ya (saya enggak tau nama perempatannya) ambil kiri, ikuti jalan saja sampai nampak barisan warung-warung kopi di kanan kiri jalan. Kopi Ampirono ini di kiri jalan kalau dari arah timur ya. </p><p style="text-align: justify;"><br />Menunya, cukup lengkap dari jajanan seperti pisang goreng, roti bakar, mendoan, makanan aneh-aneh kekinian juga ada. Sampai ke makanan berat prasmanan juga ada dan juga bisa pesan mi rebus. Tempatnya luas, banyak tempat duduk, ada bagian out door bagian samping sawah dan bagian paling atas, ada juga bagian beratap di kedai mi dan di rumah joglo. Tempatnya di lereng gunung jadi kontur tanahnya tidak rata, justru menarik karena jadi ada tempat duduk di bagian atas dan bagian bawah. Pesan saja makanan di kertas pesan, lalu tunggu pesananmu. Untuk harga masih standar sih, oh iya minuman juga beragam bisa memilih di menu. </p><p style="text-align: justify;"><br />Fasilitas, ada parkir di depan dan bagian dalam, ada juga toilet dan tempat sholat di bagian bawah arah mau masuk ke warung kopi ini. Konsepnya kekinian sih menurut saya, mengingat banyak sekali tempat serupa di sekelilingnya. Saat saya ke sana juga cukup ramai karena pas hari libur, bahkan bagian atas hampir penuh saat itu. Kebanyakan rombongan anak-anak kuliahan atau anak muda gitu tetapi rombongan keluarga juga ada. Adanya pohon besar perindang di atas setiap meja cukup bermanfaat selain peneduh juga jadi cantik tempat nongkrongnya. Dari situ bisa makan, ngobrol dengan teman atau keluarga sembari menikmati pemandangan persawahan yang hijau, gunung Merapi Merbabu dan juga kota Jogja dari kejauhan. </p><p style="text-align: justify;"><br />Rekomended untuk tempat healing dan ngopi cantik bareng teman atau saudara. Pilihan kedai kopi lainnya juga banyak tersedia di sekitar kedai ini. Selamat ngopi cantik dan selamat berlibur.</p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-67346058161825156152022-10-23T16:23:00.003+07:002022-10-23T16:23:27.162+07:00Stek Pucuk Pohon Baru <p>Iya, saya nekad mencoba stek pohon yang baru yang saya beli.</p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Kemarin saat saya cerita stek pohon jambu itu saya juga mencoba stek pohon baru yang saya enggak sebut namanya. Ya walaupun stek pertama pada pohon baru itu gagal. Nah yang saya stek waktu itu adalah pohon black sapote. Jadi saat itu gagal dan cabang steknya mengering terus saya buang. </p><p style="text-align: justify;"><br />Lalu saya kembali mencoba stek cabangnya lagi tanggal 8 Oktober kemarin. Kemarin tanggal 18 Oktober itu saya sempat melihat sungkupnya sekilas, loh kok seperti nampak pucuk daun baru warna hijau muda. Kemudian saya cek dengan membuka sungkupnya, ya ampun seneng banget, ternyata stek saya sudah muncul tunas dan daun baru. Akhirnya saya belum berani buka sungkupnya, sementara saya biarkan saja dulu dalam sungkup sampai daun barunya cukup besar. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifTMEia5hBuf1wW_3xbJUhKcnIhx_i9Zam6YL45nSFjU47bICfyQKgyKBfuNU-XhnU3NnVxU67GzPmpswP9JGu9lJSu6aV6gAL1uKyKnwdXtEkQA8FOTkKQqgu6HtAxkiwZrTV1OmnyK7FPX1E2mklv-X79JJjtziNt2G5VQDsyF522rT4QGVjzgnPJg/s4160/20221018_075229.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifTMEia5hBuf1wW_3xbJUhKcnIhx_i9Zam6YL45nSFjU47bICfyQKgyKBfuNU-XhnU3NnVxU67GzPmpswP9JGu9lJSu6aV6gAL1uKyKnwdXtEkQA8FOTkKQqgu6HtAxkiwZrTV1OmnyK7FPX1E2mklv-X79JJjtziNt2G5VQDsyF522rT4QGVjzgnPJg/s320/20221018_075229.jpg" width="151" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Pohon black sapote itu baru awal Agustus kemarin bibit pohonnya saya beli, jadi baru sekitar 3 bulan belum ada. Yup sekian kabar kebunku, selamat berkebun semuanya.</p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-19840017776074865622022-10-23T16:22:00.000+07:002022-10-23T16:22:08.510+07:00CARA PERBANYAKAN POHON TIN<div><p>Kemarin saya itu baru membeli pohon tin. Belinya 2 pohon, tetapi yang satu malah mati.</p><span><a name='more'></a></span><p></p><p></p><p></p><p style="text-align: justify;">Pohon tin yang mati itu semula pertumbuhannya cepat banget. Saya bahkan bingung dengan pohon satu lagi yang nampak lambat memucuk. Tetapi pada akhirnya pohon yang berkembang cepat ini sering layu dan pertumbuhan daunnya yang semula cepat akhirnya terhenti. Saya enggak tahu kenapa, padahal tanah sudah saya pilih media yang poros dan bahkan memakai arang kayu. Lama kelamaan pohon itu bahkan mati. Saya berinisiatif memotong batangnya dan menanamnya, tetapi semuanya mati kering juga. Jadi stek batang tin ternyata tidak semudah yang dicontohkan di video-video youtube itu ya.</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4MMkQBxO8s78TGQhLeUkRfHHwM1PXB3gFjUFzWXLNzZgLaCzubqLrQJp-_3rDW92kDfPsuWueXdOcgOrGQgk5hTdfeAV0Tvwesta-nH_daYeHXaBrO2qu8uKwaN6y7712GS4Wyzte64iRjujzKsjB3KDMpsGNdcBHfR4-bm5O8SoKoD0EcTRHsk9dkQ/s4160/20221009_102455.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4MMkQBxO8s78TGQhLeUkRfHHwM1PXB3gFjUFzWXLNzZgLaCzubqLrQJp-_3rDW92kDfPsuWueXdOcgOrGQgk5hTdfeAV0Tvwesta-nH_daYeHXaBrO2qu8uKwaN6y7712GS4Wyzte64iRjujzKsjB3KDMpsGNdcBHfR4-bm5O8SoKoD0EcTRHsk9dkQ/s320/20221009_102455.jpg" width="151" /></a></div><br /></div><p style="text-align: justify;">Nah anehnya satu pohon lagi justru mulai tumbuh pelan tapi pasti. Dia memucuk dan berkembang baik, lalu saya lihat pohon yang ini punya beberapa cabang pohon. Saya berusaha untuk memperbanyak pohon ini. Dah enggak sabar aja mau ngutek-utek pohon baru yang ini juga.