Sabtu, 02 Februari 2019

Blink

Judul       : Blink-Kemampuan Berpikir Tanpa Berpikir
Penulis    : Malcolm Gladwell
Tebal       : 316 Halaman
Penerbit: PT Gramedia
Cetakan: November 2018

Bosan dengan buku fiksi, akhir-akhir ini saya meminati buku-buku non fiksi. Banyak sekali buku bagus, dan saya tidak tahu harus menuruti daftar buku siapa atau yang mana, yang sekiranya sesuai dengan selera saya. Jadi, saya mengikuti seseorang yang beberapa buku bacaannya menurut saya bagus, jadi saya mengikuti daftar yang dia berikan. Dari daftar bukunya itu saya memilih lagi kira-kira buku mana yang menarik minat saya, kemudian saya mencari buku itu. Termasuk buku yang satu ini, sudah cukup lama saya mencarinya dan belum ketemu. Mata saya langsung berbinar saat melihatnya di tumpukan buku di sebuah toko. Meskipun saat itu saya sudah memeluk satu buku untuk saya beli, saat melihatnya saya tidak bisa menahan diri untuk tidak membawanya juga. Karena dari pengalaman yang dulu-dulu begitu buku yang saya taksir saya lewatkan ya hilang beneran dan sulit menemukannya lagi.

Sebagian besar yang tampak positif sesungguhnya negatif- hal 35-36.

Memahami cara berpikir seseorang dan bagaimana mereka mengambil kesimpulan sama baiknya dengan memahami bagaimana menarik perhatian seseorang. Membaca buku ini baik bagi siapapun, tidak hanya seseorang yang bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Bukankah semua orang kadang-kadang juga harus membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya. Meskipun itu tidak berhubungan dengan pekerjaan tetapi mungkin berhubungan dengan keputusan penting hidupnya. Membaca buku ini membuat saya ingat salah satu buku Dale Carnagie. Tapi tentu saja buku ini lain dari buku itu, hanya sekilas saya ingat buku itu saja. 

Keputusan yang dibuat dalam sekejap bisa sama baik dengan keputusan yang hati-hati dan direnungkan lama sekali-hal 14. 

Kalimat di atas ini memiliki syarat penting yaitu bahwa orang yang mengambil keputusan itu telah melatih diri mereka untuk menyempurnakan seni membuat thin slicing. Apa itu thin slicing? Sila membaca buku ini saja untuk penjelasan lebih rincinya. Rasanya jadi tidak nikmat nanti jika saya menceritakan semuanya di tulisan saya ini. Jadi akan lebih indahnya langsung jika membaca buku ini.

Bawah sadar kita memiliki kekuatan yang dasyat- hal 15.

Warna bukunya benar-benar terang dan segar. Ukurannya tidak tipis dan tidak tebal, jadi pas saja jika dibawa-bawa. Isinya padat dari awal sampai akhir. Saat membacanya saya mengangguk setuju beberapa kali, karena bisa dibilang saya juga sering mengalami hal-hal yang dijelaskan di buku ini. Dan setuju dengan analisa penulis. Mungkin hanya mata para ahli dalam bidangnya yang mampu menilai sekilas pandang. Jika bukan para pakar mungkin harus belajar lama untuk memahami thin slicing dan beberapa teori yang dijelaskan di buku ini.

Karena buku ini lebih tipis dari buku satunya yang saya beli kemarin, maka buku ini lebih dulu yang saya ceritakan. Buku satunya lagi akan saya posting berikutnya setelah saya menyelesaikan membaca buku ini. Karena, jika tidak begitu maka saya seperti kurang fokus, membaca satu belum selesai lalu membaca buku lainnya. Akhir-akhir ini saya begitu soalnya, jadi saya harus lebih sabar untuk menceritakan buku yang baca setelah saya menyelesaikannya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun