Setiap
gadis kecil itu ada masalah dia berjalan jalan sendirian menembus gelap malam,
berdiri di pinggiran hamparan sawah yang temaram dalam sinar rembulan. Disanalah dia bercerita kepada gugusan bintang bintang yang tampak
bagai jutaan lampion dari kejauhan. Dia menatap gugusan bintang di langit,
mengamatinya satu persatu hingga berasa ingin terbang kesana. Sering dia
melihat ada bintang yang jatuh atau bergerak melintas. Menatap langit yang luas
terasa semua beban dihatinya terlepas kesana, melihat betapa masalahnya itu
seakan mengecil melawan luasnya jagad raya.
Kucing kecil itu sahabatnya, dia suka dengkur lembut didadanya ketika
kucing kecil itu tertidur, mula mula akan agak keras suara dengkurnya lama lama
dengkurnya tenang ketika kucing itu
benar benar sudah tertidur. Bapaknya selalu melarang dia tidur bersama kucing
kesayangannya itu, hingga ketika semua orang pada terlelap dia menyelinap
kedepan pintu dapur, pelan dia buka pintu dapur dan kucing kesayangannya sudah
tahu tanpa dipanggilpun akan menyelinap masuk bersamanya. Terlelap dibalik
selimutnya . Jika malam malam dia disuruh ke warung yang agak jauh, karena
lampu jalan kampungnya belum begitu banyak tentunya gelapnya membuat dia agak
takut, kucing kesayangan nya itu yg selalu menemaninya sepanjang jalan . Kucing
itu akan berlari mendahului lalu berhenti menunggu hingga gadi s kecil itu
sampai padanya, lalu dia akan berlari lagi mendahului begitu terus hingga
sampai di warung. Kucing itu tak ikut masuk kewarung tetapi bersembunyi disemak
semak dekat warung. Lalu ketika gadis kecil itu keluar dari warung ,kucing itu
kembali berlari menghampiri kemudian berlari mendahului lagi seperti ketika
berangkat tadi hingga sampai kerumah.
Membuka ingatan itu seakan menarik duri duri yang menancap dikulit,
meninggalkan segurat luka menyakitkan. Membuka lembar demi lembar buku usang
berdebu yang telah lama dia tumpuk di pinggiran perpustakaan. Sesuatu yang
ingin dia buang tapi dia tak sanggup. Saat dia bangun di pagi hari dia ingin
tak ingat apa yang sudah terjadi, bahwa buku buku usang itu tak lagi ada
disana, biar terkubur oleh debu debu hingga tak tampak baginya. Gadis kecil yang
pintar dan manis, dia rindukan lembut bulu bulu kucingnya dulu, dia rindu
kelucuannya, dia rindu dengkur lembutnya.
sebagai penyuka kucing, saya turut hanyut dalam cerita.. :)
BalasHapusyup saya suka sekali sama kucing
Hapusn binatang berbulu lainnya :)
salam kenal ,makasih dah mampir sini
subhanallah...
BalasHapussungguh indah ceritanya..
gadis kecil yang baik hatinya bersahabat dengan kucing kecil yang imut..
iya, gadis kecil yg kehilangan kucingnya :)
Hapuskasihan juga yah anak kecil itu, harus kehilangan kucing kesayangannya..
Hapusbtw berapa usianya anak kecil itu?
ehm..berapa yah??
Hapusntar tak tanya dulu deh Lukman :)
cerita kucing ini bikin aku teringat dengan kucingku yang bernama leni, moga besok pagi dia udah pulang
BalasHapusDjuju jojo : hehe moga leni cepet pulang ya
Hapusgak kayak bang toyib yg gak pulang2
selamat siang sahabatku.. :)
BalasHapussalam silaturrahmi disini.. ^_^
siang Lukman ^_^
Hapussalam silaturahmi juga
Hehe...foto kucing nya...lucu banget sob :)
BalasHapushehe iya, salam kenal :)
BalasHapusmakasiy dah mampir sini
lucu kucingnya...:D
BalasHapusMysterious : hehe kucing sll lucu
Hapussalam kenal, thanks dah mampir sini
sayangnya saiia gag terlalu suka binatang :p gpp kan?!?! :(
BalasHapusIndonesian Strong from Home
PS Holic: gak papa gak suka binatang, tapi suka makan binatang kan? hehe ayam misalnya,atau sapi hehe
Hapussalam kenal
kucing nya kok di masukin gelas gan ...apa gak kasihan tuuu????...salam kenal
BalasHapushehe anak kucing itu, itu gambar dr mana lupa hehe
BalasHapussalam kenal juga
Hem...
BalasHapusjadi ingat fikri kecil...
.
suka banget ma anak kucing, punya beberapa
saat anak kucing kesayangan diminta teman ayah dia nangis sampai besoknya...
.
(gambarnya bagus)
Fikri : segitunya.., nangisnya lama amat fikri kecil hihi
BalasHapus( aduuuh gambarnya lupa dr mana )
siapakah gadis kecil itu?...
Hapus.
btw pintar banget kucingnya :) (haru..)
Fikri : hmmm..sapa yaa, kan fiktif aja
Hapusiya pintaran kucingnya dari gadis kecilnya hehehe
fiktif kah?
Hapussaya kira gadis kecil yang kini tumbuh dewasa...
Fikri : ehmm..ya gitu deh
Hapusya mungkin dia dah dewasa sekarang (mungkin) hehe