</p><p style="text-align: justify;">Saya cari dari youtube ada cara mudah dan tidak beresiko membahayakan tanamannya. Kenapa saya bilang membahayakan? Iya, pohon tin sepertinya rentan kena jamur, saya tuh hati-hati sekali dengan pohon ini. Padahal ada beberapa tanaman di kebun saya yang pernah kena jamur bahkan saya masih berjuang mengatasinya. Nah kembali ke caranya perbanyakan pohon tin tadi adalah menambahkan tanah pada bagian cabangnya. Saya ambil metan dan saya tumpuk menutupi bagian bawah cabangnya yang paling bawah dekat tanah. Hasilnya cukup mengejutkan, saya cek ada akar yang mulai muncul. Lalu saya memotong cabang itu dan menanamnya di gelas plastik (bekas minuman boba-bobaan gitu) dengan media tanah yang poros. </p><p style="text-align: justify;"><br />Tidak puas dengan hasil yang itu, saya coba lagi ke cabang yang lebih besar dengan cara yang sama, padahal agak ke atas dikit tetapi saya usahakan saja tetap tertutup tanah. Tanahnya spesial mau nempel gitu, jadi dalam 12 hari saja akar cukup banyak nampak bermunculan. Saya senang sekali lalu saya potong dan pisahkan juga cabang yang ini. Jadi sekarang saya sudah berhasil mengoperasi 2 cabang tin dari pohon induknya yang kemarin saya beli itu he he. Oke sekian saja cerita pohon tinnya, selamat mencoba dan selamat berkebun.</p><p></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-87501850345817329192022-10-23T16:19:00.004+07:002022-10-23T16:19:52.665+07:00Perkembangan Hasil Stek dan Sambung<p>Ini kondisi terkini sambung pucuk alpukatnya. Dan satu lagi hasil stek pucuk jambu dalharinya juga sudah saya pindah ke polibag dan mulai muncul pucuk baru. </p><p><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAyctBjStL9scZjxO_gxBZ7rZRBk5qEkGm4pq0v35ihNQPwMqGXlPzjnmj7bUlel1rw5IxCybnWkWFNU3aler9ELRDgq_zu6wcCxhrI4MqgxlekLDt7obZmaDFOkHplRRAEodH3HoV84w_RDpM741mTkQ5XjVqumgd8ailKzpEvGujTyDU2aT3I0aCVA/s4160/20221018_075411.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAyctBjStL9scZjxO_gxBZ7rZRBk5qEkGm4pq0v35ihNQPwMqGXlPzjnmj7bUlel1rw5IxCybnWkWFNU3aler9ELRDgq_zu6wcCxhrI4MqgxlekLDt7obZmaDFOkHplRRAEodH3HoV84w_RDpM741mTkQ5XjVqumgd8ailKzpEvGujTyDU2aT3I0aCVA/s320/20221018_075411.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Stek pucuk jambu dalhari<br /></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-vbQwNLFwtZ2yOurIUItKBG8au644_-WSHWq_jPEGbviwKoKK7ThDmx3-JxW1OSC-KRKmNxGVywTNzAI8m_Tkfb7XF6GE-hFNaMYqSnba5CM_G7tCHoaiTqwKyaGmrqDFgEmFgELH_FM3-iOi7rYHi_OcIlwRFxbrpZuP7vlqkJn968moeKQPBwOJVQ/s4160/20221018_084354.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-vbQwNLFwtZ2yOurIUItKBG8au644_-WSHWq_jPEGbviwKoKK7ThDmx3-JxW1OSC-KRKmNxGVywTNzAI8m_Tkfb7XF6GE-hFNaMYqSnba5CM_G7tCHoaiTqwKyaGmrqDFgEmFgELH_FM3-iOi7rYHi_OcIlwRFxbrpZuP7vlqkJn968moeKQPBwOJVQ/s320/20221018_084354.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sambung pucuk alpukat<br /></td></tr></tbody></table><br /><p><br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-31585892920184882342022-10-06T15:51:00.005+07:002022-10-23T16:31:48.249+07:00KONDISI KEBUN dan SAMBUNG PUCUK<p style="text-align: justify;">Pohon terongnya masih berbuah, bahkan mulai musim hujan di awal bulan ini membuat pohonnya sebagian makin subur. </p><p><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Oh iya ada foto buah semangka barengan buah jambunya di situ, itu buah semangka pertama di pohon. Tetapi entah kenapa, buahnya itu cacat jadi bentuknya tidak rata, tidak bentuk bulat penuh gitu. Akhirnya saya petik dan menunggu buah lainnya saja. Oh iya pohon semangka ini di tanam satu pot dengan pohon belimbing dan pohon sawo loh. Semoga berbuah manis dan besar ya nanti semangkanya, amiin.</p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBAZgw-IZWYWovyL194pfQLdTKX_MTQkr7aLfqEfCWHBmUEvx3huTiXPbreuwvnmz4h_sWTC3_dZcfBRY0vNOBwxu0NRF5W38e74sX1yx7hxAYttF7-T-fU0cSZ1c_ZhOi-sunzOGz7fZZATbwkrMrXwSGlUuqtWjjjqCw0xX7C7oW0WY6QlkZdnnn5A/s2924/20221004_103953.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2924" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBAZgw-IZWYWovyL194pfQLdTKX_MTQkr7aLfqEfCWHBmUEvx3huTiXPbreuwvnmz4h_sWTC3_dZcfBRY0vNOBwxu0NRF5W38e74sX1yx7hxAYttF7-T-fU0cSZ1c_ZhOi-sunzOGz7fZZATbwkrMrXwSGlUuqtWjjjqCw0xX7C7oW0WY6QlkZdnnn5A/s320/20221004_103953.jpg" width="215" /></a></div><p> </p><p style="text-align: justify;">Oh iya kemarin saya cerita kalau saya mencoba lagi menyambung pucuk pohon alpukat, nah salah satu dari percobaan saya sepertinya berhasil. Soalnya saya lihat muncul tunas baru dan mulai berkembang membesar dari sambungan alpukatnya. Sementara masih saya sungkup dengan plastik di bagian sambungannya karena mulai sering hujan di sini. Semoga pucuknya semakin tumbuh dan hidup, soalnya cabang yang lain juga mulai saya sambung dengan alpukat jumbo saya itu. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPlpPK-_2cVaqT4Jd-w3ZDP-WsjVUY-noliEvY7kGsdEhlWKEDBfLYRIjPhe4nYEDn6hP_YYQ3xoeN0pBTXxYsrQ_OhkINrENnUwExaUG7uWI8qH6L8L1SeBxQkj6Sdk9yI8Qq9e2qb1LLMVP8O4hLIifvv4ZI4DAbBagyzXYDJ_86aZlFKWKnMHcujA/s2896/20220930_055942.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2896" data-original-width="2896" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPlpPK-_2cVaqT4Jd-w3ZDP-WsjVUY-noliEvY7kGsdEhlWKEDBfLYRIjPhe4nYEDn6hP_YYQ3xoeN0pBTXxYsrQ_OhkINrENnUwExaUG7uWI8qH6L8L1SeBxQkj6Sdk9yI8Qq9e2qb1LLMVP8O4hLIifvv4ZI4DAbBagyzXYDJ_86aZlFKWKnMHcujA/s320/20220930_055942.