Rabu, 13 April 2016

Antologi Cerpen Nobel

Judul: Antologi Cerpen Nobel
Pengantar: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Cetakan: Pertama Mei 2004
Tebal: 371 Halaman


"Dalam cerpen mungkin saja terbentang kehidupan yang sama dahsyat dan luasnya dengan yang kita jumpai dalam novel Tolstoy ataupun haiku Basho. Itulah yang disarankan oleh cerpen-cerpen yang diterjemahkan dan dikumpulkan dalam antologi ini."- Sapardi Djoko Damono

Berisi cerpen-cerpen yang antara lain ditulis Knut Hamsun, Albert Camus, Gabriel Garcia Marquez, Yasunari Kawabata, Nadine Gordimer dan lainnya. Total ada 21 cerpen terjemahan dalam buku ini. Masing-masing cerpen diterjemahkan oleh orang yang berbeda-beda dan sebagian telah diterbitkan di majalah.

Kamu bisa menemukan tulisan Naguib Mahfouz dengan judul "Surga Anak-anak" yang penuh percakapan.  Bagaimana percakapan seorang anak kecil yang lugu dan polos dengan bapak dan ibunya tentang beberapa hal.

Berikut potongannya:
"Apa artinya mencipta?"
"Yang membuat segala sesuatu."
"Bagiamana caranya?"
"Dengan kekuasaan yang agung sekali."

Berbeda denan Naguib Mahfouz yang banyak sekali percakapan di cerpennya, Samuel Beckett malah hampir tanpa percakapan. Satrawan dari Irlandia peraih Nobel ini hanya semacam bercerita tanpa percakapan. Cerpennya di buku ini berjudul "Molly" yang bercerita tentang perjalanan hidupnya.

Selain itu ada pula cerpen Pearl S.Buck dari Amerika Serikat yang berjudul "Ayah dan Ibu". Cerpennya mengisahkan sebuah kegetiran keluarga yang memiliki anak banyak saat terjadi banjir. Sang ayah yang pusing dengan kemiskinan, kelaparan dan kekurangan makanan membuatnya membuang kedua anaknya saat sang istri tertidur. 

Sampul buku ini berwarna oranye dengan ilustrasi siluet manusia hitam dengan wajah bermulut menganga sepenuhnya. Sebenarnya agak sedikit menakutkan. Lumayan tebal untuk masuk tas, tetapi kamu bisa menikmatinya saat membaca cerpen-cerpen para peraih Nobel ini. Dilengkapi daftar karya peraih Nobel Prize for Literature dan Daftar nama peraih Nobel Prize for Literature dari tahun 1901-2003. Isinya lengkap cerpen-cerpen peraih Nobel sastra dari tahun 1900 sampai tahun awal 2000an. 

Jadi rasanya sangat beruntung menemukan dan membaca buku ini, jika tak ada buku mungkin kita tidak bisa menikmati karya-karya hebat mereka dan tentu saja terimakasih untuk para penerjemahnya. Buku yang mungil tapi kaya dan padat cerita, cocok untuk kamu yang suka dengan cerpen. Semoga bermanfaat sobat, dan selamat membaca.

2 komentar:

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini. Jangan lupa tinggalkan komentarmu di sini.

Update Berkebun