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br />Seingat saya yang saya sambung pucuk itu pohon alpukat biasa, mungkin alpukat miki ya, terus saya sambung pucuk dengan alpukat mentega jumbo. Saya tanya teman saya soalnya dia bilang ini alpukat mentega gitu, tetapi karena buahnya besar jadi saya sebut alpukat mentega jumbo hehe. Saya enggak tahu jenis apa alpukat yang besar itu, jadi saya sebut saja alpukat mentega jumbo. </p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkccOqkBzMnSq9SfXqXCL0_M6Z-JvTwWtzTqNbJZaOHEm_PPtwAg07YdlD3FsxuHYHsDsRRzJDale7xJDfrMlmM2nIU-HzYoSmroheGtCqMEd4fUUusG8aDIG0iwmCKA4XcpyyC9ODLqVQTo5dMKbuAopu0-R5u-2FY_c7qQ_F4ViXGuBHsIj-ozqoQ/s2942/20221004_103846.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1646" data-original-width="2942" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkccOqkBzMnSq9SfXqXCL0_M6Z-JvTwWtzTqNbJZaOHEm_PPtwAg07YdlD3FsxuHYHsDsRRzJDale7xJDfrMlmM2nIU-HzYoSmroheGtCqMEd4fUUusG8aDIG0iwmCKA4XcpyyC9ODLqVQTo5dMKbuAopu0-R5u-2FY_c7qQ_F4ViXGuBHsIj-ozqoQ/s320/20221004_103846.jpg" width="320" /></a></div> <p></p><p style="text-align: justify;">Oh iya pohon tomat yang tinggal satu itu mulai ada calon bunganya. Dan saat ini saya sedang menyemai banyak benih sawi hijau. Benihnya saya beli di toko tanaman langganan saya, sedikit saja tetapi semoga hidup semua dan subur-subur nantinya ya. Selamat berkebun semuanya.<br /> </p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-8405848981707605902022-10-06T15:50:00.001+07:002022-10-16T15:59:20.631+07:0016 MANTRA KUTUKAN<p style="text-align: justify;">Baiklah, kok sepertinya berat amat ya tulisan saya kali ini.</p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Oke ini tidak seberat judulnya kok kalau menurut saya. Tulisan ini saya mulai dengan menyatakan bahwa tulisan dan analisa ini hanya menurut saya pribadi dan beberapa artikel yang saya temukan. Untuk lebih detail dan lebih validnya mungkin ahli sejarahlah yang bisa menjelaskannya. Saya pasti senang jika ada yang menambahkan atau mengoreksi tulisan ini karena keterbatasan pengetahuan saya. Dan catatan, saya belum pernah ke candi ini, jadi tidak begitu tahu persis posisi ke 17 candi di sana seperti apa. Seperti dijelaskan di sebuah artikel bahwa ke 17 candi yang ditemukan ini tersebar di 11 teras.</p><p style="text-align: justify;"><br />Baiklah, saya itu suka kepo kalau ada sesuatu. Sifat kepo ini kadang bikin saya pusing juga sih. Masalahnya kalau saya ingin tahu sesuatu dan belum merasa puas dengan penjelasannya saya masih akan penasaran dan terus mencari info mengenai hal yang saya kepoin itu. Hal ini berawal dari twit yang saya temukan oleh salah satu seleb twit mitigasi bencana.</p><p style="text-align: justify;"><br />Twitnya itu menjelaskan sebuah prasasti yang diduga ilmuwan berisi 16 kalimat kutukan yang dipahat pada sebuah batu berukuran 14 cm dan tebal 9 cm. Mantra kutukan itu berbunyi “Om sarwwawinasa, sarwwawinasa”. Katanya banyak prasasti era Mataram Hindu yang berisi ancaman menggunakan kalimat kutukan bukan hukuman. Katanya bahkan kutukan ini juga ditujukan kepada para pemimpin kerajaan yang melanggar sumpahnya. </p><p style="text-align: justify;"><br />Baiklah saya mulai kepo dong apa arti kalimat tersebut. Saya ketikkan saja di Google kalimat itu dan beberapa artikel yang muncul adalah bahwa kalimat itu biasanya ada dalam doa kesembuhan bagi orang sakit dalam agama Hindu. Tetapi, ada tapinya nih kalau doa untuk kesembuhannya itu memuat kata “klesa” di tengah-tengahnya. Nah di prasasti ini seperti yang dituliskan itu tidak ada kata klesanya. </p><p style="text-align: justify;"><br />Mengutip dari penjelasan FB Majalah Hindu Raditya, menjelaskan jika kata klesa ini sering dipakai untuk ritual Hindu yang diucapkan para pemangku maupun sulinggih dalam mengiringi doa. Terutama doa dalam ritual pembersihan, apakah itu membuat tirtha atau melakukan pengelukatan. Terucap misalnya doa: sarwa klesa winasa ya ( semua klesa dihilangkan).</p><p style="text-align: justify;"><br />Nah apa itu klesa? Masih mengutip FB tersebut, Klesa berasal dari bahasa sansekerta yang berarti sakit, penderitaan dan sejenisnya yang berarti hal-hal buruk. Bisa juga sesuatu yang menyebabkan penderitaan. Hal ini harus dihilangkan. Dan disitu dijelaskan ada 5 jenis klesa. </p><p style="text-align: justify;"><br />Masih mengutip FB tadi saya jelaskan ringkas saja 5 klesa itu adalah : Awidya (kebodohan atau ketidaktahuan), Asmita (kebingungan), Raga (keterikatan dengan benda-benda duniawi), Dwesa (kemarahan, kebencian dan juga dendam), Abinewesa (ketidak ikhlasan). Mungkin pemeluk agama Hindu lebih mengetahui hal ini ya. Sila koreksi di kolom komentar saja jika ada yang salah dari yang saya tuliskan ini.</p><p style="text-align: justify;"><br />Oh iya lupa prasasti itu terdapat di candi Ijo. Nah candi Ijo sendiri merupakan candi tertinggi di Jogja dikarenakan komplek candi berada di ketinggian 410 mdpl. Hal inilah yang menyebabkan candi ini menjadi candi tertinggi di Jogja sampai saat ini, meskipun ketinggian candi induknya sendiri hanya sekitar 16 meter. Apakah suatu kebetulan jika penulisan prasasti yang diulang 16 kali berkaitan dengan tinggi candi induknya yang adalah 16 meter? </p><p style="text-align: justify;">Masih dikutip dari tulisan Kompasiana oleh Lukman Hadi Subroto. Di artikel itu juga dijelaskan jika fungsi candi ini adalah tempat pemujaan para dewa bagi umat Hindu. Dan kenapa di perbukitan tinggi lokasinya? tentu saja bertujuan supaya doa yang dipanjatkan cepat dikabulkan oleh dewa. Dari artikel ini juga saya kira prasasti ini berada di teras ke 8 dari ke 11 teras tersebut, berarti bukan di candi induknya. <br /></p><p style="text-align: justify;"><br />Kembali ke kalimat kutukan di prasasti candi Ijo tadi, disitu kalimat “Om sarwwawinasa, sarwwawinasa” tetapi kenapa tidak ada klesanya? Jadi kalau diartikan menjadi “semua dihilangkan”. Kata “Om” sendiri dari yang saya baca, merupakan aksara suci yang biasanya mengawali pelafalan mantra spiritual suci atau doa dalam persembahyangan agama Hindu juga Budha. Bahkan disebutkan tidak ada penyebutan nama dewa yang sempurna tanpa mengucap “Om” sebelumnya. Jadi menurut saya sebuah kalimat kutukan tidak mungkin diawali dan atau memakai kata “Om”. Saya kira maksud kalimat di prasasti tersebut adalah bahwa kelima klesa itu yang dihilangkan. Selain itu mungkin juga tidak adanya kata klesa di prasasti itu karena klesa sendiri berarti hal buruk, dan hal buruk tidak pantas ditempatkan di sebuah candi pertapaan.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br />Terlebih lagi prasasti ini menurut artikel dari web Kemendikbud sendiri merupakan salah satu lempengan batu prasasti yang ditemukan di atas dinding pintu masuk candi (candi F) yang bertuliskan Guywan yang berarti pertapaan. Jadi candi ini candi pertapaan. Dan lempeng batu lainnya yaitu prasasti bertulis 16 kalimat yang dianggap kutukan tadi (bahkan di tulisan Kemendikbud juga disebut sebagai kalimat kutukan). Menurut saya pribadi, kenapa diletakkan di atas pintu? menurut saya ketika seseorang mau masuk ke sebuah pertapaan maka orang tersebut harus melepas kelima klesa tersebut atau menghilangkan kelima klesa tersebut. </p><p style="text-align: justify;">Jadi menurut kesimpulan saya pribadi, apa yang dituliskan di prasasti candi Ijo itu bukan sebuah kutukan melainkan 16 baris doa untuk melepas kelima klesa yang disebutkan di atas tadi. Seperti kebanyakan candi lainnya (apalagi ini candi tertinggi di Jogja) yang tujuannya dibangun adalah sebagai tempat pemujaan, peribadatan atau pertapaan. Kemungkinan besar tujuannya untuk kebaikan bukan untuk mengutuk. Jadi kalau ada yang tidak setuju dengan analisa ini sila komen saja dibawah beserta penjelasannya. Terimakasih sudah membaca.<br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-78550610595283151062022-10-06T15:46:00.003+07:002022-10-23T16:32:14.517+07:00BELIMBING<p style="text-align: justify;">Tanggal 27 September 2022 kemarin saya akhirnya memetik belimbing saya yang hanya satu saja berbuah. </p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Pohonnya saya tanam di ember bekas cat, batang pohonnya juga masih kecil paling sebesar pulpen. Tetapi saat saya membeli pohon itu memang sudah berbuah dan saat di rumah begitu saya pupuk langsung berbunga banyak meskipun enggak jadi buah. Saya membeli pohon itu sekitar akhir bulan April kemarin. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguLbO_drlGW_nDbPCYidcaOFJLXacCpI4Ugeaor8QCDqZ-NrPqpslYdZupoT9tqfTBb_xfZFOWsTgfyhkK4f-N6Ge41Q5vgTQWIUJ8Xky18jDby3_Kw656FH39oDyy8LRrdtEm2O4xe45p2QGQuLlEJe-DxJPKT4qaCCRznI4pLK4aDiiM2Djnt3O0Jg/s4160/20220930_055432.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguLbO_drlGW_nDbPCYidcaOFJLXacCpI4Ugeaor8QCDqZ-NrPqpslYdZupoT9tqfTBb_xfZFOWsTgfyhkK4f-N6Ge41Q5vgTQWIUJ8Xky18jDby3_Kw656FH39oDyy8LRrdtEm2O4xe45p2QGQuLlEJe-DxJPKT4qaCCRznI4pLK4aDiiM2Djnt3O0Jg/s320/20220930_055432.jpg" width="151" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br />Buahnya lumayan besar lebih panjang dari telapak tangan saya, panjangnya saya ukur kurang lebih 16 cm. Omong-omong soal buah belimbing saya jadi ingat dulu di kampung ada tetangga yang punya pohon belimbing, tetapi belimbing lokal yang kecil-kecil sepet dan asem gitu. Jadi saya jarang sekali beli buah belimbing karena saya masih berpikir buah belimbing itu asem dan sepet seperti dulu. Tetapi belimbing yang saya petik ini rasanya manis dan sangat berair, maksudnya airnya banyak banget. </p><p style="text-align: justify;">Oh iya dulunya bunga belimbing ini menghasilkan banyak calon buah belimbing. Tetapi karena saya pupuk entah kaget atau terlalu banyak pupuknya, akhirnya calon buah yang masih kecil-kecil rontok semua. Sehabis saya pupuk itu, calon buah yang sekitar 15 biji di pohon kecil itu berguguran rontok. Tapi bersisa satu buah ini, dia ini yang paling besar diantara calon buah yang lain. Atau memang kalau lagi berbunga tidak boleh dipupuk berlebihan ya, soalnya malah rontok calon buahnya. Sebenarnya sih tidak terlalu banyak, saya pupuk paling 1 sdt seminggu sekali atau mungkin karena di pot jadi terlalu dekat dengan akarnya. Oke selamat berkebun sobat.<br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-77957525269056031372022-10-06T15:44:00.001+07:002022-10-06T15:44:14.672+07:00PETIK JAMBU<p style="text-align: justify;">Buah jambu dalhari mulai saya petik secara bertahap, karena bunganya munculnya tidak serentak jadi matangnya juga berbeda-beda.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg19Y4cQwlUo2VXrbstRKd_VRDtz6Ie-vl6pDXG6qiQ8RqpCmOLfKreFanesarqHcLLN_lH8QpwISFxKQkAXG4Wt66q8Gzl8671tS_uMrxxt95ErvMyVymmftCd3CZOMPQXJawKgQR6zxm7wc8FnrfZ3LnCEp9VHEXJQ8ye3A8190Wye5NEsspnVkLgdw/s3292/20221002_223012.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3292" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg19Y4cQwlUo2VXrbstRKd_VRDtz6Ie-vl6pDXG6qiQ8RqpCmOLfKreFanesarqHcLLN_lH8QpwISFxKQkAXG4Wt66q8Gzl8671tS_uMrxxt95ErvMyVymmftCd3CZOMPQXJawKgQR6zxm7wc8FnrfZ3LnCEp9VHEXJQ8ye3A8190Wye5NEsspnVkLgdw/s320/20221002_223012.jpg" width="191" /></a></div> <p></p><p style="text-align: justify;">Saya coba petik satu 29 september kemarin, rasanya masih ada asem-asem sedikit dan belum begitu manis. Kemudian tanggal 2 Oktober kemarin saya petik 4 buah lagi. Saya buat lotisan ditambah buah belimbingnya yang masih saya simpan. Lalu tanggal 4 Oktober kembali saya petik buah jambunya kali ini sepertinya sudah benar-benar matang. Saya berpikir begitu karena dari petik sebelumnya itu daun-daun dekat dompolan buah sudah mulai pada menguning dan cabangnya memang nampak keberatan jadi saya ikat-ikat dengan tali biar tidak patah. Di pohon masih ada beberapa buah lagi yang sudah merah. Ini buah pertamanya sejak pohon ini saya beli, saya malah lupa kapan beli pohon jambu ini tapi seingat saya memang sudah lama. </p><p style="text-align: justify;"><br />Kemarin itu sebenarnya pohon jambu ini calon bunganya cukup banyak. Tetapi seiring berjalannya waktu dan karena saya enggak nyadar kalau pohon jambunya sering layu kalau siang, yang kemungkinan akhirnya membikin calon bunganya rontok semua. Dan yang bertahan jadi buah sampai sekarang adalah dompolan-dompolan bunga yang muncul pertama kali. Oh iya saya pernah kerat batang pohon jambu ini untuk memancingnya agar berbunga, tetapi justru bunga yang jadi buah ini muncul pada dahan yang tidak saya kerat sendiri. Bunga lain kemarin itu muncul banyak sekali, tetapi semua rontok enggak jadi buah bahkan sebelum besar atau belum mekar pun sudah rontok. Yang bertahan sampai jadi buah ya hanya bunga yang muncul paling awal ini. </p><p style="text-align: left;"><br />Btw sepertinya memang musim buah jambu air ya,karena saya melihat tanaman jambu air di rumah tetangga dan di jalan-jalan juga mulai pada berbunga dan berbuah. <br /><br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-53005836937365088842022-10-06T15:39:00.003+07:002022-10-16T15:57:42.416+07:00LEBAH MADU <p style="text-align: justify;">Akhirnya kemarin ketemu juga dengan lebah madu di kebun. </p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Kadang tuh saya agak gimana nyebut halaman dengan kebun he he, takutnya bayangan orang tentang kebun adalah sebuah tanah luas ratusan meter gitu. Sedangkan yang saya maksud hanya halaman depan rumah yang secuil saja. </div><p></p><p style="text-align: justify;"><br />Berawal saat saya hendak memfoto calon buah semangka di depan rumah (23 Sept kemarin) saya melihat ada lebah yang sedang hinggap di bunga. Saat itu saya berpikir mungkin lebah <i>blue banded</i> atau lebah belang biru yang pernah saya ceritakan dulu. Tetapi saat saya mematung agar lebahnya tidak kabur, saya amati dengan kacamata saya ternyata itu lebah madu. Dia hinggap di bunga melon yang sedang bermekaran berwarna kuning. Ternyata lebah madu ini tertarik dengan warna kuning bunga melon dan semangka. Awalnya hanya saya lihat satu lebah dan itu juga ukuran kecil saja. Lalu datang lebah madu lain yang agak lebih besar dari yang pertama. Wah seneng banget saya pas lihat itu.</p><p style="text-align: justify;"><br />Saya kira lebah madu yang tubuhnya ada warna kuningnya ini juga senang dengan bunga yang berwarna kuning. Kebetulan pohon melon dan semangka kan bunganya berwarna kuning. Seperti halnya lebah belang biru yang kemarin suka banget di bunga telang yang berwarna biru juga. Saya memang lagi mencari bunga kenikir tetapi belum dapat benihnya. Ada banyak yang menanam di dekat sawah sana tetapi belum ketemu pemiliknya untuk meminta bunganya he he.</p><p style="text-align: justify;"><br />Oke itu saja tentang lebah madu yang akhirnya saya temukan. Mungkin juga dia muncul agak siang tidak seperti lebah belang biru itu, karena saya keluar mengurus tanaman hanya di jam-jam tertentu saja. Oke selamat berkebun atau apapun yang kamu suka sobat.<br /> </p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-7678063545109492472022-09-23T12:23:00.003+07:002022-09-23T12:23:36.331+07:00Foto Stek Begonia<p>Ini foto stek daun begonia yang dulu saya bilang berhasil tumbuh tetapi terus mati lagi tunas mudanya itu.</p><p><span></span></p><a name='more'></a> <p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAU2Yq4JzUAdBaz5GU4VFIHWbQoI4iQt6br1b8AdNdl5yV-4GXaxF9r4U7xY1fsVRsVcFo6uljS5T6e7XgabySnyrhfYZFC756lLgYGiUMxTBIdIIMueLI-jGl2LLHs8pkbI3xlyBkXruHohtqC0l7GQnPiDRGte0mXi4BSH05Gs29ubxwckX6hYtUAg/s3186/20220719_122832.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3186" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAU2Yq4JzUAdBaz5GU4VFIHWbQoI4iQt6br1b8AdNdl5yV-4GXaxF9r4U7xY1fsVRsVcFo6uljS5T6e7XgabySnyrhfYZFC756lLgYGiUMxTBIdIIMueLI-jGl2LLHs8pkbI3xlyBkXruHohtqC0l7GQnPiDRGte0mXi4BSH05Gs29ubxwckX6hYtUAg/s320/20220719_122832.jpg" width="198" /></a></div><br /><p>Dan ini foto beberapa panenan kebun depan rumah saya yang baru-baru ini saja,</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Ng6WJcmL1p4QaxZDLVJKESsYgIODQxqo-rrPAiodd72ZEesf8xWpwKnVXEXebvhHV9VQBK5fUeVqCwz4P5dsyeEdRi_6sy4UsfrEnZf1fO-OXTylQ4poK4l6U0_R2DOxHPXwOslLpOKgNC0UjMd1t7gXNhDZE1GJU-Dr5MzVOBLdZD7v50cdgViIrA/s2896/20220802_175328.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2896" data-original-width="2896" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Ng6WJcmL1p4QaxZDLVJKESsYgIODQxqo-rrPAiodd72ZEesf8xWpwKnVXEXebvhHV9VQBK5fUeVqCwz4P5dsyeEdRi_6sy4UsfrEnZf1fO-OXTylQ4poK4l6U0_R2DOxHPXwOslLpOKgNC0UjMd1t7gXNhDZE1GJU-Dr5MzVOBLdZD7v50cdgViIrA/s320/20220802_175328.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sawo, Timun dan labu butternut<br /></td></tr></tbody></table><br /><p><br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-63990026128462878302022-09-23T12:21:00.001+07:002022-10-06T15:55:54.664+07:00APEL PUTSA, KABAR STEK DAN SAMBUNG PUCUK<div><p style="text-align: justify;">Jadi kemarin pas tanggal 21 Agustus itu saya petik buah putsanya. Karena saya lihat buahnya itu kekuningan gitu dan mulai ada cokelat-cokelat kulitnya. Saya takut kalau busuk seperti beberapa buahnya yang masih kecil dan terserang kutu putih itu. </p><p><span></span></p><a name='more'></a><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ6ZZWJil3IfY4K9k9tlV47XMHUvvoH4JbsOx0nsfAL_-Q2WHfWFB1QGDicTMBrkB4yH6r9STUozeV-6GzCK-w0L-kw1ZqcR06Z7cJijW3P0SzL-UorToaD8BNIL9C5xH-nUm_MaQ0dRdfxz74Wopwf_czVcvOnUctPFmDj0NuyYmHFB7Q1RcyOX01BQ/s1317/20220821_093820.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1148" data-original-width="1317" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ6ZZWJil3IfY4K9k9tlV47XMHUvvoH4JbsOx0nsfAL_-Q2WHfWFB1QGDicTMBrkB4yH6r9STUozeV-6GzCK-w0L-kw1ZqcR06Z7cJijW3P0SzL-UorToaD8BNIL9C5xH-nUm_MaQ0dRdfxz74Wopwf_czVcvOnUctPFmDj0NuyYmHFB7Q1RcyOX01BQ/w200-h174/20220821_093820.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Apel putsa<br /></td></tr></tbody></table> <br /><p></p><p style="text-align: justify;">Buahnya memang tidak begitu besar, tetapi lumayan sih. Karena pohonnya sendiri itu masih kecil banget ya masih segede pensil mungkin. Jadi waktu berbuah banyak itu pun saya seleksi buahnya takut nggak bisa besar semua, bahkan malah pada gugur karena kutu putih atau entah apa. Bakal buahnya cukup banyak saat itu, hampir sepanjang tangkai di setiap daun muncul gerombolan bunga. Tetapi paling besar ya yang saya petik ini dan bisa dimakan.</p><p style="text-align: justify;"><br />Ternyata tektur daging buahnya itu empuk berair, manis walau tidak begitu manis dan agak sepet-sepet dikit. Saya pikir apa kurang mateng ya, tapi takut aja sih kalau sampai busuk seperti yang kecil-kecil itu. Saya pikir tektur daging buahnya seperti apel yang agak keras kriuk gitu ternyata lebih empuk. </p><p style="text-align: justify;"><br />Oh iya yang kemarin saya sambung pucuk kepohon bidara laut itu enggak jadi. Jadi batang putsanya itu mengering enggak mau tumbuh tunasnya, akhirnya saya cabut. Dan ya pohon bidaranya sementara saya biarkan tumbuh dulu. Nantinya mau saya coba untuk sambung pucuk lagi semoga berhasil. </p><p style="text-align: justify;"><br />Oh iya soal sambung pucuk alpukat juga gagal he he. Sambungannya jatuh mengering juga, ya sudah saya coba sambung pucuk lagi di cabang yang lain semoga bisa. Kemudian untuk stek pucuk alhamdulilah sepertinya ada yang berhasil yaitu stek pucuk pohon jambu. Sampai sekarang sih daunnya masih hijau umur steknya sudah sebulanan. Saya lihat-lihat akar sudah nampak dari luar gelas plastiknya. Dan saya sudah lepas karet sungkupnya. Stek pohon satunya lagi juga gagal tetapi ya enggak apa-apa sih, masih bisa saya coba lagi kapan-kapan. Menunggu cabang pohonnya siap, karena pohon yang itu juga masih baru saya beli bibitnya kok ya nekat saya stek pucuk. </p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3j8tBBijQe0qtt6EQYiASfoRP2rrf9nm-hwWWjkMtcTuNQGu5F_d49AxNziHq4R8bZzCy9eiuZ1jVFRG-3B-oyc2vdA-VQSuK0Z3ybAO6WbyrLo6IjC1wzWaH9T023VfdsjJykYJL5IIV840KcyaR-7BoGQMFHemY5Njrjd3VeoMJ5d_uNucgoWCA6w/s4160/20220831_124348.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3j8tBBijQe0qtt6EQYiASfoRP2rrf9nm-hwWWjkMtcTuNQGu5F_d49AxNziHq4R8bZzCy9eiuZ1jVFRG-3B-oyc2vdA-VQSuK0Z3ybAO6WbyrLo6IjC1wzWaH9T023VfdsjJykYJL5IIV840KcyaR-7BoGQMFHemY5Njrjd3VeoMJ5d_uNucgoWCA6w/s320/20220831_124348.jpg" width="151" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Stek pucuk jambu Dalhari<br /></td></tr></tbody></table> <br /></div><div style="text-align: justify;">Oh iya maaf akhir-akhir ini saya belum bisa menampilkan foto-fotonya karena laptop saya masih rusak keyboardnya belum saya benerin. Jadi baru ini saya bisa upload beberapa foto. Keybordnya itu suka lari-lari sendiri enggak tau kenapa, kadang ngedelet kalimat sendiri, kadang ngeblok semua tulisan sendiri, kadang naik turun kursornya sendiri, pokoknya kacau deh makanya kudu super sabar pas ngetik tulisan ini. Jadi takut aja kalau pake buat foto-foto takutnya jadi kacau kalau mau ngopi atau apa.</div><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;"><br />Oke segitu aja ceritanya, dan stek atau sambung pucuk nantinya pada berhasil dan hidup bibitnya. <br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-57042296367039360242022-09-23T12:19:00.000+07:002022-09-23T12:19:16.303+07:00SAWO-SAWOAN<p style="text-align: justify;">Oke kembali mau bahas tentang pohon nih, di postingan sebelumnya saya pernah membahas tentang pohon sawo-sawoan (<i>Sapotaceae</i>) khususnya genitu.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Nah ketika saya mencari soal genitu ini, kok malahan banyak yang menyebut buah ini kenitu ya. Biasa disebut juga sawo duren, ternyata kenapa disebut sawo duren tidak lain karena daunnya yang memang mirip sekali dengan daun duren. </div><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRSj2iqR_SZ0bRALi9alxSBzQZ8KxyN1_7EPnCVYJtJUsFrMJsUhwN6QI4mvyxDQ6hfiQxBbRMkH2bz33CudRHsye9JaQoV3U1Awtbr2uT7oaCwhysHka1jYWhsipV2PGehB32Hl0tTNx1QFqsHlFCCxIpdO5hQAwRitPyOJoWpt_lNh0SaZh1LKfCQ/s2664/sawo%20maret.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2664" data-original-width="2275" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRSj2iqR_SZ0bRALi9alxSBzQZ8KxyN1_7EPnCVYJtJUsFrMJsUhwN6QI4mvyxDQ6hfiQxBbRMkH2bz33CudRHsye9JaQoV3U1Awtbr2uT7oaCwhysHka1jYWhsipV2PGehB32Hl0tTNx1QFqsHlFCCxIpdO5hQAwRitPyOJoWpt_lNh0SaZh1LKfCQ/s320/sawo%20maret.jpg" width="273" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panen sawo di bulan Maret<br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Berdasarkan sumber wikipedia nih ya, buah ini juga disebut sawo apel, sawo ijo, sawo kadu, kenitu, gemintu, cainito (Filipina), <i>caimito/star apple</i> (Inggris), <i>golden leaf tree</i> dll. Nama ilmiahnya <i>Chrysophyllum Cainito</i>. </p><p style="text-align: justify;"><br />Nah semula saya mengira kalau genitu/ kenitu ini sejenis dengan abiu. Ternyata pas saya cek lewat wikipedia lagi ya, kalau mereka ini dua spesies yang berbeda. Hanya saja, iya benar saja kalau genitu dan abiu ini sama-sama famili <i>Sapoteceae</i>. Nah kalau genitu genusnya <i>Chrysophyllum</i> sedangkan abiu ini genusnya <i>Pouteria</i>. Nah bener ya berarti kalau saya menyebut keduanya ini mirip karena sama-sama famili <i>Sapoteceae</i> atau sawo-sawoan. Kalau untuk daun serta kayu genitu ini juga berkhasiat obat (sumber wikipedia lagi ya), jadi rebusan daunnya bisa menyembuhkan diabetes dan rematik, sedang kulit kayunya bisa sebagai obat batuk.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMwTZpOJWZF467U2cMtsH-UeZwo8qVqIshDTlOZ5lgEM-LzaAft0U9jhLps9XD2Fwwq_eN5pSGZQKX7QoWfs91-n1eNHaExZ8VqJb4K9LMRJXZd1pfMb8iTlD0qwl5bQWNIEWq9OoEmtcFC_iwT7D9YI_WS3hB4hrKM8Lg1_Pg78I4MJkpNcqgQ-QUfQ/s2566/sawo%20agts.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2566" data-original-width="1968" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMwTZpOJWZF467U2cMtsH-UeZwo8qVqIshDTlOZ5lgEM-LzaAft0U9jhLps9XD2Fwwq_eN5pSGZQKX7QoWfs91-n1eNHaExZ8VqJb4K9LMRJXZd1pfMb8iTlD0qwl5bQWNIEWq9OoEmtcFC_iwT7D9YI_WS3hB4hrKM8Lg1_Pg78I4MJkpNcqgQ-QUfQ/w217-h320/sawo%20agts.jpg" width="217" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panen bulan Agustus<br /></td></tr></tbody></table> <p></p><p style="text-align: justify;">Omong-omong soal sawo-sawoan saya kok pengen satu pohon sawo-sawoan yang buahnya jumbo banget itu loh. Mirip banget dengan sawo bentuk buahnya, sama-sama cokelat kulitnya, tetapi pohonnya bener-bener berbeda bentuknya. Iya, saya pengin juga nih memiliki pohon yang disebut sebagai Mamey sapote ini. Biar koleksi sawo-sawoan di rumah lengkap he he. Oke segini saja cerita soal sawonya. Selamat berkebun semuanya dan terima kasih sudah membaca.<br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-29802999785297527612022-09-23T12:17:00.001+07:002022-09-23T12:17:26.333+07:00POHON-POHON MISTIS<p style="text-align: justify;">Sebenarnya ada rasa kesal yang saya simpan cukup lama selama ini. Mengenai macam-macam pohon yang dianggap mistis bagi masyarakat khususnya di Indonesia ya. Kalau orang bule mungkin nggak mikir aneh-aneh gitu sih.</p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p></p><p style="text-align: justify;">Awal mulanya itu pas saya mencari-cari artikel di internet tentang beberapa pohon. Misalnya saya ngetik nih tentang pohon mundu atau beringin. Terus mesin telusur menampilkan banyak artikel dan pasti ada tuh soal pohon ini pohon itu yang dianggap mistislah, yang enggak boleh ditanam di rumahlah dan lain sebagainya.</p><p style="text-align: justify;"><br />Saya kasih contoh di sini itu pohon sawo dan pohon asem. Saya benar-benar nggak paham dari mana pohon ini disebut mistis? Pohon sawo itu berbuah, buahnya manis bisa dimakan, terus pohonnya jadi peneduh halaman, terus salah apa pohon sawo nggak boleh ditanam di rumah gara-gara katanya jadi rumah genderuwo. Pikir saya, lha kata dokter ya yang bisa melihat makhluk halus itu juga malah bisa dikategorikan sakit jiwa. Tetapi mungkin budaya masyarakat kita ini lebih kuat mengakar ya dari pada semua pengetahuan kedokteran tadi. </p><p style="text-align: justify;"><br />Balik ke pohon mistis tadi ya, saya kira pas baca salah satu artikel saya temukan kalau alasannya itu karena pohonnya besar, terus rimbun jadi nampak menakutkan dan bikin orang takut untuk berkunjung kerumah tersebut. Owalah mbok bilang aja pohonnya rimbun gitu nggak usah pakai embel-embel mistis. Ya saya kesal karena kebanyakan rumah orang tua, simbah dan saudara atau tetangga saya banyak yang menanam pohon ini di depan atau samping rumah. Lebih jengkel lagi kemarin pas pulang bapak saya sampai mau menebang pohon sawo di rumah gara-gara salah satu bude saya bilang pohon itu ya itu tadi jadi rumah genderuwo. Padahal pohon itu kalau berbuah banyak dan saya suka sawo. Karena sawo itu buah yang nggak ada asam-asamnya sama sekali dan itu aman buat lambung saya yang gampang kena maag.</p><p style="text-align: justify;"><br />Dan yang lebih bikin kesal itu artikel-artikel itu pun melabeli pohon sawo dan kawan-kawannya ini sebagai “pohon-pohon pembawa sial”. Mbok bilang saja alasan ilmiah atau alasan yang masuk akalnya gitu loh. Misal kenapa pohon berduri nggak bagus di tanam depan rumah, ya iyalah kalau ada orang lewat bisa kena durinya misalnya. Atau kenapa pohon duren nggak boleh depan rumah misalnya, ya iyalah kalau berbuah durennya ntar kalau buahnya jatuh kena kepalamu jadi tambah halu kamu. </p><p style="text-align: justify;">Yang paling lucu itu kalau pohon pisang adalah pohon kesukaan pocong. Ya ampun, terus apa kabar ya petani pisang yang pohon pisangnya sampai ribuan, apa dia beternak pocong gitu? Jadi, saya harap kalau pada nulis artikel mbok jangan melabeli taneman ini taneman itu sebagai taneman pembawa sial, taneman mistis dan lain sebagainya. Misal pohon bambu ya katanya pohon tempat kunti, ya ampun coba tanya ke ahli pertanian gimana bermanfaatnya akar bambu atau tanah di bawah rimbun bambu itu. Jadi stop bawa-bawa mistis dan sebagainya, tulis aja alasan yang masuk akal dan jelaskan kenapanya. Kasihan pohonnya enggak salah apa-apa malah di labeli macem-macem. Oke cukup sekian marah-marahnya.<br /><br /><br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8993200537821873088.post-47951508535464398212022-09-23T12:13:00.003+07:002022-09-23T12:13:46.007+07:00 MENCOBA BERTANAM SISTEM POLIKULTUR<p style="text-align: justify;">Polikultur itu teknik menanam yang dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis tanaman dalam satu lahan pada waktu yang bersamaan. </p><p style="text-align: justify;"></p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Sebenarnya sih awalnya karena mengirit tempat saja, lebih memaksimalkan pot yang tersedia. Dan beberapa buat pagar tanamannya, alias mencoba mencari tanaman pelindung tanaman utama dari hama. Eh kok pas mencari-cari di Youtube itu namanya polikultur jadi pengin mencoba sekalian. Selama ini karena keterbatasan lahan jadi banyak tanaman yang aku paksakan ada dalam satu pot. </p><p style="text-align: justify;"><br />Sebagai contohnya saat ini aku menanam pohon terong ungu (sudah saya panen 6 ) dengan mint di sekelilingnya. Hasilnya, biasanya tanaman saya ini diserang serangga kuning seperti kepik yang memakan daun dan berlarva ulat kuning itu, sejauh ini sudah berbuah dan hanya sesekali dihampiri serangga itu. Jadi daunnya sejauh ini aman-aman saja, bahkan kutu putih juga kabur. </p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHYzEzS9Er9T5y8y7pmId_GEvkNk_EWyEy65w_nFbBWCTNnzStlH9Zldi0Hja2pUwDbwX-FhvyaNBcU6klIJtHe6ZjmbcVAN9W-iNUoASlQnmLkR4JKsXqxr36DLrnCbnzMblwJ4uAHLUQsHIT6h3iCMDIafdXpKjRUdTlTuOc5dFIT_jiAArGy_sdoA/s1935/20220901_075801.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1935" data-original-width="1713" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHYzEzS9Er9T5y8y7pmId_GEvkNk_EWyEy65w_nFbBWCTNnzStlH9Zldi0Hja2pUwDbwX-FhvyaNBcU6klIJtHe6ZjmbcVAN9W-iNUoASlQnmLkR4JKsXqxr36DLrnCbnzMblwJ4uAHLUQsHIT6h3iCMDIafdXpKjRUdTlTuOc5dFIT_jiAArGy_sdoA/s320/20220901_075801.jpg" width="283" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebagian dari panen terongnya<br /></td></tr></tbody></table><br />Satu pot lagi, pohon terong barengan sama kangkung dan mint juga bibit melon he he. Sejauh ini sih baik-baik saja, bahkan mintnya paling mendominasi seger daunnya besar-besar dan subur sekali. Terongnya yang semula keserang keriting daun gitu berangsur mulai hidup normal dan mulai berbunga.<p></p><p style="text-align: justify;"><br />Satu pot lagi bibit melon, pohon tomat (yang saya semai itu bertahan satu saja), pohon mint, dan kangkung. Btw kangkung-kangkung yang hanya satu dua pohon ini hanya sisa dari batang kangkung sisa sampah dapur yang aku tanam ya. Jadi bukan yang aku tanam dari benih kangkung. Sejauh ini yang paling mendominasi malah bibit melonnya, bismillah semoga sampai berbuah ya melonnya.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7l0hrD1x8TIKNvMxzJnSP-0rSiNbtIBRGcIKjxrusa_iJXoSntSiXe2_VdL0pl-VDBJs001wB0llVjRZAXbNvMaXTsmPvt_QHkg1zqA69mTrDWkZY3uVoXrazToS1kr7RX16vLkx0-rCpwm9TLL87ZsHUCSi9v2MjmVf7mPuNnTS3H_Y0zu6QROoF_Q/s3264/20200620_170530.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7l0hrD1x8TIKNvMxzJnSP-0rSiNbtIBRGcIKjxrusa_iJXoSntSiXe2_VdL0pl-VDBJs001wB0llVjRZAXbNvMaXTsmPvt_QHkg1zqA69mTrDWkZY3uVoXrazToS1kr7RX16vLkx0-rCpwm9TLL87ZsHUCSi9v2MjmVf7mPuNnTS3H_Y0zu6QROoF_Q/s320/20200620_170530.jpg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Sejauh ini polikultur yang paling ngawur ya 3 pot ini, kebetulan letaknya sangat bermandikan cahaya matahari jadi pertumbuhannya semoga baik sih. Kalau yang lain ada pohon alpukat yang saya tanam campur pohon andong dan pohon katuk. Ujung-ujungnya karena mau gedein alpukat, pohon yang dua lagi saya cabut he he. Sebenarnya banyak di pot lain yang campur-campur gini, soalnya kadang saya asal tancap tanaman asalkan masih ada lahan kosong di pot-pot saya.</p><p style="text-align: left;"><br />Oke gitu aja sedikit soal tanaman campur aduk di kebun saya, selamat berkebun semuanya.<br /></p>dedaunan hijauhttp://www.blogger.com/profile/08376137050191454842noreply@blogger.com0